Tubuh yang sudah luka dimana mana membuat Tia tak bisa bergerak sama sekali, dengan bantuan kuro dan Steven ia kini berada di rumah sakit.
Kondisi tubuhnya yang mengkhawatirkan mengundang perhatian publik, kerusakan di Gangnam masih belum diperbaiki dengan sihir karena setelah pertarungan Tia tak sadarkan diri.
Penjagaan Tia ketat dirumah sakit atas perintah pemerintah, kondisi Tia juga menjadi perbincangan publik. Mereka khawatir bagaimana Tia kedepannya jika melawan satu monster saja sudah membuatnya hampir sekarat.
Rahasia keenam manusia itu belum diberitahukan ke publik sebelum mendapat persetujuan dari Tia. Sekarang ini soyeon sedang berbincang kepada mereka, sedangkan BTS kini mengunjungi Tia.
Kondisi Tia yang terbaring lemah di kasur rumah sakit membuat mereka sedih, biasanya ia akan selalu ada dimanapun kapanpun di sisi BTS, namun karena banyaknya persoalan membuat jarak diantara mereka.
Memang kejam, ketika Tia sudah menerima mereka menjadi bagian keluarga mereka malah dipisahkan dengan kesibukan serta jarak.
"Kapan dia akan membuka matanya?" Gumam Namjoon pelan.
Tak ada yang menjawab, mereka hanya bisa berharap Tia sadar secepat mungkin.
Setiap jam mereka bergantian berjaga, mereka sudah meminta izin kepada soyeon untuk mengosongkan jadwal hari ini agar bisa menunggu Tia hingga sadar kembali.
Jam malam dijaga oleh Taehyung, Taehyung sendiri yang menginginkannya dan tak ada yang bisa mencegah hal itu.
Setiap detik Taehyung selalu berharap agar Tia sadar tapi harapannya seakan tidak pernah terkabulkan. Matanya yang terus terpejam tanpa melakukan pergerakan sedikitpun membuatnya bimbang setiap saat, tak hanya dia namun semuanya.
•••
Ahh.... gelap lagi seperti waktu itu.
Aku dimana? Kenapa sangat kosong sekali disini? Apa tidak ada orang? Udara disini pun sedikit dingin.
Aku berjalan menyusuri ruang kosong nan hampa ini. Tak ada suara, tak ada apa apa disini, awalnya kupikir begitu namun ketika sedang berjalan aku menemukan sebuah cahaya kecil yang berada tak jauh dariku.
Instingku mengatakan bahwa aku bisa keluar dari sini jika menyentuhnya, tanpa basa basi lagi aku berlari mencoba menggapai cahaya tersebut, sayangnya cahaya itu semakin lama menghilang nan redup.
"Jangan hilang!" Seruku yang berusaha mengambilnya tapi usahaku sia sia.
Aku menatap kosong kedepan dan seketika ruang hampa ini seperti pecah bagaikan kaca.
Aku terjatuh kedalamnya, sebuah kegelapan abadi sekarang menyinari ku. Bahkan sekarang aku merasakan rasa sakit yang sangat nyata.
"Sadarlah.. semua orang menunggumu.."
Suara seseorang! Siapa dia? Suaranya terngiang di kepalaku.
Ketika sedang berfikir sesuatu menarikku, menarikku kesebuah tempat bewarna putih.
•••
Tia membuka matanya perlahan, hal pertama yang ia lihat adalah lampu yang sedang bersinar dan ruangan yang serba putih. Tia berfikir bahwa ia sekarang berada di rumah sakit. Mencoba untuk menengok ke arah lain, ia tak menemukan siapa siapa disisinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
bodyguard
Teen Fiction"Dia seperti bukan manusia, dia dingin, tak pernah tersenyum bahkan berbicara hanya seperlunya. Tapi, entah mengapa kami menyukainya." genre: romance, fantasi, drama, action.