"apa yang terjadi..." Semua member terbengong dan mematung.
"Ini pasti sihir Tia.."
"Aku tak tahu ruang lingkup sihir itu hingga seluruh dunia." Gumam Jung hoseok.
"Berarti dia ini sudah berubah menjadi lebih kuat? Aku tak sabar ingin bertemu dengannya!" Seru Jungkook.
Kuat? Tidak, sepertinya belum.
Sementara di waktu yang sama namun tempat yang berbeda. Tia berhasil sampai ke salah satu kamar hotel, tubuhnya yang mengalami luka luka segera ia sembuhkan perlahan lahan menggunakan sedikit sihirnya dan obat obatan.
"Aku tak bisa bergerak.." saat ini tubuhnya seperti mengalami komplikasi yang membuatnya tak bisa kemana mana terlebih dahulu.
"Aku ingin tidur..." Mengingat sudah hampir seminggu ia tak tidur karena memantau pergerakan monster membuatnya sekarang kehilangan banyak energi.
Ketika ia menutup matanya selalu saja, setiap saat, setiap waktu bayangan kematian Mira selalu menghantuinya. Dan saat itulah selalu muncul perasaan bersalah dari lubuk hatinya, ketakutan akan kejadian itu terulang kembali membuatnya benar benar tak bisa memejamkan matanya lagi.
•••
Hari menjelang pagi, seperti biasa BTS mendapatkan pekerjaan sebagai model suatu produk. Jadwal yang padat sama seperti kemarin kemarin membuat mereka kehilangan jam tidurnya.
"Aku mengantuk." Taehyung menguap dan membasuh wajahnya dengan air.
"Aku juga. Mari lakukan yang terbaik." Jimin memberikan minuman penyegar agar bisa membuat Taehyung bersemangat.
"Ya, mari lakukan untuk army."
Pukul sudah menunjukan jam lima sore. Mereka kini sedang berada di agensi karena tadi mengadakan rapat terlebih dahulu. Mereka berjalan berniat untuk pulang namun...
Sesuatu menyita perhatian mereka, seorang gadis dengan pakaian hitam hitam berjalan tak jauh dari mereka. Postur, cara berjalan, rambut semuanya sama, persis seperti Tia.
Jin tanpa sadar segera menghampiri nya terlebih dahulu diikuti dengan yang lainnya.
"Tia!" Seru mereka bersama.
Dan...
Gadis tersebut menoleh, ia memakai masker hitam. Gadis tersebut memang Tia! Namun penampilannya kini berubah, sebuah kantung mata hitam pekat kini berada di matanya, matanya juga menyiratkan kelelahan yang berarti. Tangannya seperti sangat lemas, tubuhnya juga semakin kurus, warna kulitnya juga lebih pucat dari biasanya.
"Halo, sudah lama tidak bertemu kalian." Ucapnya datar seperti biasanya, sedangkan member BTS masih terkejut dengannya.
"Maaf, aku tak bisa lama lama ada hal yang harus ku urus." Ucapnya mendadak dan membuat yang lainnya tersadar.
"Hei apa kau tak apa apa?" Tanya Jimin dengan nada khawatir.
"Aku tak apa. Apa aku kelihatan tidak baik baik saja?"
"Ya!" Tegas Jungkook.
Tia hanya menatapnya sebentar dan menunduk, dia tahu bahwa dirinya pasti sangat menyedihkan karena itu sebisa mungkin untuk tidak bertemu mereka namun seakan takdir berkata lain, Tia malah bertemu dengan mereka. Ingin rasanya untuk berlari namun Tia tak punya tenaga yang cukup untuk melakukannya.
"Kapan kau akan kembali lagi kesini?" Tanya Namjoon.
Tia tak menjawab cepat, ia melihat ke arah lain dan terdiam lagi. Matanya, matanya benar benar kelihatan sangat lelah..
"Aku tak tahu." Jawabnya.
"Aku pergi dulu, banyak hal yang harus ku urus. Aku tak bisa berlama lama disini." Ucapnya sembari membalikkan badan.
Dia berjalan menjauh, setiap langkahnya terasa berat, tubuhnya dengan otaknya tak sinkron. Kini tubuhnya benar benar sudah mencapai batasannya, ia terjatuh ke lantai.
Melihat Tia yang terjatuh membuat mereka segera berlari ke arahnya. Para member melihat ke Tia, wajah Tia kini menampilkan ekspresi terkejut. Sepertinya dia juga tidak menyangka akan seperti ini, ia pikir tubuhnya akan selalu bisa mengikuti keinginannya.
"Apa kau baik baik saja?" Tanya Jung hoseok sembari menatapnya.
Tia tak menjawab, tanpa basa basi lagi Taehyung menggendongnya dan membawanya ke sofa terdekat.
Dengan sigap Jimin segera membawakannya air putih. Tia melepas maskernya dan kini mereka semua melihat wajah pucat pasinya.
"Apa yang terjadi padamu?" Tanya jin khawatir.
"Tak ada yang terjadi padaku, aku hanya kelelahan." Ucapnya sembari meneguk air putih.
"Kau berbeda dari biasanya, kau bahkan sangat berbeda. Jelaskan pada kami apa yang terjadi padamu, kami akan membantumu.." jelas Yoongi.
Tia hanya terdiam lagi, "kenapa?" Suaranya kini sangat pelan dan lemas.
Namun itu terdengar ke telinga Taehyung. "Apa maksudmu dengan kenapa?"
"Kenapa peduli padaku? Apa untungnya mempedulikan orang sepertiku." Ucapnya lagi.
"Apakah itu pertanyaan yang masuk akal? Tentu saja kami peduli denganmu! Kau adalah teman kami, kau adalah keluarga kami." Seru jin.
"Keluarga? Hah, jangan membicarakan omong kosong. Kalian sangat naif, kalian tak tahu apa apa tentangku tapi kalian sudah menganggapku keluarga kalian." Suaranya sangat dingin dan tajam melebihi siapapun.
"Kami memang tak tahu apa apa tentangmu karena kami baru saja bertemu denganmu beberapa bulan yang lalu, tapi jika kau sudah berada disini bersama kami, berarti kau sudah menjadi bagian dari keluarga kami." Jelas Jung hoseok sembari tersenyum.
Tia terdiam. "Kalian terlalu baik, kalian harus bisa mengontrol kebaikan kalian, tak semua orang pantas menerima kebaikan kalian, salah satunya adalah aku." Jelasnya dan membuat yang lain terdiam.
"Kehadiranku di kehidupan kalian adalah kesalahan." Tia menundukkan kepalanya lagi.
-TBC-
KAMU SEDANG MEMBACA
bodyguard
Teen Fiction"Dia seperti bukan manusia, dia dingin, tak pernah tersenyum bahkan berbicara hanya seperlunya. Tapi, entah mengapa kami menyukainya." genre: romance, fantasi, drama, action.