Hari berganti menjadi malam, Tia kembali ke rumahnya dan disambut oleh Mira seperti biasanya.
"Besok adalah hari libur BTS kan? Bagaimana jika kita jalan jalan bersama?" Tanya Mira mendadak di sela sela makan.
Tia menengok ke arah Mira dengan tatapan datar. "Coba kau tanyakan mereka." Setelah itu Mira segera pergi ke dorm mereka.
Beberapa menit setelah itu ia kembali datang dengan wajah yang sangat senang. Perubahan ekspresi nya itu bisa ditebak oleh Tia bahwa BTS menyetujui ide nya.
"Ini akan menyenangkan!" Seru Mira.
Tia hanya terdiam seperti biasanya.
Pukul sudah menunjukkan jam sembilan pagi dan mereka sudah bersiap siap untuk jalan jalan bersama.
"Aku sudah meminta izin pada soyeon dan memperbolehkan kalian untuk pergi." Tia datang dengan pakaian hitam hitam seperti biasanya.
"Tidak bisakah kau mengganti pakaianmu?" Tanya Yoongi.
"Tidak. Jaket ini sangat aku perlukan."
Semuanya terdiam. Sepertinya mereka sudah sangat hafal style yang dipakai Tia.
"Baiklah! Aku belum pernah berjalan jalan di Korea sebelumnya kau juga belum kan Tia?" Seru Mira sembari melihat ke arah Tia.
Tia hanya terdiam.
"Anggap saja dia mengatakan iya, jadi adakah tempat yang cocok untuk kita?" Kini Mira bertanya pada mereka bertujuh.
"Ada tempat yang sangat ingin ku kunjungi tapi sepertinya karena status kita sebagai idol sedikit susah untuk kesana." Jelas Jimin.
"Ah iya juga, terlebih kita kesana hanya dengan Tia saja."
Kini semuanya menatap Tia. Tia yang di tatap hanya bisa mengerutkan keningnya.
Sedetik kemudian dia mengerti solusi dari masalah ini. "Aku.. memiliki sihir untuk memanipulasi orang, aku akan buat orang orang sekitar tak mengenal kalian." Jelasnya sembari menghela nafas.
Tia melukai jarinya dan menuliskan sesuatu di telapak tangannya. Setelah itu sekitaran mereka mengeluarkan cahaya dan kembali menghilang.
"Apa yang terjadi?" Seru Jungkook semangat.
"Kau bisa merasakannya sendiri nanti." Jawab Tia.
Semuanya terkesan dengan kemampuan Tia, mereka segera mencoba menyapa seseorang yang lewat dan respon mereka biasa saja seperti melihat orang pada umumnya bukan memandang mereka sebagai idol terkenal.
"Kau hebat!" Seru Jung hoseok, lagi lagi mereka terkagum kagum sendiri.
"Bisakah kita langsung pergi ke tempat yang ingin kita tuju?" Tanya Tia.
Mereka yang tadinya masih kagum dengan sihir tersebut segera tersadar.
"Mari kita pergi ke everland!" Seru Jimin.
"Everland itu apa?" Tanya Mira.
"Itu taman hiburan terbesar di Korea Selatan. Disana banyak destinasi yang menarik untuk dilihat." Balas Taehyung sembari tersenyum.
"Hee...ini pasti akan menyenangkan!" Seru Mira sembari menyenggol Tia, Tia hanya terdiam dengan wajah datarnya.
Ke everland sebagai orang biasa yang tak dikenal siapapun merupakan salah satu impian para member BTS. Terkadang mereka juga ingin seperti orang biasa yang memiliki privasi masing masing.
Diliput 24 jam bukanlah hal yang mudah untuk sebagian orang, ada kalanya mereka juga lelah terus terussan diperhatikan media, dan untuk pertama kalinya mereka bisa santai tanpa memperdulikan media.
"Ini sangat menyenangkan!" Seru Jimin ketika sampai.
Ribuan orang berada dimana mana, tak mengherankan karena everland merupakan tempat yang cukup terkenal.
Tempat yang mereka kunjungi adalah four seasons garden. Untuk Mira sendiri itu adalah pengalaman yang menakjubkan mengingat Indonesia hanya memiliki dua musim.
Mira yang begitu senang berkebalikan dengan Tia yang sedari tadi tak mengeluarkan ekspresi sama sekali.
"Apa kau tak menyukainya?" Tanya Jungkook di sebelahnya.
"Aku suka."
Meski berkata demikian, diwajahnya sama sekali tak ada tanda bahwa dia senang.
Sementara di sisi lain Taehyung, Jimin dan Namjoon mencoba mengobrol dengan turis lainnya. Mengobrol sebagai sesama orang biasa.
"Jin oppa mari kita berfoto!" Seru Mira yang langsung mengambil kamera handphonenya.
"Ah, aku ikut!" Jung hoseok berada di belakang dan ikut berfoto bersama.
Yoongi sendiri sedari tadi memperhatikan satu persatu taman empat musim itu. Tak jauh darinya Tia juga memperhatikan hal itu.
Ketika Yoongi memperhatikan Tia, tatapan Tia benar benar seperti orang lain saat itu, tatapan yang tak bisa di artikan untuknya.
"Ada apa?" Tanya Yoongi padanya.
Tia terdiam.
"Apa kau teringat seseorang?"
Tia mengangguk.
Yoongi ikut terdiam di sebelahnya, saat itu ia kembali mengingat perkataan Tia bahwa ia tak memiliki keluarga. Jadi.. apakah mungkin Tia sekarang sedang merindukan keluarganya?
"Tia.. apa k-" ketika ingin menoleh ke arahnya Tia sudah berada di depannya dan mengulurkan tangannya ke arah belakang Yoongi.
Yoongi yang kaget hanya memperhatikan arah tangan Tia.
"Tadi ada serangga." Ucapnya sejenak.
Yoongi hanya terdiam. Begitupula Tia. Mereka terdiam sembari menikmati empat taman musim itu bersama.
-TBC-
Terimakasih untuk kalian yang sudah baca chapter ini, mungkin ceritanya sedikit tidak jelas karena memang authornya suka ga jelas :')
Sampai besok semuanya, good night💜
KAMU SEDANG MEMBACA
bodyguard
Teen Fiction"Dia seperti bukan manusia, dia dingin, tak pernah tersenyum bahkan berbicara hanya seperlunya. Tapi, entah mengapa kami menyukainya." genre: romance, fantasi, drama, action.