10.

3.1K 219 3
                                    

Benar yang di katakan Kiran kemarin, tepat hari ini tiga trainee baru telah datang. Tepat setelah jadwal olah raga pagi, para trainee baru itu di perkenalkan. Satu laki-laki dan dua perempuan.

Agensi ajaib, itulah yang selalu Shakira ungkap. Bagaimana tidak, hampir dua tahun ia menjadi trainee, Shakira selalu mendapat kabar dadakan tentang di adakannya audisi trainee. Shakira hanya tahu saat ada beberapa trainee baru masuk berarti agensi telah kembali membuka audisi.

Semalam Shakira dan beberapa trainee, tepatnya setelah latihan, mereka mengecek kebenaran kabar yang Kiran sampaikan. Dan benar saja di akun youtube agensi terdapat 4 video audisi trainee di sebuah sekolah.

Yang Shakira heran, ada 4 video peserta audisi yang di unggah, tapi hanya 3 trainee baru yang masuk tadi pagi. Satu yang tak ada, gadis yang berani menyanyikan lagu lie milik Jimin BTS dan coreografinya sekaligus.

Shakira menghela nafas panjang, kakinya di selonjorkan karena rasa pegal hasil latihannya hari ini. Matanya tampak bergerak gelisah.

"Kak Sha kenapa?" tanya gadis berwajah imut di samping Shakira.

Shakira menoleh "gak papa Ken"

"Ih!, namaku Keina kak! Bukan Ken! Dikira aku cowok apa!" gadis bersuara cempreng itu tampak kesal dengan panggilan yang Shakira gunakan.

"Namamu itu susah, makanya di panggil Ken aja udah, gampang, terima aja kali!" celetukan datang dari gadis berambut sebahu di samping gadis yang di Panggil Ken itu.

"Kak Jo!"

"Apa?" gadis ber nametag Jo itu hanya menjawab acuh.

"Pada mau makan, gak? Gak yaudah, gue pulang!" tampak gadis berkuncir kuda itu beranjak dan keluar dari ruang dance yang tampak masih ramai itu.

Tanpa babibu Shakira meninggalkan pertengkaran kecil Kei dan Jo.

###

Shakira pov.

Jam telah menunjukkan pukul tujuh tiga puluh, aku dan beberapa teman satu dorm baru saja selesai makan malam. Aku mendapat giliran untuk mencuci piring. Ku lihat Cleo dan Kei sedang berlatih dance di ruang tengah dan Jo tiduran di sofa dengan headphone bertengger di kepalanya.

Latihan hari ini cukup melelahkan, kami para trainee harus bekerja lebih keras di tambah trainee baru yang baru saja bergabung pagi tadi. Mental dan fisik para trainee benar-benar di uji. Tak ada kata lelah yang datang meski jiwa dan batin merasa lelah.

Tok...tok...tok...

Terdengar pintu dorm di ketuk seseorang.

"Ken! Bukain pintunya!" teriakku.

"Kakak aja! Kei lagi nanggung nih" kulirik Kei tengah sibuk mengikuti gerakan Cleo.

"Jo! Bukain pintunya! Ada yang dateng tuh!" Tak ada sautan.

"Jo!" Masih tak ada sahutan. Putri tidur satu itu memang kalau sudah tidur tak bisa di ganggu.

Aku segera menyelesaikan pekerjaanku, setelah itu berjalan untuk membuka pintu Dorm.

Aku terkejut saat orang pertama yang kulihat setelah membuka pintu.

"Pak Abraham" lirihku takut, pasalnya orang di hadapanku itu pemilik agensi besar yang ku tempati.

"Maaf, pak anda harus menunggu lama" aku menunduk takut "silahkan masuk, pak"

"Gak usah, saya kesini hanya mengantar trainee baru" jelas beliau lalu bergeser, aku melihat trainee baru yang tadi berdiri di belakang pak Abraham. Aku terpana melihatnya, wajahnya teduh, kulitnya putih bersih bahkan seperti bukan keturunan asia tenggara. Rambutnya selegam malam, pipi tembamnya memberi kesan imut padanya. Dan terakhir mata bulatnya, teduh dan tenang, tapi ada satu titik yang tak terbaca entah apalah itu.

"Ini Iliya, dia punya elemen 4 elemen sekaligus. Jadi saya harap di dorm, kamu dan teman-temanmu bisa menerimanya dengan baik" aku terkejut, bagaimana tidak, gadis imut yang kurasa seumuran dengan Kei itu pemilik empat elemen. Bahkan aku yakin orang yang pertama kali melihatnya beranggapan ia gadis yang lemah lembut, tapi bahkan ia bisa rapp dan dance.

"Dan Iliya ini Shakira, kamu akan tinggal bersamanya dan tiga trainee lainnya di dorm" gadis itu menoleh pada pak Abraham lalu menoleh ke arahku sambil tersenyum kecil. Aku membalas senyumnya ramah.

"Kalau begitu, Iliya kamu masuk, kamu bebas jadwal malam ini" ku lihat ia mengangguk.

"Saya permisi" lanjut pak Abraham lalu berjalan meninggalkan dorm.

"Ayo masuk" ku persilahkan ia untuk masuk. Ia segera masuk sambil menarik kopernya. Aku baru tahu kalau ia membawa tas dan koper.

Aku berjalan mendahului gadis itu. Saat masuk ternyata sudah sepi, mungkin pindah ke kamar. Pertama yang ku tuju adalah kamar.

"Guys, kita kedatangan trainee baru" ucapku seteleh membuka pintu kamar. Suasana yang tadinya rusuh karena Kei, Cleo dan Jo sedang bersiap-siap untuk latihan, kini diam menatapku tanpa suara.

"Kenapa?" Tanyaku tapi masih tak di jawab, mungkin terlalu shock dengan kabar yang ku bawa.

"Ini Iliya, trainee baru di sini dan akan tinggal bareng kita" ucapku memperkenalkan.

Cleo, Kei dan Jo masih diam, ku lihat gafis bernama Iliya di sampingku ini hanya tersenyum kecil. Entah kenapa dari tadi ia tak membuka suaranya sedikitpun.

"H-hai" sapa Cleo lebih dulu, dan gadis di sampingku ini masih diam dan hanya tersenyum. Apa ia tak bisa bicara? Mana mungkin kalau tak bisa bicara bisa menjadi trainee.

Kei berjalan ke arah Iliya "hai! Namaku Keina, cukup panggil Kei aja, dan aku maknae yang paling cantik, imut dan berbakat di dorm ini" Kei menjabat tangan gadis itu dengan paksa. Bahkan ku lihat Iliya kaget dengan kecerewetan Kei.

"Iliya" akhirnya kata pertama yang ku dengar darinya, meski hanya satu kata.

"Ken, kecerewetan lo itu bikin dia kaget tau!" Jo mulai melangkah mendekati Iliya "hai, gue Josephine, panggil aja Jo"

"Iliya"

"Hai, gue yang paling cantik dan imut, Cleopatra" kini giliran Cleo yang berkenalan.

"Eh, Cleoperempatan, pd amat lo neng" celetuk Jo.

"Biarin aja! Wleee..."

"Gue Cleo" Cleo dan Iliya berjabat tangan.

"Iliya"

"Dan gue Shakira, panggil aja kak Sha, kayanya lo lebih muda dari gue" Iliya tersenyum lalu mengangguk.

traineeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang