24. Mall.

28K 2.1K 21
                                    

Revisi. Minggu, 10 Januari 2021.
____________________________________________

VOTE KOMEN JANGAN LUPA!
FOLLOW WATTPAD AKU!
SEMOGA SUKA! HAPPY READING!

⭐⭐⭐

24. MALL!


    MALL, tempat itu tujuan Stella hari ini. Sejujurnya dia sangat kesal, Alvaro itu pemaksa. Setelah kemarin Stella menolaknya, Alvaro malah datang ke rumah tadi pagi. Memaksanya ikut dengannya, dan akhirnya karena Bundanya dia ikut.

"Kak Alvaro mau beli apa sih?" tanya Stella dengan raut kesal.

"Beli hadiah buat Mama," balas Alvaro.

"Terus kenapa kita ke toko Sepatu pria?"

"Mau beli sepatu lah," jawab Alvaro santai.

"Kakak mau ngado sepatu cowok ke Mama kakak?"

"Ya nggak mungkin lah Stell, gue mau beli sepatu buat gue sendiri bukan buat Mama."

"Bagus yang mana kanan apa kiri?" tanya Alvaro tanpa menatap wajah Stella yang kesal.

"Kanan," ujar Stella singkat.

"Nggak ah, kanan nggak cocok di gue. Gue pilih kiri."

"Trus kenapa tanya sama Stella!" greget Stella hampir berteriak, Alvaro tertawa geli.

Mereka akhirnya menuju kasir, Stella hanya bisa mengikuti Alvaro dari belakang saja.

"Kira- kira beli hadiah apa buat Mama Stell?"

"Terserah kakak dong," jawab Stella.

"Lo kepaksa banget sih ikut gue." Alvaro ikut kesal.

"Yah, emang Stella kepaksa. Kalau bukan karena Bunda, Stella nggak mau ikut sama kakak!"

"Emang kenapa nggak mau ikut sama gue?"

"Nanti ketahuan kak Kevan gimana?"

"Dia lihat Lo aja kaga," cibir Alvaro pada Stella.

"Enak aja! Kak Kevan sekarang beda tau sama Stella!"

"Dia udah suka sama Lo?"

"Stella belum tau, nanti juga suka kok!" ujar Stella ragu.

"Halah, mending sama gue!" ujar Alvaro pada Stella.

"Stella gak suka sama kakak ya!"

Percaya atau tidak, Stella dan Alvaro kini tengah menjadi pusat perhatian disana. Banyak orang berlalu lalang yang menatap aneh mereka. Hal tersebut membuat Alvaro sadar.

"Udah ya Stell, mending kita cari hadiah buat Mama gue. Gue malu dilihatin orang," ujar Alvaro pada Stella.

"Kak Alvaro juga yang mulai," gerutu Stella namun menyetujui perkataan Alvaro. Dia juga malu.

"Sekarang kita ke toko mana?" tanya Alvaro.

"Emang Mama kak Varo suka sama hal apa?" tanya Stella balik.

"Setahu gue Mama paling suka sih sama kue- kue sih, kalau barang gue jarang lihat."

"Yaudah kado kue aja, beres kan?" usul Stella.

Alvaro menoyor kening Stella pelan.

"Bukan hadiah dong!"

"Gue itu pengen ngasih hal yang berharga buat Mama," ujar Alvaro. Stella mengusap keningnya pelan.

ICE BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang