Shakira, gadis itu menatap lurus pada gadis dihadapannya. Gadis berkulit putih yang tengah melahap makan malamnya. Gadis misterius, yang di curigainya punya darah campuran. Dan itu memang kenyataannya. Tak mungkin gadis Indo asli punya kulit seputih salju dan halus. Ditambah beberapa fakta yang Shakira temukan.
Iliya Lail J. Entah apa singkatan J di belakang namanya itu. Dulu ia pernah bilang kalau itu adalah Jeya. Tapi fakta barunya adalah, Jeya itu nama korea gadis itu.
Baru kemarin, aku tak sengaja menjatuhkan buku diary gadis itu saat membersihkan meja belajarnya. Buku itu terbuka dan dipenuhi aksara hangul yang bertebaran ditambah banyak coretan disana. Dan setelahnya, gadis itu berbicara di telepon dengan bahasa korea, sangat fasih.
"Jadi... kamu itu asli turunan Korea?"
Ily berhenti mengunyah, mendongak menatap Shakira di depannya. Lalu kembali dikunyah makanan dimulutnya dan ditelan.
"Campuran" jawabnya "Appa asli Korea dan Bunda Indo"
"Jadi lo besar di Indo gitu?" Tanya Kei.
"Nggak juga, gue lahir di Seoul dan enam tahun disana. Lalu balik ke sini"
"Abang lo namanya siapa, Ly?. Ganteng tau" celetuk Kei.
"Seganteng apa Kei?" Tanya Cleo antusias.
"Kek Cha Eun Woo, kak!" Pekik Kei sambil membayangkan idol Korea itu.
"Masa?"
"Iya, kak! Tanya aja sama kak Jo yang liat?"
Jo melirik dua gadis yang tengah kerasukan itu, lalu mendelik kesal.
"Bener, Jo?"
Jo hanya mengedikkan bahunya acuh tak mau menjawab. Sedangkan yang bertanya manyun karna pertanyaannnya tak di jawab.
"Namanya siapa, Ly?" Kembali ke topik yang lalu.
Ily melirik Kei dan Cleo yang tengah menatapnya penuh harap "Jaehan, Jeon Jaehan"
"Owh..." Kei dan Cleo ber-oh ria bersama.
***
"Perkenalkan, saya Antares Alfian. Panggil saja kak Ares dan saya akan menjadi produser kalian saat pendebutan nanti"
Semua mata tertuju pada lelaki awal duapuluhan yang bediri di depan, dengan para coach berdiri di belakangnya.
"Jadi sekarang, sebagai permulaan saay ingin melihat kemampuan kalian" kata laki-laki yang mengakui namanya Antares itu "jadi sekarang harus bernyanyi secara acapella"
Semua trainee terkejut, tapi selanjutnya mulai membuat barisan, berjajar rapih. Mulai bernyanyi satu per satu lagu andalan mereka secara dadakan. Dan laki-laki tadi, Ares duduk didepan dengan kaki saling bertumpu. Tangannya memegang kertas dan bolpoint.
"Denger-denger dia itu anaknya pak Abraham"
Iliya menoleh pad dua gadis di sampingnya yang berbicara berbisik.
"Masa? Bukannya tuan muda?" Tanya gadis ber-name tag Diva itu.
Tuan muda? Siapa itu? Anak dari pak Abraham? Iliya mengeryit, ia masih terlalu baru disini, ia belum tahu seluk-beluk tempat yang ia sambangi setiap hari itu. Mengedikka bahu, mengacuhkan semua yang ia dengar dari dua gadis disampingnya.
"Dia itu anak angkatnya"
***
Iliya bersiap di tempatnya, sebentar lagi gilirannya. Setelah gadis disebelahnya yang ia tahu bernama Diva itu menyanyikan lagu Dalla-dalla, selanjutnya adalah giliran Iliya menunjukkan bakat vokalnya. Bahkan sekarang Iliya tak tahu ia harus menyanyikan apa.
Iliya menoleh, gadis disampingnya itu baru saja menyelesaikan lagunya. Menghela nafas sebentar, lalu bersiap menunjukkan bakatnya.
Ibyeoreun naege tieo
nado moreuge nae nunga wie pieo
chae naebaetji mothan yaegideuri heureugo
miryeoni naye eolgul wireul gieo
(Selamat tinggal adalah, bagiku, sebuah air mata
Tanpa disadari, ia berkembang di sekitar mataku
Kata-kata yang tidak dapat menggerakan diriku untuk bicara, mengalir turun
Dan penyesalan yang masih melekat menjalari seluruh wajahku)naege neon hanttaeneun naye dear
hajiman ijen sseugiman han beer
ttaeneujeun jagihyeomoro eollukjin shimjangeun
seuchineun jeo baramedo bieo
ibyeoreun geojitppunideon
(Bagiku, kamu dulunya kekasihku
Tapi sekarang kau hanyalah bir yang pahit
Hatiku yang bernoda dengan kebencian diri yang terlambat
Menjadi kosong bahkan dengan anginsepoi-sepoi yang sedang lewat)naye yeongeuk kkeute
ogoya maratteon naye daetga
nugunga shiganeul dwedollyeojundamyeon
eojjeom naega jom deo soljikhal su isseosseulkka
(Pada akhir dari permainanku di mana putus adalah sebuah kebohongan
Harga yang harus kubayar datang padaku
Jika seseorang bilang mereka akan memutar balik waktu untukku
Dapatkan aku mungkin menjadi sedikit lebih jujur?)naman aneun naye geu maeneolguldo
chuhago chorahan nae ane oraen beotteuldo
nareul bodeon geu misoro yeojeonhi neon nareul
geureoke tto saranghaejul su isseosseulkka
(Wajah polosnya yang hanya aku yang tahu
Kawan-kawan lama yang jelek dan menyedihkan di dalamku
Akankah kau tetap mungkin mencintaiku lagi seperti sebelumnya
Dengan senyuman itu yang biasa kau gunakan melihatku)yeongweon yeongweon gateun sori jom geumanhae
eochapi wollae kkeuteun itneun geojana
shijagi ittamyeon
(Berhenti mengatakan hal-hal seperti selamanya, selamanya
Bagaimana pun, akhir semula ada
Jika ada permulaan)I don’t wanna listen to that
neomu matneun sori hogeun neomu maneun wiro
I don’t wanna listen to that
geunyang neomu museowosseo
(aku tidak ingin mendengarnya
Kata-kata yang terlalu benar atau terlalu banyak penghibur
aku tidak ingin mendengarnya
Aku sungguh takut)eojjeom naega neoreul saranghaetteon
jeogi aye eopneun geot gataseo
neujeotjiman neon jinshilhaettago
neoman nareul saranghaettago
deo
(Karena itu tampak seperti barangkali aku tidak pernah dicintaimu sama sekali
Meskipun itu terlambat, bahwa kau benar
Bahwa hanya kau dicintai olehku
Lagi)You’re my tear
You’re my you’re my tear
(Kau adalah air mataku
Kau adalah kau adalah air mataku***
Hah...hah...hah...
Shakira menatap sedikit khawatir pada Iliya yang terengah-engah, nafasnya memburu bak dikejar hantu. Hatinya bertanya, ini tes acapella, dimana setiap orang hanya akan menyanyikan sebagian lagu yang dibawakan. Tapi tidak dengan Ily, gadis itu baru saja menyelesaikan lagu outro : TEAR sendirian, sampai akhir.
Prok...prok...prok....
Semua mata menoleh pada Ares. Ya, Antares, lelaki itu kini berdiri berjalan perlahan mendekati Iliya tyang masih menetralkan nafasnya.
Ia berhenti tepat di hadapan Iliya.
"Ini yang saya cari" katanya sambil menatap para trainee yang mentapnya heran "bernyanyi bukan hanya karna menghasilkan suara yang enak di dengar, namun juga bisa menyampaikan pada hati, penuh emosi sesuai makna lagu yang dibawakan"
"Jadi kalian semua harus bisa mencotoh, jika kalian masih ingin disini dan mendebutkan diri maka berusahalah"
KAMU SEDANG MEMBACA
trainee
Teen FictionHal gila yang telah di lakukan Kiran telah membuat kehidupan Iliya semakin kacau. Mungkin satu hal yang membuatnya bahagia, keluar dari rumah mengerikan yang selama lima belas tahun di huninya. Bertemu sosok keluarga baru ketika ia menjadi Trainee...