Perjalanan berlanjut mereka mengunjungi global fair. Bangunan bangunan yang unik menambah kesan menarik untuk everland sendiri.
Mereka bersua foto bersama dan satu foto bersama Tia (dipaksa oleh Mira). Setelah lama melihat lihat mereka memutuskan untuk kembali pulang. Setengah hari mereka habiskan untuk berjalan jalan sisa hari mereka direncanakan untuk istirahat.
"Apa kalian ingin ke dorm kami?" Tanya Jung hoseok pada Tia dan Mira.
"Ah bukankah kalian ingin istirahat? Hari ini hari libur loh, manfaatkan waktu yang tersisa untuk istirahat." Ucap Mira.
"Tak apa. Kita bisa istirahat bersama." Timpal jin.
"Umm..." Mira menoleh ke arah Tia, sedangkan Tia hanya menunjukkan wajah tanpa ekspresinya.
"Malam malam saja kami ke dorm kalian! Aku pikir sekarang aku dan Tia ingin menghabiskan waktu dengan tidur. Iya kan?" Mira kembali melihat Tia sambil mengerlingkan salah satu matanya.
"..." Tia tak menjawab dan menoleh ke arah lain.
"Baiklah." Balas Namjoon.
•••
Mereka kembali ke tempat masing masing, Mira setelah sampai menghabiskan waktunya dengan tidur sedangkan Tia, Tia berjalan ke ruang bawah tanah.
Untuk ruang bawah tanah itu sendiri yang mengetahui hanyalah Tia, tempat itu dijadikan Tia untuk latihan.
"Aku ingin mencoba teknik baru." Dia menyobek tangannya dan darah keluar dari tubuhnya, dia berkonsentrasi untuk memanipulasi molekul dalam darah tersebut agar berbentuk pedang.
Dia melatih gerakannya lagi, namun ketika di tengah tengah latihan ia berhenti dan mengembalikan pedangnya ke bentuk semula.
Ia terdiam sejenak, "aku ingin mencoba memanipulasi ruang dan waktu."
Kini dia berkosentrasi lebih dari biasanya, ia berencana untuk melakukan teleportasi (perpindahan tempat) untuk melakukan itu ia harus bisa membuat ruang dan waktu di tempat yang berbeda menjadi satu kesatuan.
Perlahan lahan muncul sebuah portal, portal tersebut menuju ke agensi big hit, ia ingin melakukan percobaan perpindahan tempat dari rumahnya ke big hit.
Namun ketika mencoba memasuki portal tersebut tubuhnya tertarik ke sebuah ruangan kosong, sebelum sepenuhnya berpindah ia segera keluar dari portal itu.
"Ini lebih sulit dari dugaanku." Keluhnya.
•••
Malamnya Mira meminta untuk Tia tidak menggunakan pakaian hitam namun saat melihat lemari pakaian Tia, semuanya bewarna hitam dan kemeja putih."Besok mari kita belanja!" Seru Mira.
"Kalau aku ada waktu." Balas Tia singkat.
Tia menggunakan kaus hitam panjang dengan celana hitam panjang, sedangkan Mira menggunakan pakaian yang terlihat imut.
"Kenapa kau tak mau aku pinjamkan baju?" Tanya Mira sembari memakai sendalnya.
"Aku tak suka bahan yang kau gunakan." Jawabnya datar.
Mira tak bisa menanggapi alasan yang digunakan Tia, dia pasrah. Mereka menuju ke dorm BTS. Di halaman belakang sepertinya sudah disiapkan untuk pesta barbeque.
"Aku membawa daging!" Seru Mira sembari menghampiri mereka bertujuh.
"Bagus, sekarang stok daging kita bertambah!" Girang Jung hoseok
"Jangan lupa sayuran." Balas jin.
Mereka menyiapkan apa saja yang sekiranya dibutuhkan untuk memasak barbaque.
"Ah ya sausnya!" Seru Mira mendadak.
"Tia tolong ambilkan saus barbeque yang sudah ada di kulkas." Pintanya lagi sembari melihat ke arah Tia.
Tia mengangguk dan hendak ke rumahnya.
"Tunggu! Bareng denganku." Jungkook menghampirinya.
"Untuk apa?" Tanya Tia datar.
"Tak apa. Aku hanya ingin ikut saja." Tia tak menjawab dan membiarkan Jungkook berada di belakangnya.
Saat masuk ke rumah keadaan gelap, Tia segera menyalakan lampunya dan tak sadar bahwa kecoa berada di dekatnya.
Sedetik kemudian kecoa tersebut mendekatinya, Tia yang melihat itu segera melompat ke belakang dan menabrak Jungkook.
Bruk!
Jungkook dan Tia terjatuh bersama dan kini Tia berada di atas Jungkook.
"!" Melihat posisinya yang tak bagus Tia mencoba bangkit namun kecoa malah mendekatinya.
Jungkook membuka matanya, melihat Tia ketakutan dengan kecoa, ia segera berdiri dan menyingkirkan kecoa tersebut dengan sendalnya.
"Sudah tak apa." Senyumnya ke arah Tia, sedangkan Tia masih terduduk di posisinya tadi.
Jungkook menghampiri Tia dan berjongkok di depannya. "Apa kau sebegitu takut dengan kecoa?" Tanyanya sembari tersenyum.
Tia menatap ke arah lain menghindari tatapan jungkook. "Sedikit.."
Setelah itu Tia berdiri dan menuju ke dapur, Jungkook yang diberikan reaksi seperti itu hanya mengulum senyum.
Mereka akhirnya kembali dengan saus barbeque.
"Kenapa lama sekali?" Tanya Mira.
"Apa yang kalian berdua lakukan?" Selidik Jimin.
"Kami mengambil saus barbeque, bukankah sudah jelas?" Mendengar jawaban dari Jungkook Jimin segera menaruh tangannya di leher Jungkook.
"Ya ya ya, aku percaya bahwa bayi tak akan macam macam." Ledeknya.
"Berhenti memanggilku bayi, Hyung!"
Dan mereka tertawa. Malam itu mereka makan barbeque bersama,
Canda tawa mewarnai malam yang gelap gulita, saat mendengarkan cerita dari jin tanpa sengaja Taehyung melihat sebuah fenomena langka di langit.
"Ah bintang jatuh!" Seru Taehyung.
"Mari buat permohonan!" Seru Yoongi.
Semua menyatukan tangan mereka dan membuat permohonan kecuali Tia.
"Kenapa kau tak membuat permohonan?" Tanya Namjoon.
"Aku tak memiliki permohonan." Ucapnya.
Tanpa sengaja para member dan Mira mendengar perkataan Tia.
"Kalau kau tak punya, aku akan wakilkan, aku harap Tia akan bahagia selamanya!" Seru Mira.
Tia menatap ke arah Mira dengan mengerutkan keningnya.
"Tak apa apa, aku ingin kau bahagia!" Lanjutnya senang.
"Kalau begitu mari kita makan bersama sama!"
-TBC-
KAMU SEDANG MEMBACA
bodyguard
Подростковая литература"Dia seperti bukan manusia, dia dingin, tak pernah tersenyum bahkan berbicara hanya seperlunya. Tapi, entah mengapa kami menyukainya." genre: romance, fantasi, drama, action.