CJR. Sebuah nama yang sangat berarti. Tak usah kujelaskan lagi, kalian semua pasti sudah tahu apa dan siapa itu CJR. Menurutku pribadi CJR bukan hanya seorang idola, namun mereka menggambarkan arti kekeluargaan dan persahabatan.
Saat pertama kali aku mengenal CJR, adalah saat aku mendengar lagu, “Kamu.. Buat aku tersipu. Buat ku mau-malu," yang saat itu dinyanyikan oleh temanku. Lalu aku men-download-nya dari HP dan mendengarkannya hampir setiap hari. Awalnya aku hanya tahu bahwa pemilik lagu itu adalah boyband Coboy Junior, namun aku tidak tahu siapa itu Coboy Junior sebenarnya. Pada akhirnya aku tahu Coboy Junior itu saat mereka berperan dalam sinema ‘Hanya Kamu’ di RCTI. Sejak saat itu juga aku semakin penasaran dan suka dengan boyband Coboy Junior.
Coboy Junior mengganti nama menjadi CJR. Cukup sedih dan kecewa karena harus kehilangan sosok Bastian. Sampai saat ini, aku masih bertanya-tanya apa sebab Bastian mengundurkan diri. Namun, apapun itu alasannya, aku akan tetap mendukungmu, Babas. Jadilah seseorang yang terus menghibur dan menginspirasi orang lain. Comate tetap sayang, Babas. Comate juga akan tetap mendukung karya-karya, Babas.
Hal yang membuat aku suka dengan CJR adalah lagu. Lagu-lagu mereka itu sangat memotivasi banget, salah satunya adalah lagu ‘Terhebat’. Entah apa yang membuat Kak Patrick Effendy itu bisa membuat lagu-lagu yang sangat memotivasi dan menginspirasi seperti lagu yang dinyanyikan oleh CJR.
Aku belum pernah bertemu dengan CJR secara langsung. Akan tetapi, aku sudah bertemu dengan Aldi saat dia berada di acara Inbox SCTV. Betapa senangnya aku ketika mengetahui dia ada di Inbox, yang saat itu berada di kota Ngawi. Kebetulan sekali dekat dengan tempat tinggalku. Aku sangat antusias dan berangkat sedari habis subuh, agar mendapat tempat paling depan. *Haha. Saat Aldi menyanyi di depan mataku secara langsung, tanpa aku sadari air mata ini menetes. Ah.. Sungguh itu adalah pengalaman yang luar biasa.
CJR bubar. Kata bubar itu sangat menyakitkan hatiku dan semua Comate. Sebelum klarifikasi dari Bang Kiki, aku sudah tahu bahwa CJR memutuskan bubar. Jauh sebelum klarifikasi kalian di-publish, aku mendapat kabar itu dari temanku, yang dia itu adalah ketua Comate atau biasa disebut koord. Dia bilang bahwa CJR sudah merencanakan bubar setelah konser 2nd Anniversary, namun pihak CJR masih merahasiakan hal itu dengan alasan takut jika Comate belum bisa menerimanya. Akhirnya pada tanggal 02 Desember 2018, video klarifikasi itu di-publish di Channel Youtube CJR Official. Saat menonton video itu, aku merasa biasa saja, karena memang aku sudah tahu hal itu jauh sebelumnya. Aku berusaha untuk tidak menangis, dan aku berusaha untuk menenangkan Comate yang masih belum bisa menerima keputusan itu.
Keesokan harinya aku mengadakan acara birthday party sederhana bersama beberapa sahabatku di salah satu café. Hari di mana yang seharusnya aku happy, namun berubah menjadi sedih setelah salah satu sahabatku menanyakan tentang kebenaran bubarnya CJR. Tiba-tiba saja aku menangis saat memperlihatkan video klarifikasi itu pada sahabatku. Bagaimana bisa aku tidak menangis, klarifikasi itu di-publish pada tanggal 02 Desember, tepat di hari ulang tahunku.
Di-bully karena mengidolakan CJR ? Pernah sih, namun tidak sering. Satu cerita, waktu itu aku di-bully oleh guru Seni Budaya, Pak Delta namanya. Bukan di-bully sih, aku menganggapnya itu hanya bercanda. Jadi saat pelajaran Seni Budaya, kami belajar tentang lagu dan musik. Lalu guruku itu bertanya, “Di kelas ini siapa yang suka CJR?” Dengan sangat percaya diri, aku langsung mengangkat tanganku ke atas. Lalu dengan muka setengah kaget dan tertawa, Pak Delta bilang, “Loh Rachma.. Kamu suka sama CJR? Serius?” Aku sendiri bingung ada apa dan kenapa. Pak Delta melanjutkan, “Saya paling nggak suka sama boyband Coboy Junior itu. Penggemarnya banyak karena cuma mereka itu ganteng, dan kamu Rachma, sudah jangan pernah berharap kamu jadi gebetannya CJR. Kalau perlu itu si Rachma di ruqyah aja, cah! Biar sadar.” Mendengar Pak Delta bilang seperti itu aku tidak marah, justru hanya ketawa. Aku menghargai dan memaklumi pendapatnya, wajar saja jika beliau bilang seperti itu, karena beliau melihat dari sudut pandangnya sebagai seorang vokalis lagu ber-genre metal. Aku tidak pernah marah ataupun merasa sakit hati jika di-bully seperti itu. Aku sadar, setiap orang punya pendapat yang berbeda-beda. Kita tidak bisa memaksa orang lain agar sejalan dengan pikiran kita. Jadi cukup tersenyum dan buktikan saja jika yang mereka ucapkan itu salah.
Aku dan Comate seluruh Indonesia, bahkan dunia, akan tetap selalu mendukung kalian. CJR adalah penyemangat kami. Bersama dengan COMATE.CJR_23 ini, aku mengejar mimpi. Mungkin orang berpikir aku sangat ambisius dalam grup COMATE.CJR_23. Aku membuat grup COMATE.CJR_23, membuat Instagram COMATE.CJR_23, Channel Youtube COMATE.CJR_23, bahkan sering mengadakan project untuk setiap event yang berhubungan denga CJR. Aku bukan ambisius, aku hanya ingin mempunyai kenangan indah saat remajaku bersama kalian, anggota grup COMATE.CJR_23. Tak sedikit anggota grup itu yang mengajakku untuk meet up atau bertemu. Pernah beberapa kali aku sempatkan untuk bertemu dengan mereka. Walaupun sebentar, aku sudah sangat senang.
Terima kasih untuk CJR, karena kalian adalah motivasi dan inspirasiku untuk terus melangkah ke depan dan melewati segala rintangan yang ada. Terima kasih juga untuk Comate, khusunya anggota grup COMATE.CJR_23, karena kalian sudah membantu mewujudkan mimpiku mempunyai kenangan terindah bersama Comate dan CJR.
Mungkin diary ini adalah project terakhir yang aku pegang. Aku harus melanjutkan mimpiku yang lainnya. Tetap semangat, dan Comate harus terus mendukung CJR apapun yang akan terjadi. Tetap kompak selalu, kita terhebat dari semua yang lain.
Nama Lengkap : Rachma Dewi Mega Widyani Nama Panggilan : Rara Tanggal Lahi : 02 Desember 2000 Kota Tinggal : Magetan Instagram : rachmadewi35
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
