HELLO AND GOODBYE 25

97 10 2
                                    

Lucu memang, ketika kamu mencintai seseorang maka pandangan kita akan beralih kepadanya. Ya, bukan hanya berfokus untuk mencintai diri sendiri tapi juga melindungi seseorang tersebut dengan kekuatan kita sendiri,

-Hello and Goodbye-

... 

Aneh, ketika kita mulai mencintai seseorang entah mengapa pandangan kita selalu tertuju padanya. Bukan hanya sekedar pandangan namun juga pikiran dan entahlah sebagian tubuh kita menjadi sebagian tubuhnya mungkin? Yang pasti, tidak semuanya terasa indah dan pasti akan ada beberapa bagian yang menyakitikan hanya saja jika kita benar-benar menjalaninya dengan cinta maka semuanya akan terasa menyenangkan. 

Suara sentuhan jari dengan keyboard laptop kini terdengar cepat. Ayumi, gadis dengan jaket putih dan rok biru selutut yang menyelimuti tubuhnya itu kini menggigit bibir bawah dengan erat, Bukan gelisah karena mendapatkan masalah pada tulisan hasil imajinasinya akan tetapi ini masalah di dunia nyata. Ya, berhasil membuatnya tidak tenang dan tidak ingin mengalihkan pandangan dari benda mati yang bernama jam. 

Sudah lewat tengah malam, angin malam berhembus kencang berhasil memasuki celah-celah ventilasi ruangan. Ayumi memanjangkan lengan jaket yang tadi digulung, dihirupnya cokelat panas dan untuk kesekian kalinya gadis itu memerhatikan jam dinding serta layar hp-nya.

Terasa begitu sepi, tanpa pesan dari orang yang begitu berarti terlebih telepon. Yang ada hanyalah, pesan dari beberapa penggemar Takumi yang masih saja tidak mendukung pernikahannya dengan Takumi meskipun ada juga yang selalu mendukungnya dan memberinya kata-kata penyemangat. 

'Aku mencintaimu' 

Bukanlah kata yang mudah untuk diucapkan

Suara dentingan piano bercampuran dengan suara bass melantun dari hp berwarna putih tersebut. Secepat mungkin Ayumi menghentikan kegiatan sejenak, memerhatikan nama si pemanggil. Nihil, perlahan Ayumi mengembus napas panjang mengangkat panggilan. Ryuji, laki-laki itu menelponnya, mungkin saja dirinya bisa mengetahui Takumi berada di mana sekarang.

"Moshi-moshi..." ucap Ayumi. 

"Ayumi, apa di sana ada Takumi? Aku mau berbicara dengannya sebentar, ini penting." 

"Hah?" Mendadak saja suara pertanyaan itu terlontar seketika. Bahkan Ryuji yang terlihat begitu dengan Takumi saja ada saatnya kehilangan jejak Takumi. "Itu Ryuji-san, aku juga sedang menghubungi Takumi, dia belum pulang hingga sekarang." 

"Haish... bocah itu,"  umpat Ryuji, berdecak. Jika dugaan Ayumi benar, munkin Ryuji sedang berjalan bolak-balik di suatu ruangan seraya mengacak rambut pirangnya dengan kesal. Bukankah di novel-novel biasanya seperti itu? "Tolong beritahu aku jika dia sudah pulang."

Ayumi mengangguk pelan, mengerjapkan mata seraya memerhatikan setiap deretan kalimat yang sudah diketikanya selama beberapa jam. "Akan kuberitahu. Tapi, apa ada masalah di sana? Suaramu seperti..."

"Tidak tidak," potong Ryuji secepatnya, meskipun rasa bohong sekali. Masalahnya Ayumi yang dari sini saja dapat mendengar bunyi sesakan napas dari seberang, terdengar begitu terengah, seperti panik dan bingung harus berbuat apa. 

"Ryuji-san?" tanya Ayumi lagi, semakin mendekatkan hp ke telinga agar dapat mendengar suara di seberang dengan jelas. "Ada apa? Mungkin saja aku bisa sedikit membantu." 

"Oke baiklah jika kau memaksa," jawab dari seerang sana terdengar tegas, entah berapa kali cowok itu berdecak seolah baru saja menghadapi uji adrenalin. "Tolong tanyakan saja nanti pada Takumi, apa yang harus kulakukan ketika kucingku sedang keracunan?" 

Bibir Ayumi membulat seketika, mata itu membulat begitu mendapatkan solusi dari permasalahan seberang. "Bagaimana jika diberi..." 

"Aku hanya butuh jawaban dari Takumi, bukan darimu. Jadi tolong sampaikan saja jika dia sudah pulang," potong dari seberang dengan datar. Ya, sebelas dua belas dengan Takumi, sepertinya ia tidak harus heran lagi mengapa Takumi jauh lebih akrab dengan Ryuji dibandingkan Masaki. 

"A-ah ya baiklah."  Telepon ditutup secara sepihak, bibir bawah Ayumi terangkat sedikit mendengus. Bagaimana bisa Ryuji menyelamatkan kucingnya jika jam segini saja Takumi belum juga pulang?

____
T

hanks for reading. I hope you enjoy it!

10.04.20

Hello and Goodbye [J-Lit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang