"kau harus banyak istirahat, tidak baik memaksakan diri berlebihan." Ucap Taehyung pada Tia yang kini ingin kembali ke gedung PION.
"Baiklah dan kau juga sama." Senyumnya dan segera berteleportasi.
Karena sudah malam Tia segera pergi ke ruangannya, di ruangan tersebut terdapat sebuah tempat yang diisikan kasur untuk Tia. Ia merebahkan dirinya ke kasur tersebut dan menatap langit langit kamarnya. Warna matanya meredup, pandangannya memudar, nafasnya tidak teratur, ia menutup matanya menggunakan punggung tangannya sembari menghela nafas panjang.
"Untuk sekarang aku tak berharap bahwa instingku benar." Keluhnya sejenak.
•••
Langit sudah mulai memunculkan mataharinya, Tia juga telah bangun dari tidurnya, matanya yang masih mengantuk segera ia basuh dengan air dingin.
Karena air dingin tersebut membuat matanya membuka lebar, setelah itu ia mengambil handuk dan melakukan aktivitas seperti biasanya. Selalu saja, ketika ia sedang di kamar mandi terlintas di kepalanya sebuah ide, ide untuk memecahkan masalah.
Setelah bersiap siap ia segera menemui Tiffany membicarakan tentang ide nya. Tapi ketika Tia membuka ruangannya terlihat Tiffany yang sedang menerima telefon dan sangat kaget ketika melihat Tia masuk, ia segera buru buru mematikan teleponnya.
"Maaf, apa aku mengganggumu?" Tanya Tia.
"Ti-tidak tidak, sama sekali tidak!" Serunya tiba tiba, "baiklah baiklah." Balas Tia.
"Kenapa Tia san? Apa ada sesuatu yang ingin kau bicarakan padaku?" Tanyanya mendadak dan merubah ekspresinya menjadi lebih normal seperti biasanya.
"Aku ingin bertanya, bukankah sihir itu bisa mengganggu keseimbangan dunia?"
Tiffany berfikir sejenak lalu mengangguk.
"Nah jika begitu, bukankah sama saja kita juga bisa mengganggu keseimbangan pintu dimensi yang menyambung dari dunia monster?"
Tiffany menepuk jidatnya, "benar juga! Kenapa aku tidak memikirkan tentang ini ya?" Gumamnya sendiri.
"Aku memiliki ide, bagaimana jika kita membuat sebuah bom yang bisa menampung kekuatan sihir kita dan kita bisa meluncurkannya tepat saat pintu dimensi itu terbuka."
"Tapi.. perlu berapa jumlah sihir untuk menghancurkan pintu dimensi itu?" Tanya Tiffany lagi.
"Kita hanya bisa melepaskan energi sihir kita 10% dari 100%. Jika kita melakukannya lebih dari itu tubuh kita akan hancur." Lanjutnya.
"Kita kumpulkan terlebih dahulu sihir tersebut, jika masih tak bisa kita gunakan rencana kedua." Ucap Tia.
"Rencana kedua?"
Tia mengangguk.
Dan menjelaskan rencana itu yang membuat Tiffany terkejut bukan main.
Sedangkan di sisi lain, beberapa pengguna sosmed sedang ramai berbicara tentang sesuatu.
“Apakah Taehyung berpacaran?”
“kita jangan ambil kesimpulan dulu, agensi big hit saja belum memberitahukan apapun tentang ini.”
“ya, kita hanya bisa menunggu.”
KAMU SEDANG MEMBACA
bodyguard
Teen Fiction"Dia seperti bukan manusia, dia dingin, tak pernah tersenyum bahkan berbicara hanya seperlunya. Tapi, entah mengapa kami menyukainya." genre: romance, fantasi, drama, action.