(Tia POV)
Aku berlari sembari memprediksi posisi BTS. Aku tak bisa merasakan keberadaan BTS dengan baik, sesuatu ada yang salah denganku. Sejak kapan aku seperti ini?
Monster yang berada di balik ini semua. Tidak mungkin manusia terlibat, bisa juga manusia terlibat tapi yang mengendalikannya adalah monster. Monster jawaban dari semua ini, sampai aku mati nanti aku pasti akan menyimpan dendam pada mereka.
Aku berhenti sejenak, mencoba berkonsentrasi. Ku kumpulkan energi energi alam di sekitar dan menajamkan setiap indera yang ku punya.
Setiap detik sangat berharga, aku tak tau apa yang terjadi jika terlambat satu detik saja.
Ketemu!
Aku merasakannya meski samar samar, arah barat! Untuk mempersingkat waktu aku melompati atap atap rumah, ini adalah cara paling efektif untuk sampai di tempat dengan waktu yang singkat.
•••
Taehyung membuka matanya, terasa bahwa sesuatu menahan tangannya untuk bergerak, ia menoleh ke sekitar, member lainnya masih belum tersadar dari pingsannya.
Ia ingat saat sebelum pingsan, sesuatu berlari ke arah nya dan menyalakan sebuah bom.
Kini tangannya di ikat oleh sesuatu, ia memperhatikan ke depan. Di depannya seperti ada seseorang tapi karena gelap ia tak bisa melihat dengan jelas.
"Ah, sudah bangun?" Sosok itu mendekat.
Taehyung mengenal suara ini, suara yang tak asing dari telinganya. Bersamaan dengan itu ia mendekati cahaya dan terlihat sesosok gadis dengan tanduk dan satu sayap di punggungnya.
Dia adalah...
Mira.
Tubuhnya adalah Mira namun sepertinya dia bukanlah Mira yang dikenal Taehyung.
"Bagaimana wujudnya? Bukankah indah jika memiliki tanduk seperti ini?" Ujarnya sembari mengelus tanduk miliknya.
Taehyung mengerutkan keningnya, sosok di depannya bukanlah Mira.
"Apa yang kau lakukan pada Mira?" Taehyung memberanikan diri untuk bertanya padanya.
Mira terdiam sejenak lalu tersenyum menyeramkan.
"Bagaimana yaa.. sepertinya aku berhasil mengambil alih tubuhnya. Bukankah bagus?"
Dia mengucapkan itu sembari tersenyum miring meremehkan.
"Tapi aku belum sempurna, sepertinya aku harus memakan manusia dulu agar bisa berevolusi lebih baik dari ini."
"Jadi bersediakah kalian menjadi makananku?"
"Aku tak menerima penolakkan."
•••
(Tia POV)
"Aku yang menolak!"
Berhasil. Aku berhasil sampai tepat waktu, monster itu aku tak bisa melihatnya dengan jelas namun pedangku sudah siap untuk memotongnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
bodyguard
Teen Fiction"Dia seperti bukan manusia, dia dingin, tak pernah tersenyum bahkan berbicara hanya seperlunya. Tapi, entah mengapa kami menyukainya." genre: romance, fantasi, drama, action.