1. Awal Pertemuan.

110K 5.4K 170
                                    

CERITA BAKAL BEDA SAMA VERSI LAMA!

MAU REVISI LAGI!

WAJIB FOLLOW AKUN WATTPAD DULU SEBELUM BACA!

HAPPY READING!>33

⭐⭐⭐

1. AWAL PERTEMUAN.

SMA Tunas Bangsa, adalah salah satu SMA favorite di jakarta. Mereka berlomba-lomba memasuki sekolah itu dengan nilai terbaik yang mereka punya.

Gadis berambut panjang, sedikit bergelombang menatap ukiran nama sekolah yang besar di tembok ditempatnya berdiri. Dia sedari tadi tak menghiraukan para siswa yang berlalu lalang dan menatapnya aneh.

Banyak siswa yang datang dengan seragam sekolah berbeda pagi ini. Mos akan dilaksanakan beberapa menit lagi. Tapi gadis bernama Stella Salshabilla itu sama sekali tak ingin beranjak dari tempatnya berdiri.

"Stella seneng bangettt! Akhirnya Stella bisa sekolah disini!" ujarnya dengan nada senang.

Stella mengalihkan pandangannya, saat merasa pundaknya ditepuk. Dia menatap seorang laki-laki yang ia yakini adalah seniornya, karena cowok di sampingnya itu memakai jas sekolah khas mereka.

"Kenapa masih disini? Ayo cepat taruh tas kamu, terus baris di lapangan, bentar lagi mos mau mulai."

"Hehe, maaf kak. Kalau gitu Stella mau taruh tas dulu, makasih kak!" ujar Stella terlalu semangat.

Stella berjalan, mencari kelompok kelas yang sudah ditetapkan sementara oleh sekolah di grub chat kemarin. Dia terlalu sibuk dengan ponselnya, sampai..

Bruk!

"Aduh! pantat Stella!" ringis Stella keras, membuatnya menjadi perhatian saat ini.

"Siapa yang nabrak Stella? Sakit tauu!" protesnya. Dia mengambil ponselnya yang sama-sama terjatuh di sampingnya.

Uluran tangan seseorang membuatnya terkejut, Stella mendongak. Mendapati wajah tampan sempurna, Stella terpaku beberapa detik. Matanya menyelami mata coklat legam menenangkan milik laki-laki itu.

Stella tersadar saat seseorang tak sengaja menjatuhkan barang di belakangnya, jantungnya tiba-tiba tak bisa diajak berkompromi, berdetak lebih cepat untuk pertama kali karena menatap wajah lelaki yang beberapa detik lalu menabraknya.

Stella menerima uluran tangan itu cepat, dia tak mau menyia-nyiakan kesempatan.

"Makasih kak," ujarnya setelah berdiri dari tempat dirinya jatuh.

"Nama Stella, Stella Salshabilla," ujar Stella tiba-tiba memperkenalkan diri pada cowok itu, membuat orang disekitarnya melongo karena keberanian Stella.

Laki-laki itu melepaskan tautan tangannya, tidak menghiraukan pertanyaan Stella. Wajahnya datar, auranya sangat dingin. Dia menatap Stella sejenak, lalu pergi dari sana.

"Ihh! Kok Stella di cuekin!" teriaknya tak terima.

"Stella ini cantik loh!" ujarnya lagi. Siswa lain menatapnya aneh.

"Nama kakak siapa!"

Laki-laki itu sama sekali tak menghiraukan Stella, dia tetap melanjutkan langkahnya, tak memperdulikan perempuan gila yang baru saja ditemuinya itu.

"Ihh! Aneh banget nggak mau diajak kenalan sama Stella," gerutu Stella kesal.

Tapi meskipun begitu, Stella memegang dadanya yang berdetak luar biasa. Ini hal yang pertama kali dia rasakan. Pipinya memerah, tak tahu kenapa.

ICE BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang