6

17.5K 1.5K 87
                                    

Duar!

Suara ledakan terdengar namun tak terjadi apa apa di sekeliling mereka. Member BTS segera mengintip pertarungan yang terjadi di antara ke duanya lalu sedetik kemudian mereka nampak terkejut.

Suatu kejadian yang di luar nalar berada di depan mereka sekarang, seperti terdapat sebuah penghalang yang melindungi mereka dari ledakan bom yang terjadi tadi.

"Kau memang hebat." Tiba tiba saja perempuan tersebut tersenyum miring dan menatap Tia cukup menyeramkan.

"Rasakan ini!" Setelah itu puluhan bom di lemparkan ke arah BTS namun tak terjadi apa apa karena pelindung tersebut.

Tia yang tak bisa apa apa hanya mengepalkan tangannya kesal.

"Jika seperti ini terus aku akan kalah.. tapi.." kini Tia melihat ke arah member yang sepertinya cukup ketakutan.

"Tcih!" Serunya mendadak lalu mengigit jarinya sendiri hingga mengeluarkan darah.

Dari tetesan darah tersebut Tia memunculkan pedang yang terbuat dari darah, seketika para member yang melihat itu membulatkan matanya.

"Siapa dia sebenarnya?.." gumam mereka.

Perempuan tersebut kembali tertawa menyeramkan lalu mengeluarkan dua pistol dan menembaki Tia.

Bak film action Tia berhasil membelah seluruh peluru dengan sempurna, dia melangkah cepat mendekati perempuan tersebut sembari menghindar dan sesekali menebas peluru yang hampir mengenainya.

Dengan kecepatan yang hebat, dia menebas pistol tersebut menjadi dua lalu menendang perempuan itu kebelakang hingga beberapa meter.

Dia meniadakan pedangnya dan berubah menjadi darah biasa. Setelah itu ia memeriksa perempuan tersebut yang sekarang sudah tak sadarkan diri.

"Sudah hilang." Gumamnya pelan.

Ketika ia menengok ke arah belakang, ia melihat wajah tidak percaya dan ketakutan (?) dari para member.  Tatapan mereka membuat Tia mengingat akan sesuatu yang ingin ia lupakan.

"Berhentilah menatapku, kita harus segera keluar." Ucap Tia pelan dan pergi meninggalkan mereka, tak terduga para member BTS mengikuti Tia hingga keluar.

Di luar sudah ada para polisi, beberapa wartawan juga sudah siap untuk mewawancarai mereka. Gadis Sasaeng tadi juga sudah di amankan, para bodyguard yang terluka juga sudah dilarikan ke rumah sakit.

Demi keamanan member, seluruh member memeriksa keadaan mereka ke rumah sakit, setelah melihat kejadian yang menurut mereka di luar nalar membuat mereka tidak berbicara sama sekali.

Ketika selesai pemeriksaan tiba tiba saja seluruh wartawan kembali dan tak jadi meliput mereka, bukankah ini sesuatu yang aneh? Para polisi juga kini hanya beberapa saja tak sebanyak tadi.

Manajer yang tadinya mengkhawatirkan mereka kini seperti sosok yang biasa saja. Karena perubahan sikap manajer tersebut membuat member kembali bertanya tanya.

"Manajer Hyung, bagaimana dengan kejadian tadi?" Tanya jin.

"Kejadian tadi? Oh, insiden Sasaeng yang mengikuti kalian diam diam? Tenang saja, dia sudah diamankan."

"Tunggu.. apa? Sasaeng itu jelas jelas hampir membunuh kami dan yang menyelamatkan kami adalah.." seketika jin berhenti bicara dan memandang semua member.

"Hampir membunuh kalian? Mana ada hahahaha, dia hanya diam diam mengikuti kalian dan bodyguard kalian hanya mengalami luka biasa dikarenakan Sasaeng tadi sedikit melawan."

Kini mereka dilanda kebingungan yang hebat. Terlebih kini mereka tak melihat sosok Tia dimanapun.

Bahkan ketika mereka bertanya pada bodyguard yang terluka jawaban mereka sama dengan manajer.

Padahal jelas jelas bodyguard itu diserang Sasaeng gila yang handal menggunakan pistol dan juga saat itu Tia.. Tia membuat darahnya menjadi pedang?

Sebenarnya apa yang terjadi disini? Kenapa semuanya tak mengingat kejadian tadi? Ah tunggu... Sebenarnya yang keliru itu siapa? Para member atau mereka semua?

Sebenarnya apa yang tadi mereka alami adalah nyata atau bukan?

bodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang