Dua minggu sudah berlalu semenjak kejadian tersebut. Selama itu mereka melihat ketika Tia menggunakan sihirnya dan genap selama seminggu akhirnya mereka percaya bahwa sihir itu benar benar ada di dunia.
Mereka juga melihat beberapa kali monster monster kecil yang kerap kali datang. Awalnya mereka sangat ketakutan namun untung saja Tia bisa menggunakan sihir memanipulasi detak jantung seseorang agar bisa kembali normal.
Meski sudah mengetahui rahasia terbesar Tia, namun sepertinya Tia tetap saja masih membangun dinding di antara mereka, walaupun begitu sesekali Tia sedikit akrab dengan mereka. Terkadang Tia juga menerima makanan dari para member.
"Sepertinya dia sudah terlihat seperti manusia sekarang." Gumam Suga.
"Sebelumnya?" Tanya jin.
"Dia seperti hantu."
Mereka hanya tertawa sejenak lalu kembali melanjutkan latihan dance, namun sebelum itu seseorang masuk ke dalam ruangan pelatihan mereka.
"Maaf, soyeon mengatakan bahwa aku harus menunggu kalian disini. Terlebih di ruangan latihan kali ini sedang tak ada staff maupun kameraman." Tia mengatakan itu tapi hanya terlihat kepalanya saja.
"Oh.. baiklah, tak apa." Senyum Namjoon.
Setelah itu Tia bersender di dinding pojokkan ruangan. "Bisakah kau kesini sedikit? Kita seperti bermusuhan saja." Pinta Jimin.
"Tak apa, kami tak keberatan latihan kami terlihat olehmu." Tambah Jung hoseok.
Tia yang mendengar itu hanya maju beberapa langkah saja, member yang melihat itu hanya bisa menghela nafasnya.
Setelah itu mereka mulai menyalakan music "blood sweat and tears" Tia yang sedang bersender di dinding mulai memperhatikan mereka saat dance.
Menurut Tia dance mereka sedikit menarik, Tia terus memperhatikan mereka dance sampai..
🎶" nae pi ttam nunmul
Nae majimak chumeul
da gajyeoga ga"🎶
Ketika mereka melakukan dance bagian itu, Tia menundukkan kepalanya sembari menutup matanya.
Note: bisa di cek sendiri pas bagian itu mereka ngedance nya gimana.
Saat selesai mereka segera terduduk dengan nafas yang tersenggal senggal yang membuat Tia sedikit merasa khawatir.
"Ini," ucapnya sembari memberikan minum ke Taehyung dan berlanjut ke member lainnya.
"Terimakasih." Seru mereka serempak tapi tak dibalas oleh Tia.
Setelah istirahat beberapa menit mereka berdiskusi untuk penambahan choreography di special stage nantinya.
Sembari menunggu mereka, Tia memeriksa handphonenya dan terlihat sedikit tersenyum.
"Hei jin Hyung apa kau mau melihat keajaiban duni kedelapan?" Gumam Jungkook pelan.
"Apa?"
"Lihat itu." Sembari memberikan kode mata yang tertuju pada Tia.
"Woahh dia tersenyum tipis!" Ucap jin takjub.
"Kalian ini sedang berbisik apa?" Tanya Jimin.
"Kami sedang melihat keajaiban dunia kedelapan." Balas jin antusias.
"Berhentilah bercanda." Timpal Jimin.
Seakan menyadari sedang dibacakan Tia menutup handphonenya dan menaruh ke saku jaketnya. Melihat reaksi Tia membuat mereka kembali memikirkan choreography.
•••
Mereka pulang hingga larut malam dan kembali ke dorm. Tia mengantar mereka sampai dorm dan kembali ke rumahnya yang persis di sebelah dorm BTS.
Dia merebahkan tubuhnya ke kasur sembari memandangi sebuah foto seseorang sambil tersenyum tipis.
"Aku rindu dengannya.."
Pagi paginya mereka harus syuting kembali tapi sebelum itu mereka harus ke agensi terlebih dahulu karena perintah soyeon.
Saat mereka bertemu soyeon Tia tak ada karena dia bilang ingin ke suatu tempat terlebih dahulu.
Ketika pembicaraan dengan soyeon selesai mereka terdiam sebentar.
"Ada apa?" Tanya soyeon.
"Sebelum itu maaf, Ahjumma.. kau mengenal Tia sudah lama?" Tanya Namjoon.
"Iya, kira kira sepuluh tahun yang lalu. Memangnya ada apa?"
"Apakah dia memiliki keluarga?" Kini sekarang Jimin lah yang bertanya.
Pertanyaan yang dilontarkan Jimin membuat soyeon tersenyum, "bagaimana jika kau bertanya saja pada Tia? Bukankah itu bisa dijadikan sebagai bahan obrolan dengannya?"
"Bagaimana bisa dia tahu bahwa kami ingin dekat dengan Tia?!"
"Um.. baiklah, terimakasih Ahjumma." Setelah itu mereka pergi dan di depan ruangan sudah ada Tia yang menunggu mereka.
Saat berjalan ingin ke mobil, Jungkook memberanikan diri untuk bertanya pada Tia.
"Tia, apa kau memiliki keluarga?" Tanyanya dan itu membuat Tia berhenti begitupula yang lain.
Tia terdiam dan membuat suasana menjadi canggung. Jung hoseok menatap Jungkook,
"Waktunya tidak tepat untuk mengatakan hal itu, Jungkook!"
"Ah maaf aku tak tahu Hyung."
Mereka bertelepati menggunakan tatapan mata.
Kini Tia berbalik dan menatap mereka, "menurutmu keluarga itu seperti apa?" Tanyanya.
Dan sekarang merekalah yang terdiam.
"Menurut kami, keluarga adalah tempat kami untuk kembali tak peduli sejauh apapun kami pergi." Balas Jimin sembari menatap mata Tia namun Tia malah memperhatikan ke arah yang lain.
"Begitu ya..."
"Kalau begitu aku tak punya keluarga." Ucapnya dan kembali berjalan.
-TBC-
KAMU SEDANG MEMBACA
bodyguard
Teen Fiction"Dia seperti bukan manusia, dia dingin, tak pernah tersenyum bahkan berbicara hanya seperlunya. Tapi, entah mengapa kami menyukainya." genre: romance, fantasi, drama, action.