Malam berganti menjadi pagi, setelah pertemuan BTS dengan Tia mereka berbincang sebentar dan tidur di rumah masing masing. Hari ini mereka berencana untuk pergi bersama ke Busan, mereka ingin mengunjungi rumah Jungkook dan Jimin.
Ketika member BTS memakai pakaian yang selalu berbeda beda hal ini berkebalikan dengan Tia yang selalu memakai pakaian yang sama dari hari ke hari.
"Tia kau memakai pakaian hitam hitam lagi?" Tanya Yoongi sembari memperhatikannya dari atas sampai bawah.
"Yaa..." Jawabnya sebentar dan mengecek handphonenya.
Disana terdapat sebuah motif pesan dari soyeon yang memintanya untuk datang sebentar ke agensi.
"Soyeon memintaku untuk datang ke agensi terlebih dahulu, apa kalian ingin ikut?" Tanyanya pada mereka.
"Baiklah, tak apa apa." Ucap Namjoon dan memasuki mobil mereka.
Mereka sampai ke agensi tanpa memerlukan waktu yang lama. Tia dan BTS berjalan menuju ruangan soyeon, Tia mengetuk pintu tersebut lalu terlihatlah sesosok wanita yang sudah berumur sedang menunggu mereka.
"Masuklah." Senyumnya.
Mereka berdelapan membungkukkan badan saat berdiri di depan wanita itu. " Tak usah formal padaku, aku sedikit terkejut kau bertindak seperti itu padaku Tia." Ucapnya diiringi dengan suara tawa sedangkan Tia memasang ekspresi jengkel.
Setelah Tia benar benar menganggap BTS sebagai keluarga perlahan lahan ia mulai menunjukkan ekspresi di wajahnya, mulai dari reaksi sedikit marah, jengkel, terkejut dan lainnya. Namun tetap saja sampai sekarang mereka semua belum pernah melihat Tia tersenyum lebar.
"Kenapa kau memanggilku?" Tanya Tia padanya.
Soyeon segera memberikannya sebuah lembaran kertas. "Permintaan kau waktu itu, maaf saat itu semuanya belum bisa ku kasih." Ucapnya sembari menyerahkan beberapa lembaran kertas pada Tia, Tia menerima itu dan mengangguk.
"Terimakasih dan maaf karena membuatmu kerepotan."
"Tak apa. Ngomong ngomong tumben sekali kau bersama BTS di hari libur ini." Soyeon segera melirik ketujuh anak didiknya itu.
"Kami berencana hari ini untuk berjalan jalan ke Busan." Ucap Jimin sembari tersenyum manis.
"Houuu, aku sangat takjub Tia ikut tapi... Kenapa kau memakai pakaian tugasmu?!" Seru soyeon.
Tia melihat sekilas pakaiannya, "apa yang salah?" Tanyanya polos.
"Tentu saja salah! Ya Tuhan, apa kau tidak memiliki pakaian casual? Kenapa kau selalu memakai pakaian hitam hitam dan selalu sama setiap hari." Ucapnya sembari menepuk jidatnya.
"Aku selalu mengganti pakaianku namun aku membeli pakaian dengan model yang sama. Itu lebih memudahkan." Dia berucap seperti itu dengan wajah datarnya tanpa rasa penyesalan sedikit pun.
Satu lemari yang isinya pakaian bewarna hitam dengan model yang sama semua? Beritahu soyeon siapa lagi yang seperti ini di dunia ini.
"Kau ingin berjalan jalan dengan mereka, ayolah.. kau memakai pakaian seperti ini itu..." Keluh seoyeon lagi sedangkan Tia hanya terdiam bingung.
Sebuah ide terlintas di benak soyeon, dia meraih gelasnya yang berisi air dan menumpahkannya tepat di baju Tia.
"Apa yang....?" Tia tak mengerti apa yang dilakukan soyeon namun soyeon malah tersenyum miring.
Soyeon tiba tiba saja menelpon seseeorang, ketika ia sedang menelpon ia menatap ke arah Tia dengan senyuman yang penuh arti.
Sedangkan Tia dan BTS mengerutkan keningnya kebingungan. Beberapa menit setelah itu seseorang mengetuk pintu.
"Masuk."
Salah satu staff segera masuk dengan membawakan setelan baju dan memberikannya pada Tia. Tia yang menerima itu segera paham apa yang dilakukan oleh soyeon barusan.
"Apa kau ing...-"
"Ganti bajunya cepat." Ucapnya dengan menekankan setiap perkataannya, Tia yang melihat itu segera meneguk ludahnya dan berjalan ke arah kamar mandi.
Staff tersebut pergi dan soyeon masih saja tersenyum.
"Ahjumma..?" Panggil Namjoon.
"Tak apa, ada yang ingin ku tunjukkan pada kalian. Sesuatu yang tak pernah dilakukan oleh Tia." Ucapnya penuh semangat.
Setelah itu Tia keluar dari kamar mandi dengan style yang berbeda.
BTS yang melihat itu membulatkan matanya, baru kali ini mereka melihat Tia dengan pakaian casual. Menurut mereka pribadi penampilan Tia yang seperti ini menambah kecantikannya berpuluh puluh kali lipat."Apa aku terlihat aneh?" Tanya Tia.
"TIDAK!" Jawab mereka semua serempak.
Tia yang mendengar itu tersentak kaget, "o..oh oke baiklah.." ucapnya yang langsung terdiam.
Sedangkan mereka semua masih terpukau dengan penampilan Tia.
Tanpa diketahui Tia, member BTS mengacungkan jempol ke arah soyeon.
"Bagus Ahjumma." Ucap mereka dengan bahasa kalbu.
Soyeon juga mengacungkan jempolnya.
"Tentu saja." Balasnya.
"Bisakah kita pergi sekarang?" Tanya Tia lagi.
"Baiklah." Mereka segera tersadar dan menjawab pertanyaan Tia penuh semangat.
-TBC-
KAMU SEDANG MEMBACA
bodyguard
Teen Fiction"Dia seperti bukan manusia, dia dingin, tak pernah tersenyum bahkan berbicara hanya seperlunya. Tapi, entah mengapa kami menyukainya." genre: romance, fantasi, drama, action.