11. Om Devan!

31.7K 2.4K 107
                                    

Revisi. Jum'at, 2 Oktober 2020.
___________________________________________

SEMOGA SUKA! HAPPY READING!

⭐⭐⭐

11. OM DEVAN!

    STELLA dengan senang berjalan menuju makam yang sudah lama tidak dia kunjungi. Di belakangnya ada sang Bunda juga Bella yang mengikutinya. Sejak kemarin, Bella tidak ingin pulang ke rumahnya.

"Om Devann!" teriak Stella, dia tiba- tiba memeluk dari belakang lelaki yang sedang menaburkan bunga mawar dimakam di samping makam ayahnya.

"Stella?" gumam lelaki separuh baya itu.

"Iya, ihh! Stella kangen banget sama Om!" ujar Stella.

Lelaki itu terkekeh dia berdiri, begitupun Stella. Pria paruh baya itu terlihat tengah mengusap ujung matanya yang berair.

"Om Devan nangis?" tanya Stella.

"Hah? Oh nggak, Om cuma kangen banget sama Tante Stella. Makanya nangis," jelas orang itu, Devan namanya.

"Om bohong kan? Pasti gara- gara putra om yang nyebelin kan?" Devano terkekeh.

"Bukan Stella, Om cuma kangen aja sama Tante Stella.." Stella hanya bisa mengangguk saja, dia tidak ingin memaksa Devan untuk jujur.

"Kamu dateng sendiri?" tanya Devano.

"Mana berani Stella dateng kesini sendiri, Van." Raina tiba- tiba menyela percakapan Stella dan Devano.

"Oh sama kamu, kabar baik kan Nai?" ujar Devano menyapa Bunda Stella.

"Alhamdulillah.." jawab Rinai.

"Om Devan?" panggil Bella tiba- tiba.

"Loh ada Bella juga? Kamu temennya Stella?"

"Kalian kok saling kenal?" tanya Stella menyela.

"Jangan- jangan calon Papa baru kamu? Devan?" sela Raina pada Bella.

Bella hanya sanggup menganggukkan kepalanya. Devano menyengir kuda, Stella dengan sengaja memukul lengan Devano.

"Om Dev gak pernah cerita ih! Stella kan jadi gak tau," ujarnya membuat Devano terkekeh.

"Iya maaf, maaf juga Om gak pernah kunjungi kamu lagi. Tapi kamu rajin konsul sama minum obatnya kan?" tanya Devano pada Stella.

"Stella gak nakal lagi dong," bangga Stella pada Devano.

Devano hanya bisa terkekeh geli, dia mengusap lembut rambut Stella yang memang sudah dianggapnya seperti anaknya sendiri. Stella bagaikan istrinya, nama sama sikapnya pun sama, terkadang dia berfikir kalau Stella istrinya berinkrenasi menjadi Stella.

"Mau jalan- jalan habis ini? Sama Bella juga, ayo!" ajak Devano pada Stella.

"Yeay! Gak papa, ayo aja mah Stella.." ujar Stella dengan semangat.

"Yaudah, kita do'a dulu." ujar Rinai pada semuanya.

Mereka pun berdo'a di depan makam ayah Stella juga istri dari Devano lalu melanjutkan di depan makam ayah Bella .

Singkat cerita, nama dari istri Devano adalah Stella Natasya. Devano adalah sahabat dari ibunda Stella, Raina. Hubungan mereka dekat, karena Stella Natasya merupakan sahabat kecil dari ayah Stella.

Revan, Ayah Stella bisa mengenal Raina karena Devano. Begitupun sebaliknya, Devan bisa mengenal Stella Natasya karena Revan. Hubungan keempatnya sangat dekat, mereka mengenal orang tua Bella saat bersama-sama di kampus yang sama pada masa itu. Dan bersahabat-lah mereka sampai sekarang.

ICE BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang