"ha..ha..hhh."
Nafasnya tersenggal senggal, tangan kanannya memegang pedang yang sudah berlumuran darah segar. Sementara tangan kirinya terluka cukup parah, ia menyenderkan dirinya di dinding dan perlahan lahan terduduk.
Melepas genggaman pedangnya ia menyobek rok nya dan membalut luka tangannya.
"Tak ku sangka akan selelah ini..."
Sudah lima hari Tia tidak tidur dan makan. Karena fokus latihan serta melakukan pembasmian monster membuatnya benar benar dalam kondisi yang sangat mengkhawatirkan.
Ia memejamkan matanya sebentar lalu membuka peta yang berisi tentang perkiraan lokasi lokasi monster.
"Indonesia ya.." dia bergumam sendiri sambil menggenggam peta tersebut.
"Rasanya aku tak ingin kembali..."
•••
BTS sebelum melanjutkan tour ke negara Singapura mereka kembali ke Korea terlebih dahulu dan sekarang mereka sudah sampai di bandara. Kilatan cahaya kamera berada dimana mana, itu sudah biasa bagi mereka sendiri.
Tapi yang berubah sekarang adalah tak ada bodyguard wanita di sekitar mereka.
Mereka kembali ke dorm dan mengistirahatkan diri tapi tidak dengan Taehyung.
"Dia sekarang ada dimana ya.." gumamnya sambil melihat ke arah rumah Tia.
"Kita belum mendapatkan kabar dari Sunbae soyeon. Aku harap ia baik baik saja." Tiba tiba jungkook datang dan berdiri di sebelahnya.
"Ya.. aku harap."
Sementara itu Tia mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang.
"Aku ingin minta beberapa berkas yang sudah ku katakan beberapa hari yang lalu. Aku akan kesana sore hari, aku harap kau bisa membereskannya tepat waktu."
Setelah itu ia menutup teleponnya. Ia menyenderkan tubuhnya ke dinding dan memperhatikan tangannya yang terluka.
"Ini masih belum seberapa, aku harus lebih kuat lagi." Kini dia mengepalkan tangannya, darah segar pun keluar dari lukanya lagi.
Terobsesi dengan kekuatan? Sepertinya bukan, bagi Tia sendiri dia harus lebih kuat untuk berjalan di dunia yang kejam ini.
•••
Hari menjelang sore para member makan terlebih dahulu sebelum pulang ke dorm. Memilah Milah makanan seperti biasa adalah kebiasaan yang tak bisa dihilangkan Taehyung dan kelakuannya itu sudah biasa namun saat ini Taehyung memakan apa saja yang sudah di sediakan tanpa berkomentar sama sekali.
"Ada apa?" Tanya jung hoseok sembari duduk di sebelahnya.
"Tak apa Hyung, aku sedang tidak mood untuk makan." Jawabnya lesu.
"Makanlah dengan benar, para army ingin agar kau selalu sehat terus." Ucapnya sembari menyuapi Taehyung, Taehyung hanya tersenyum dan menerima suapan dari hyungnya.
Meski begitu tetap saja seperti ada sesuatu yang mengganjal dihatinya.
10 menit yang lalu..
New York city.
Tia berhasil mendarat kebawah tanah dengan mulus, dengan bermondalkan senter ia mampu melihat apa yang ada di dalam bawah tanah tersebut.
"Aku merasakannya.." gumamnya pelan.
Sesaat kemudian dia menyalakan sesuatu yang menimbulkan ledakan dibawah tanah serta cahaya yang begitu terang hingga mampu menghancurkan mata.
Tapi cara begitu efektif untuk memancing monster, sebuah lipan yang sangat besar muncul ke permukaan dalam sekejap.
Meski berhasil membuat monster keluar namun di luar dugaan monster muncul sangat besar hingga ke permukaan. Dan membuat para warga kaget serta panik.
"Gawat..." Tia segera melompati bebatuan agar bisa ke permukaan.
Ketika ia sampai, keadaan begitu kacau. Banyak wartawan serta para polisi yang mengamankan wilayah sedangkan monster tersebut mengamuk.
Berita secara live bermunculan dimana mana dan membuat semuanya mengetahui kejadian ini termasuk BTS.
"Hyung!" Seru Jungkook mengagetkan yang lain. Para hyungnya yang sedang makan segera merespon panggilannya.
"Ada apa Jungkook?" Tanya Yoongi datang.
"Hyung, lihatlah berita ini." Setelah itu ia membesarkan volumenya.
"Sesuatu terjadi di new York saat ini, sebuah lipan yang sangat besar kini muncul di tengah tengah kota new York. Para polisi yang kebingungan mengamankan para warga, korban jiwa saat ini diperkirakan sekitar 50 orang. Polisi juga menyiapkan senjata untuk melawan lipan ini. Sebenarnya apa yang terjadi disini? Bukankah ini seperti di film film aksi? Tapi ini adalah kenyataan! Selamatkan diri kalian, para polisi sedang mencoba untuk mengalahkan lipan yang sedang mengamuk menghancurkan kota!"
Semuanya saling memandangi satu sama lain, mereka memiliki pikiran satu, hanya satu.
Yaitu, Tia.
-TBC-
Aku minta maaf karena tidak bisa update dua hari yang lalu karena mati lampu dan tidak ada sinyal :'
Mungkin disini ada yang senasib?
Kalo iya mari berpelukan :'))
KAMU SEDANG MEMBACA
bodyguard
Teen Fiction"Dia seperti bukan manusia, dia dingin, tak pernah tersenyum bahkan berbicara hanya seperlunya. Tapi, entah mengapa kami menyukainya." genre: romance, fantasi, drama, action.