54. Hari H!

25.2K 2.2K 420
                                    

Revisi. Sabtu, 9 Oktober 2021.
_____________________________________________________

kalian yang belum follow, follow dulu dong!

komen yang banyak gak mau tau!

Iya aku maksa.

semoga hari kalian menyenangkan♥️

happy reading!

happy reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⭐⭐⭐

54. HARI H!

"STELLA AWAS!"

Brak!

   ALVARO berhasil menarik tangan Stella, hingga mereka terjatuh bersamaan. Stella hampir saja  tertabrak motor yang di kendarai seorang siswa anak kelas sebelas.

"Jangan ngelamun dong!" teriak siswa itu keras-keras berhasil menghindari Stella. Hingga menabrak pot bunga.

"Untung kita nggak tabrakan!" Stella hanya menunduk mendengarnya.

"Gak usah ngegas Lo! Balik sana!" Alvaro balik berteriak. Memang dasarnya takut sama badboy tobat macam Alvaro, siswa itu pergi tanpa mengeluarkan kata lagi.

"Lo gak papa?" tanya Alvaro pada Stella. Stella menggelengkan kepalanya pelan, dia meneteskan air matanya.

"Kok nangis sih? Ada yang sakit?" tanya Alvaro khawatir. Stella menggelengkan kepalanya lagi tak bersuara.

"Makasih kak Varo," ujar Stella serak.

"Pulang sama siapa? Si Kevan mana?"

"Kak Kevan.." jeda Stella karena isakannya.

"Pulang sama kak Sasha," ujar Stella lagi. Dia mengusap air matanya pelan. Menjadi perhatian membuatnya malu.

"Ck! Gimana sih! Pulang sama gue!" ujar Alvaro tanpa bantahan. Stella hanya mengangguk, dia ikut berdiri, Alvaro terlihat marah.

"Akh.." Stella memegangi pergelangan kakinya yang sangat sakit.

"Pasti keseleo, sini Lo duduk dulu." Mereka duduk kembali, Stella selonjoran. Kakinya dipegang Alvaro, membuatnya meringis.

"Tahan ya," ujar Alvaro.

"Kak Varo, sakit.." ujar Stella pelan.

Alvaro tak memperdulikannya dia memijat pergelangan kaki Stella, dirasa cukup Alvaro menarik kaki Stella sebagai tahap akhir. Stella langsung menutup mulutnya dengan rapat, meredam teriakannya, air matanya turun. Rasanya sungguh sakit sekali.

ICE BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang