"apa kau sudah makan?" Tanya Tia pada Mira yang kini sedang menonton televisi.
"Sudah! Kau sudah?"
Tia mengangguk dan duduk disebelah Mira.
"BTS sibuk banget,huh! Padahal aku ingin bercanda dengan mereka lagi. Mereka terlihat seperti bahagia selalu."
"Tidak." Jawab Tia mendadak, mendengar jawaban Tia membuat Mira memiringkan kepalanya.
"Mereka tak selalu bahagia." Ucap Tia.
"Bagaimana kau tahu?"
"Aku tahu dari detak jantung mereka. Mereka sering merasa kelelahan tapi mereka memiliki sesuatu yang membuat mereka bisa bangkit dari rasa lelah itu."
"Apa itu?" Tanya Mira.
"Keluarga dan army." Jelas Tia, Tia ingat karena setiap saat setiap waktu para member selalu mengatakan army, army, army dan army.
Mira tersenyum tipis, "kau sekarang sedikit berubah ya.." mendengar itu Tia menengok ke arah Mira.
"Kau sekarang jadi sedikit memperhatikan sekelilingmu."
Tia menggeleng, "kau salah, aku memperhatikan mereka karena memang sudah tugasku bukan keinginanku." Tegas Tia dan hanya dibalas senyuman oleh Mira.
"Benar atau tidak aku harap kau bisa berubah jika bersama mereka."
"Bagiku.. bersama atau pun tidak dengan mereka sama saja bagiku."
"Kenapa?" Tanya Mira lagi.
"Karena sudah ada..." Tia menggantungkan kalimatnya dan menatap ke arah lain.
"Kau.." jawab Tia pelan nyaris tak terdengar.
"Apa? Apa yang kau katakan?" Tanya Mira lagi.
Tia terdiam dan melangkah menjauh dari Mira. "Pikirkan saja sendiri."
"Heeeeee?!!!"
•••
Tia memperhatikan bangtan yang kini sedang tertidur di sofa. Hari ini adalah hari terakhir mereka syuting MV jadi mereka manfaatkan waktu senggang untuk tidur, lucunya mereka tidur diwaktu yang sama.
Tia menunggu sampai Bangtan benar benar terbangun dari tidurnya tanpa ada niatan untuk membangunkan mereka.
Tiga puluh menit kemudian..
Taehyung bangun pertama kali dan melihat Tia yang sedang terduduk tak jauh dari mereka sembari memegangi ponselnya.
"Ah, kau sudah bangun rupanya." Tia segera memasukkan ponselnya ke dalam saku.
Taehyung menatap Tia, "kau menunggu kami?" Tanyanya setengah sadar.
"Tentu saja."
"Ternyata kau diam diam mengkhawatirkan kami ya." Taehyung tersenyum.
"Aku tak mengkhawatirkan kalian, aku melakukan itu sudah menjadi tugasku." Jawab Tia.
Taehyung yang melihatnya hanya bisa tersenyum, sesaat kemudian Taehyung membangunkan member lainnya atas perintah manager.
Mereka segera bangun dan bersiap siap untuk kembali syuting.
Sementara itu Mira sedang berbelanja di minimarket. Saat menuju kasir Mira merasa seperti ada yang memperhatikannya namun ketika ia menoleh tak ada siapapun di sekitarnya.
"Aneh.." gumamnya.
•••
"Aku ingin berjalan jalan dengan Namjoon sebentar, bolehkah?" Tanya jin pada managernya.
"Baiklah, tapi hanya lima belas menit saja dan Tia akan mengawal kalian." Ucapnya sembari menoleh ke arah Tia.
Tia yang mendapat perintah segera mengangguk. Mereka berjalan jalan sekitaran kota Daegu. Saat ini mereka melakukan syuting MV di Daegu, karena syuting sudah selesai manager memberikan mereka kebebasan untuk melakukan aktivitas selama tiga puluh menit.
"Bagaimana jika kita ke taman sekitaran sini? Sepertinya akan menyenangkan." Saran Namjoon.
"Baiklah, tapi kita harus memakai masker terlebih dahulu." Jin memberikan masker kepada Namjoon. Tia yang memperhatikan mereka dari belakang hanya terdiam saja.
Ketika mereka sampai di taman aktivitas yang mereka lakukan adalah berfoto, banyak orang yang memperhatikan mereka wajar saja mengingat mereka adalah idol terkenal.
Tapi mungkin karena ada Tia(?) Mereka tak bisa terang terangan meminta foto bareng bersama mereka.
Sekarang sudah sore lebih tepatnya menjelang malam. Selain ke taman untuk berfoto jin dan Namjoon berencana untuk melihat sunset disini.
Jin mengarahkan kameranya ke Tia, berniat untuk memfotonya sayangnya karena sihir Tia membuat kamera tersebut menjadi eror.
"Tia, bolehkah aku memotretmu?" Tanya jin sopan.
"Tidak." Tegas Tia yang membuat jin sedikit kecewa.
"Ayolah, hanya satu foto saja." Kini gantian lah Namjoon yang meminta.
"Aku tidak mau." Tegasnya lagi dan mereka berdua kecewa.
Layaknya seperti anak kecil yang permintaannya tak dituruti membuat Tia sedikit kasihan kepada mereka.
Jin kembali memfoto ke bunga bunga di sekitarnya dan saat mengarahkan kameranya ke Tia lagi yang terjadi adalah...
Kameranya tidak apa apa, yang artinya Tia memperbolehkannya untuk memfoto Tia.
Cekrek.
Tepat saat sunset jin mengambil foto Tia yang sedang menghadap ke samping, jin tersenyum memandangi foto tersebut.
"Baru kali ini aku memfoto seorang gadis." Gumamnya pelan.
"Sudah lima belas menit sebaiknya kita pulang." Namjoon menghampiri jin dan Tia.
Tia hanya terdiam dan mengikuti langkah mereka kembali.
-TBC-
KAMU SEDANG MEMBACA
bodyguard
Teen Fiction"Dia seperti bukan manusia, dia dingin, tak pernah tersenyum bahkan berbicara hanya seperlunya. Tapi, entah mengapa kami menyukainya." genre: romance, fantasi, drama, action.