9 | "Dia punya gue!"

125K 5.8K 131
                                    

Dunia akan mendukungmu jika mereka membutuhkanmu.

***

Rasi duduk di halte, sedang menunggu angkutan umum. Halte yang sangat sepi karena memang sudah pukul setengah enam sore. Sehabis menangis di jalan, ia langsung mencari halte terdekat untuk pulang ke rumah. Sebenarnya ia masih memikirkan perkataan Titan tadi, begitu sesak rasanya.

Sudah lima belas menit Rasi menunggu, tak ada satupun bus atau angkot yang lewat sedangkan hari semakin gelap. Rasi menggoyang-goyangkan kakinya mencoba mengusir sepi yang kini hinggap di sekitarnya.

"Hei, lo ngapain disini?" suara itu membuat Rasi menoleh. Matanya membulat, mendapati Goldan ada di sampingnya.

"Lo nunggu siapa? Jodoh?" tanya Goldan diselingi candaan. Namun Rasi sama sekali tidak tertarik karena memang suasana hatinya sedang kelabu. Ia hanya tersenyum tipis, sangat tipis.

"Kenapa bisa ada disini?" tanya Rasi saat Goldan sudah duduk di sampingnya.

"Gue habis main sama temen di cafe deket sini. Eh, nggak sengaja ngeliat orang gila cantik lagi duduk di halte," jawab Goldan sekenanya.

Rasi hanya mengangguk kemudian melanjutkan aktivitasnya menunggu angkutan umum. Tapi kali ini dia ditemani oleh Goldan.

"Bareng gue aja yuk. Udah mau malem nih. Angkot udah jarang lewat," tawar Goldan yang mendapat gelengan dari Rasi. Ia tidak mau merepotkan orang.

"Kenapa?"

"Nggak papa."

Goldan berdecak, "nggak baik cewek nunggu sendiri. Mending bareng gue aja. Gue anter sampe rumah deh, janji. Nggak bakal belok ke kamar," bujuk Goldan lagi kali ini disertai dengan kedipan mata kirinya.

"Nggak. Itu udah ada angkotnya." Rasi melihat angkot berwarna merah dari kejauhan. Ia segera berdiri kemudian menyetop angkot tersebut.

"Aku duluan. Makasih udah nemenin." Rasi melambaikan tangannya pada Goldan kemudian berlalu masuk ke dalam angkot.

Goldan hanya bisa mengedikkan bahu. Cewek aneh, dikasih mobil bagus yang ber-AC malah pilih panas-panasan naik angkot. Goldan tidak mengerti dia dengan jalan pikiran cewek sekarang.

***

AdipatiPrince: Ras?
AdipatiPrince: Gimana tawaran gue?

Maaf, Prince. Aku belum bisa mutusin.
Bisa kasih aku waktu lagi?

AdipatiPrince: it's okay. Tapi jangan lama-lama ya:)
AdipatiPrince: Padahal tadi latihan lo udah bagus. Gue harap lo mau gabung ekskul panah.

Ya, nanti aku pikir-pikir lagi.

AdipatiPrince: Oke.
AdipatiPrince: Besok lo pulang sekolah ada acara ga?

Kenapa?

AdipatiPrince: Gue mau ngajakin lo jalan. Lo mau?

Maaf, Prince. Besok aku ada jadwal jadi guru private.

AdipatiPrince: Lo kerja?

TITAN: What's The Beginning ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang