S&G- ✨Ayah✨

260 17 0
                                    

"Jangan terlalu lama di zona nyaman. Kamu juga butuh zona luar yang lebih menyenangkan."

-Rizha Santoso

•●•●•

"YEEEEE....."

Bugh...

"Sakit anjir!!" Rintih Gleano sambil mengusap punggungnya yang dipukul oleh Ari.

Ari pun menggendong tasnya yang tadi dipakai untuk memukul punggung Gleano. "Salah sendiri heboh!"

Sedangkan Zedan dan Kemal diam. Mereka sudah biasa dengan keadaan seperti ini, dimana Gleano akan heboh ketika bel pulang berbunyi.

"Skuy balik!" Gleano pun berjalan dengan riang.

"Temen lo Ri?" Tanya Zedan dengan pelan.

Ari hanya mengangkat bahunya acuh. "Cepet susul. Nanti kumat dijalan."

Ditempat lain juga, Shareen telah selesai membereskan buku dan alat tulisnya.

"Yuk Reen " ajak Asya.

"Yuk!"

Shareen dan Asya pun berjalan beriringan dikoridor. Disana banyak siswa-siswa yang keluar dari kelasnya dengan semangat.

"Tumben hari ini gak ada tugas rumah," ucap Asya sambil asik memperhatikan lapangan yang terdapat pemain futsal disana.

Shareen mendengus kesal. "Ada tugas salah, gak ada tugas salah. Maunya gimana Sya?"

Asya pun hanya cengengesan. Emang benar, ini selalu salah!

"Reen coba lo liat," ucap Asya sambil menunjuk kearah depan.

Shareen pun mengikuti arah yang ditunjukan oleh Asya. Disana ada tiga teman Gleano yang berjalan beriringan dengan tampang cool dan didepannya... Gleano berjalan dengan riang sambil melambaikan tangannya kesegala arah.

"Kumat Reen," gumam Asya sambil menyenggol tangan Shareen.

"Udah biasa."

"HALLO SHAREEN LUCU DAN ASYA JELEK!"

Plak...

"Mampus," ucap Ari lalu tawa mereka pecah.

Gleano mengusap pipinya yang ditampar Asya. Cukup perih. "Lo jadi cewek kejam!"

"Heh lo seenak jidat ngatain gue jelek!" Ketus Asya sambil melototi Gleano.

Shareen menahan tawa ketika melihat itu. Sungguh kocak baginya.

"Ih kan aing cuman bercanda Toha!"

Kemal merautkan halisnya. "Toha? Siapa?"

"Buk-"

"Nama bapak gue woy!" Gleano CS, Asya, dan Shareen memandang kearah suara. Disana ada Rara yang sedang berkacak pinggang.

Rara menghampiri dimana Gleano CS sedang berdiri disana.

"Siapa tadi yang bilang?!" Tanya Rara penuh amarah.

Ari, Kemal, dan Zedan pun menunjuk kearah Gleano. Gleano gelagapan lalu cengengesan.

"Noh dia!" Timbal Shareen dan Asya secara bersamaan.

Gleano menggaruk kepalanya yang tak gatal. "E-gak sengaja, hehe,"

"Kalo lo ulangi lagi, gue iris mulut lo!" Ketus Rara.

Shareen pun tertawa puas. "Rasain!"

"Kepacar sendiri masa gitu," goda Gleano yang membuat Shareen berhenti tertawa.

Shareen & Gleano [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang