33

6.3K 621 13
                                    

Tia POV

Gelap. Dingin.

Aku tak bisa melihat apa apa, semuanya hampa. Tanganku terasa dingin, kepalaku juga terasa sakit.

Dingin, sangat dingin...

Ah, kenapa tiba tiba terasa hangat? Rasanya hangat, sesuatu seperti menggenggam tanganku. Kehangatannya begitu berasa, aku bisa merasakannya.

Rasa hangat ini sungguh sangat nyaman.

•••

Tia membuka matanya pelan pelan, semuanya terasa buyar. Ia tak bisa melihat dengan jelas, seluruh tubuhnya terasa tak bisa digerakkan.

Perlahan lahan ia mendapatkan kembali penglihatannya. Sebuah ruangan putih dengan cahaya lampu di tengah tengahnya. Ia perlahan melirik ke samping, infusan... Tia bisa menebak bahwa ia sekarang berada di rumah sakit.

Ia melirik ke samping lainnya dan mendapati Taehyung yang sedang tertidur di sebelahnya. Saat itu ia melihat tangan Taehyung memegangi tangannya erat.

Suara langkah kaki terdengar dari luar dan seseorang membuka pintu. "Tia!" Serunya yang langsung menghampiri Tia.

Tia bisa melihatnya, sosok Yoongi yang sedang dalam kondisi setengah senang dan gelisah. Untuk menandakan dia baik baik saja, Tia mengulum senyumnya. Melihat Tia tersenyum Yoongi ikut tersenyum.

Yoongi segera membangunkan Taehyung, Taehyung terbangun dan melihat Tia yang sudah membuka kedua matanya.

"Tia.." lirihnya pelan, Tia masih belum bisa membuka mulutnya namun dari sorot matanya sudah mengatakan bahwa ia akan baik baik saja.

Sesaat itu Yoongi memanggil dokter, dokter datang dan memeriksa kondisi Tia.

Setelah beberapa saat kondisinya bisa dikatakan sudah pulih, Tia juga sudah bisa berbicara dan terduduk di kasur.

Ketujuh orang yang sangat dirindukannya kini berada di depannya, menatapnya dengan pandangan penuh kekhawatiran.

"Aku sudah tak apa." Ucapnya menyakinkan yang lain.

"Kau memang tak apa, tapi kami masih mengkhawatirkan kondisimu." Balas Jimin.

"Kau tertidur selama seminggu, kau tahu?" Jelas jin padanya.

Tia yang mendengar itu tersentak kaget, "seminggu? Sungguh?!"

Mereka mengangguk bersama. "Karena itu kami khawatir padamu."

Tia terdiam sejenak, "aku yakin kalian tak hanya mengkhawatirkan hal ini, ada sesuatu yang lain kan?" Tanyanya.

Mereka bertujuh sedikit kaget ketika Tia menanyakan itu, dari ekspresi mereka dapat di tebak memang ada sesuatu yang terjadi selama ia koma.

"Apa yang terjadi?" Tanya Tia lagi pada mereka.

Mereka tak langsung menjawab, mereka saling memandang satu sama lain.

Keheningan terjadi di ruangan tersebut, BTS tak ada yang membuka mulutnya sama sekali. Tapi keheningan tersebut berhasil dipatahkan dengan soyeon masuk ke dalam dan segera memeluk Tia begitu erat.

Tia yang mendapatkan pelukan mendadak seperti itu segera membalasnya. "Kau bodoh!" Satu kata yang berhasi di ucapkan soyeon padanya.

Tia tak membalas, mungkin apa yang dikatakan soyeon memang benar.

"Maafkan aku karena telah membuatmu khawatir, soyeon." Ucapnya lagi, sedangkan soyeon masih memeluknya begitu erat.

Setelah beberapa saat soyeon melepaskan pelukannya dan menatap Tia lekat. "Terjadi sesuatu ya?" Tebak Tia ketika melihat tatapan soyeon.

Soyeon menoleh kebelakang melihat ketujuh anak didiknya itu dan kembali menatap Tia. "Tia, ketika kau tak sadarkan diri sihirmu tidak berkerja. Semua orang kini panik dengan keberadaan monster sekaligus mereka penasaran dengan dirimu." Soyeon menatap keluar jendela.

"Beberapa dari mereka mencoba mencari tahu informasi tentangmu dan banyak yang mengatakan bahwa mereka melihat kau saat mengalahkan monster tersebut. Dirimu bahkan menjadi trending di beberapa negara. Bahkan banyak orang yang mengetahui bahwa kau berada disini dan mereka mencoba untuk melihatmu namun untung pihak rumah sakit tak mengizinkan hal tersebut."

"Keberadaanmu benar benar membuat seluruh dunia penasaran, beberapa wartawan juga mengetahui bahwa kau berada di bawah naungan big hit entertainment dan mereka mengetahui bahwa kau bersama dengan BTS. Sekarang ini kau benar benar dicari oleh seluruh orang di dunia."

Soyeon kembali menatap Tia namun dengan tatapan sendu, "maaf.. maafkan aku, aku tak bisa berbuat apa apa. Aku sungguh tak berguna."

"Hei tak apa, aku yang buat masalah maka aku yang harus menyelesaikannya." Tia memeluk soyeon lagi.

Sekarang dia tahu apa langkah selanjutnya yang harus dilakukan olehnya. Sekarang ini namanya sudah dikenal seluruh dunia, ia tak bisa menggunakan sihirnya untuk memanipulasi ingatan semua orang di dunia ini. Yang ia lakukan sekarang hanyalah satu, mengaku pada mereka.

"Biarkan aku menyelesaikan masalahku sendiri."

"Tidak." Jungkook segera menepis perkataan Tia.

"Kita akan menyelesaikan masalahmu bersama sama." Balas Taehyung cepat.

Tia yang melihat mereka tersenyum, sekarang Tia tak perlu menanggung beban sendirian lagi. Sekarang mereka ada di sisi Tia.

"Ya, mari mengatakan kebenaran pada dunia ini."


-TBC-





Oke, mulai Minggu depan aku akan update setiap Selasa dan Sabtu !!!
:3

bodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang