31. Bahan Gunjingan!

56.2K 3K 246
                                    

Revisi. Senin, 22 Maret 2021.
_________________________________________________

Kalian dari kota mana?

Siapa yang nungguin IB update?

Part ini harus rame komenan kalian ya!

.
.

Jangan lupa vote komen ya!

⭐⭐⭐

31. Bahan Gunjingan!

     STELLA menghela nafasnya berat, saat melihat gerbang sekolahnya yang saat ini tengah ditutup. Di sampingnya, Kevano pun begitu.

"Pak tolong bukain gerbangnya," ujar Kevano entah sudah yang ke berapa kali kepada satpam yang bertugas.

"Maaf atuh Kevan, Stella.. tunggu pak Dodi dulu ya. Baru nanti kalian bisa masuk, lagian nggak biasanya kalian telat begini," jawab satpam itu.

Pagi tadi, saat mereka keluar dari rumah Kevano. Bella menjerit histeris, saat melihat Deon yang bahkan masih di depan rumah Kevano dengan keadaan menggigil parah, dan lebih parahnya lagi Deon jatuh pingsan saat Bella menghampirinya.

Bella memilih untuk bolos bersama Deon, dan dengan terpaksa Stella berangkat bersama Kevano. Namun Stella tidak mau, gigih menunggu angkutan umum dengan ditemani Kevano. Sampai akhirnya karena tidak ada dan jam sudah menunjukkan siang. Mau tak mau dirinya menerima tawaran Kevano, untuk berangkat bersama.

Stella menghela nafasnya lagi, kalau saja tadi pagi dia tidak mengulur waktu, pasti sekarang dirinya sudah duduk dan belajar giat di kelas. Suara gerbang dibuka, membuat Stella maupun Kevano menatap takut pak Dodi yang menatap mereka tajam. Bukan apa apa, terlambat seperti ini pertama kali dialaminya.

"Kenapa bisa telat?"

"Tadi masih ada urusan pak," ujar Kevano. Stella diam saja.

"Halah! Alesan! Bilang aja habis pacaran!" sarkas pak Dodi, membuat Stella mengangkat kepalanya menggeleng ribut.

"Bersihin sampah di seluruh sekolah, sampai jam istirahat!" perintah pak Dodi tegas.

"Hukum saya saja pak, jangan Stella." Stella terkejut mendengarnya.

"Gak ada, saya nggak peduli. Kalian berdua yang harus bersihin semuanya."

"Pak tap-"

"Udah kak, Stella bisa kerjain. Stella gak selemah itu," potong Stella singkat.

"Cepat kerjain!"

⭐⭐⭐

Halaman belakang sekolah adalah tempat terakhir yang mereka berdua bersihkan. Keheningan yang hanya menyelimuti mereka sejak tadi. Dua- duanya hanya fokus pada pikirannya masing-masing.

Kevano menatap punggung Stella yang ada didepannya. Gadis itu tampak sangat berbeda, semua itu karena kesalahannya. Gadis itu menjauh, membuatnya seolah seperti kehilangan sesuatu yang berharga.

ICE BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang