Flashback malam setelah kejadian Sasaeng.
Tia memasuki ruangan tertutup yang hanya berisikan dia dan seorang gadis tersebut.
"Aku ingin bertanya padamu namun sebelum itu bisa beri tahu aku namamu siapa?" Tanya Tia sambil menatap matanya tajam.
Gadis itu menundukkan kepalanya, "namaku.. Park So Hee."
"Baiklah So Hee apa kau penggemar berat BTS? Ah lebih tepatnya Sasaeng mereka bukan?"
Mendengar itu So Hee bungkam. "Benar ya.. aku tak ingin basa basi, apa kau ingat apa yang telah kau lakukan pada BTS?"
So hee menggeleng pelan. Tia sengaja untuk tak menghapus ingatan so hee terlebih dahulu untuk mengumpulkan bukti sayangnya gadis di depannya ini seperti sangat ketakutan untuk berbicara.
"Apakah ada hal yang mengganggumu?"
Lagi lagi dia menggeleng. "Saat sore hari kemarin kau sedang berada dimana?"
So hee terdiam lagi. Matanya yang bergetar sudah menandakan bahwa dia sangat ketakutan.
"Aku bertanya padamu jadi aku harap kau dapat menjawabnya." Kini nada Tia menjadi lebih dingin dan menusuk.
"A..aku.. se..sedang me..memperhatikan bang..Tan.."
"Jadi kau mengikuti mereka?" So hee mengangguk.
"Sungguh niat sekali dia."
Tia menarik nafasnya dan mulai menginterogasinya. "Setelah itu apa yang terjadi? Dari yang ku lihat sepertinya kau tak hanya takut padaku tapi pada sesuatu yang lain bukan?"
Sesuai dugaan Tia, setelah mendengar perkataan yang keluar dari mulut Tia So Hee terlihat lebih ketakutan dari sebelumnya.
"Katakan padaku. Aku akan membantumu."
So Hee akhirnya menatap mata Tia. "A..aku bertemu sesuatu, a..aku tak bisa menjelaskannya secara rinci karena saat itu aku sangat ketakutan. Sosok di depanku sangat gelap, tingginya melebihi diriku dan ia memiliki gigi yang runcing serta kuku yang sangat tajam." Ucapnya dengan tubuh gemetaran.
Tia memegang tangannya bermaksud untuk menenangkan So Hee namun So Hee menepis tangannya ketakutan.
"Tak apa. Aku tahu kau tak salah sepenuhnya." Setelah mengatakan itu Tia berdiri dan pergi meninggalkan So Hee.
Setelah pagi mendatang So Hee benar benar tak ingat apapun tentang kejadian kemarin dan pertemuannya dengan Tia.
•••
Tia di undang oleh member Bangtan untuk merayakan keberhasilan karena mereka mendapat piala dari lagu baru mereka, awalnya ia menolak permintaan itu tapi karena dipaksa -benar benar dipaksa- dia tak bisa menolaknya.
Karena perayaan pestanya di dorm mereka hanya perlu beberapa langkah saja untuk sampai. Ketika ingin mengetuk pintu hoseok sudah membuka pintunya terlebih dahulu.
"Selamat datang Tia!" Ucapnya ceria.
Tia hanya memasang muka datar dan masuk kedalam dorm. Terlihat member Bangtan yang sudah mempersiapkan semuanya dan mempersilahkan Tia untuk duduk di dekat mereka.
Tia duduk sedikit jauh dari mereka dan memperhatikan mereka yang sangat senang dengan kehadirannya?
"Mereka seperti anak kecil." Gumam Tia.
"Bagaimana memulai acara ini dengan minum minum?!" Seru Namjoon sembari mengangkat sebotol wine.
"Jungkook dan Taehyung tak usah meminumnya. Kalian tak kuat minum wine." Ucap Yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
bodyguard
Teen Fiction"Dia seperti bukan manusia, dia dingin, tak pernah tersenyum bahkan berbicara hanya seperlunya. Tapi, entah mengapa kami menyukainya." genre: romance, fantasi, drama, action.