S&G- Kecewa

213 11 0
                                    

"Kalo lo datang hanya untuk sakitin gue, lebih baik lo pergi!"

-Shareen Elleya Arlino

•●•●•

Entah senang atau takut, itu yang dirasakan Gleano. Disisi lain dia senang karena hubungannya dengan Belyra telah kembali seperti dulu, tapi dia juga merasakan takut. Karena hubungannya dengan Belyra akan terbongkar oleh Shareen atau teman-temannya.

Kini Gleano sedang berusaha menelpon Shareen, tapi tidak ada balasan. Gleano mendengus frustasi. Tujuannya menelpon Shareen adalah untuk menyelesaikan masalahnya yang sempat diabaikan.

Sedangkan ditempat lain, Shareen terus saja mengabaikan telpon dari Gleano yang masih berstatus pacarnya.

"Jawab aja Reen, siapa tau dia mau jelasin semuanya" ini kelima kalinya Asya menyuruh Shareen menjawab telpon Gleano.

Ponsel Shareen kembali berdering. Shareen menatap Asya dan Asya mengangguk. Shareen mengambil ponselnya lalu kembali mematikan telpon dari Gleano.

"Lah kok gitu Reen? Lo mau hubungan lo sama Gleano dikerumuni masalah gini? Ayo dong Reen selesain"

"Sya gue mau kita selesainnya secara langsung, gue gak suka secara lewat telpon!"

"Omongan lo gue pegang. Besok atau lusa Gleano pasti nemuin lo, dan lo gak boleh menghindar" omel Asya.

Shareen hanya berdehem sebagai jawabannya.

•●•●•

Sesuai niatnya, Gleano akan menyelesaikan masalahnya dengan Shareen hari ini. Dan saat ini Gleano akan mencari Shareen ke kantin. Namun nihil, hanya ada Asya disana.

"Sya" panggil Gleano.

Asya yang merasa namanya dipanggil pun membalikan badannya.

"Shareen mana?" Tanya Gleano to the point.

"Katanya tadi keperpus"

Tanpa jawaban lagi Gleano segera melangkahkan kakinya untuk menemui Shareen. Asya tersenyum, dia tau tujuan Gleano.

Gleano mengedarkan pandangannya, mencari sosok Shareen. Matanya berhenti tepat ketika Shareen sedang mengambil beberapa novel.

"Reen" panggil Gleano lembut.

Shareen diam, Shareen masih kecewa dengan Gleano karena kejadian beberapa hari yang lalu. Tanpa menjawab Gleno, Shareen melangkahkan kakinya menuju meja sang penjaga perpustakaan. Namun Gleano menahannya.

"Kamu ngehindar?" Tanya Gleano.

Lagi-lagi Shareen diam, dan ucapan Asya kemarin muncul dipikirannya.

Omongan lo gue pegang. Besok atau lusa Gleano pasti nemuin lo, dan lo gak boleh menghindar.

"Siapa yang ngehindar?"

Gleano meringgis karena nada bicara Shareen yang datar.

"Reen aku tau kamu kecewa sama aku, aku minta maaf. Aku gak mau kita gini, kamu cuekin aku. Aku minta maaf ya?"

Shareen diam, "aku gak butuh maaf kamu, yang aku butuh kejujuran kamu"

"Kejujuran aku?"

Shareen & Gleano [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang