40. 'Gue cemburu'

36.9K 2.4K 259
                                    

Revisi. Sabtu, 05 Juni 2021.
_______________________________________________________

Hello? Akhirnya bisa update lagi. Haha!

Happy reading!

⭐⭐⭐

40. CEMBURU!

      PAGI ini Stella tidak berangkat bersama Kevano. Dia diantar oleh Bundanya.

"Stella masuk ke kelas dulu ya Bunda," pamitnya mengecup pipi kiri sang Bunda.

"Jangan lupa makan siang sama obatnya oke!" teriak Raina membuat Stella mengangkat jempol tangannya.

"Bye-bye Bunda! Bunda hati-hati!" ujar Stella lalu segera masuk ke sekolah.

Stella berjalan tanpa menghiraukan tatapan siswa-siswi disana, dia bersenandung kecil menuju kelasnya.

"Stella," panggil seorang bernama Alvaro dari belakang Stella.

"Kak Varo," sapa Stella dengan nada senang.

"Apa kabar?" tanya Alvaro.

"Kak Varo dari mana aja? Stella lama nggak lihat kak Varo," jawab Stella mengalihkan pembicaraan. Stella terlihat sangat antusias.

"Lo kangen banget sama gue nih pasti!"

"Aishhh!" Stella memukul pelan lengan Alvaro.

"Apa kabar?" tanya Alvaro sekali lagi.

"Stella baik-baik aja! Malah baikk bangetttt!" ujar Stella dengan raut bahagia, membuat Alvaro terpaku.

"Bagus deh," ujar Alvaro. Dia menepuk-nepuk pelan kepala Stella.

"Jangan cengeng lagi, jangan manja-manja Lo sama Kevan!" ujarnya lagi membuat Stella memasang wajah cemberut.

"Stella nggak manja tau!" ujar Stella.

Alvaro tertawa kecil, setelah menyetujui perkataan Stella itu, dia mengajak Stella melanjutkan langkahnya.

"Kak Varo dari mana aja?"

"Kepo!"

"Ishhhh!" sebal Stella.

"Kenapa nggak pernah masuk sekolah beberapa hari ini?" tanya Stella lagi tak bisa menahan kekepoannya.

"Gue gak bisa lihat keuwuan Lo sama Kevan! Jadi rehat nggak sekolah dirumah!" jawab Alvaro dengan nada bercanda.

Stella cemberut. Kesal.

"Stella tanya serius tau!" kesal Stella.

"Jangan serius-serius lah," ujar Alvaro yang lagi lagi dengan bercanda.

"Tau ah! Gak mau nanya lagi!" ujar Stella mengcapek.

Alvaro tertawa melihat Stella yang sangat kesal.

"Ada acara keluarga Stell, jadi gue nggak sekolah." ujar Alvaro membuat mata Stella memincing curiga.

ICE BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang