20

8.8K 808 27
                                    

Malam itu semuanya melupakan kejadian yang terjadi pada BTS berkat sihir Tia.

Namun sepertinya malam itu merupakan malam yang merubah semuanya, semenjak itu tatapan Tia begitu kosong, dia juga lebih banyak diam dari biasanya.

Member BTS sangat khawatir dengan kondisinya namun Tia selalu mengatakan bahwa ia baik baik saja.

Saat mendengar kematian Mira, soyeon sangat terkejut tapi ia tak bisa lakukan apa apa pada Tia.

Tia juga menjadi seperti saat mereka bertemu, kaku bahkan lebih kaku. Tia yang sekarang mungkin lebih terlihat seperti mayat hidup dibanding boneka hidup.

Sesekali member BTS mengetuk pintu rumahnya bermaksud untuk membuatnya terhibur namun satupun tak ada yang ia tanggapi.

Setelah kejadian itu juga Tia meminta untuk mengambil cuti terlebih dahulu.

"Sekarang kita harus bagaimana..." Lirih Jimin. Melihat temannya yang seperti itu membuat mereka semua merasa sedih.

Terlebih karena mereka lah Tia terpaksa membunuh mira.

"Aku benar benar tak bisa melupakan kejadian itu.." Namjoon kembali mengingat kejadian beberapa hari yang lalu.

"Ya.. saat dia menangis, entah mengapa rasanya sangat menusuk." Balas Yoongi.

Mereka merenung sejenak sebelum melakukan kegiatan selanjutnya, tapi saat itu Namjoon menerima telepon dari soyeon.

"Ada apa Ahjumma?"

"Selesai syuting bisakah kalian ke agensi terlebih dahulu? Ada yang ingin aku bicarakan dengan kalian."

"Baiklah."

Setelah itu telepon tertutup, Namjoon memberi tahu ke semua member bahwa soyeon meminta mereka untuk ke agensi setelah kegiatan hari ini selesai.

•••

"Apa?!" Seru mereka bersama.

Perkataan soyeon benar benar membuat mereka terkejut bukan main.

"Ya, Tia akan mengambil cuti sekitar sebulan atau bahkan lebih, dia bilang bahwa dia ingin berlatih untuk mengasah kemampuannya sekaligus berkeliling negara untuk mencari energi monster yang terpendam dibawah tanah. Tapi kalian tak perlu khawatir, Tia mengatakan bahwa dia bisa mendengar detak jantung kalian lagi, jadi jika kalian dalam bahaya Tia akan segera datang."

Mereka terdiam.

"Berkeliling negara? Apakah dia akan menaiki pesawat?" Tanya Jungkook.

"Tidak. Dia mempelajari teknik baru yang memudahkannya untuk berpindah tempat dalam waktu yang singkat."

Kini mereka terdiam lagi.

"Apakah kami bisa bertemu dulu dengannya sebelum ia pergi?" Tanya taehyung.

"Tidak bisa. Dia sudah berangkat, kini dia sedang berada di new York."

"Bagaimana Ahjumma tau?" Balas jung hoseok.

"Sebelum dia pergi, aku memintanya untuk selalu menghubungiku jika dia sudah berpindah tempat. Jadi.. kemanapun dia pergi, aku tahu."

"Ah.. bisakah Ahjumma mengabari kepada kami juga?" Tanya jin.

"Hmm.. sepertinya bisa."

"Apa ada kemungkinan dia akan kembali ke Korea terlebih dahulu?"

"Entahlah."

"Kita hanya bisa menunggu kabar darinya."

•••

"Aku bisa merasakannya disini." Kini Tia berada di salah satu daerah terpencil di new York.

"Tapi aku tak bisa memancingnya.." ia berfikir sejenak.

Tia berjongkok dan menundukkan kepalanya lalu menarik nafasnya, sedetik kemudian dia menendang tanah di bawahnya dengan sangat keras hingga suaranya terdengar ke pemukiman terdekat.

Getaran yang hebat juga terasa di berbagai tempat, hentakkan kaki yang begitu keras menyebabkan monster yang berada di bawah tanah terbangun dan menampakkan dirinya di depan Tia.

"Groaaaarrr!!!"

Monster setengah gorila itu mengamuk, melihat pancingannya berhasil Tia tersenyum miring.

"Terimakasih telah menerima umpanku."

Sraasshh!

Darah bertebaran dimana mana.

•••

Dua hari telah berlalu semenjak Tia pergi dan diperkirakan satu hari Tia sudah mengunjungi tiga negara yang berbeda. Tujuannya melakukan itu adalah agar kejadian yang terjadi dengan Mira tak terulang lagi.

Memancing monster untuk bangkit sebelum waktunya adalah tindakan gegabah namun efektif.

Itulah Tia.

BTS juga sekarang sedang melakukan tour Asia dan kini mereka sedang berada di Vietnam.

"Sekitar seminggu lagi kita berada di Indonesia." Ucap jin.

"Apakah kita akan bertemu dengannya disana?"

Mereka hanya bisa menghela nafas, mereka juga mendapatkan informasi tentang Tia oleh soyeon.

"Biasanya dia ada sekitar sini sembari berdiri diam seperti patung. Sekarang aku merindukannya.."

Semuanya terdiam atas ucapan Yoongi. Mereka sudah menganggap Tia sebagai keluarga, jika ia merasa sedih mereka juga akan merasakannya.

Namun untuk sekarang mereka harus melakukan konser, "Baiklah, konser tetap berlanjut. Mari kita lakukan yang terbaik untuk army!" Ucap Namjoon untuk membangkitkan semangat mereka meski tak sepenuhnya.

Seperti inilah idol, dibelakang panggung menyimpan sejuta kesedihan namun ketika di depan para fans mereka akan tersenyum, meski itu senyuman palsu.

Sementara itu soyeon berada di kantornya menyusun beberapa berkas. Kini dia menatap ke arah luar jendela, "aku harap kau baik baik saja... Tia."


-TBC-

bodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang