Revisi. Rabu, 17 Februari 2021.
_____________________________________________
Akhirnya aku bisa update. Haha!
Ada yang nungguin IB update nggak?
Yuk bentaran, pending dulu. Follow dulu akun wattpad- nya. Vote dan jangan lupa buat komenn nanti!
Budayakan buat komen oke?!
⭐⭐⭐
26. BIOSKOP
KEMARIN saja nangis- nangis karena resah menghadapi sikap Kevano. Namun, lihatlah dia sekarang. Bahkan dengan senangnya dia bersenandung riang sembari membawa kotak bekal yang sengaja dia bawa untuk seseorang.
Stella dengan senangnya melewati beberapa koridor kelas 11 yang masih sepi. Baginya kata menyerah tidak ada dalam benak dan kamusnya. Dia harus memiliki apa yang sudah dia perjuangkan dari dulu. Biarlah kemarin, Dia menangis karena capek. Namun, Stella bukan orang yang gampang menyerah untuk mendapatkan sesuatu.
Stella berdiri didepan kelas Kevano yang hanya terisi oleh beberapa siswa saja. Stella duduk di teras kelas Kevano. Sembari memainkan kakinya dan tangan yang terus mengetuk random kotak bekal itu, menunggu Kevano.
"Kak Kevan lama ya?" gumamnya pelan.
Stella sudah terbiasa dengan pandangan- pandangan aneh semua orang yang melewatinya. Bahkan cemooh pun sudah terbiasa dia terima, dan tak terlalu menghiraukan hal itu.
Senyum Stella merekah saat orang yang sangat dia tunggu- tunggu akhirnya datang.
"Kak Kevan!" panggilnya sedikit mengeraskan suaranya.
"Stella ngapain disini?" jawab Sasha. Stella kikuk.
"Hehe.. mau ketemu kak Kevano," jawabnya.
"Stell, soal kemarin Ak-"
"Nggak usah dibahas kak, Stella udah lupa," ujar Stella. Dia mendekati Kevano.
"Selamat pagi kak Kevan."
"Kak Kevan makin ganteng aja deh, Stella jadi tambah jatuh cinta."
"Kak Kevan udah suka sama Stella nggak?" tanyanya. Kevan hanya memandang Stella datar tanpa ekspresi.
"Gausah ganggu," jawab Kevano.
"Stella cuma mau kasih bekal ini, ini buatan Bunda kok. Dijamin enak," ujar Stella pada Kevano.
Kevano menerima bekal itu, membuat Stella tersenyum semakin lebar.
"Udah kan?" Stella bingung akan pertanyaan Kevano.
"I- iya udah. Stella tunggu kakak suka sama Stella! Sampai jumpa nanti!" ujar Stella buru- buru pergi.
"Kamu giniin Stella tiap hari?" tanya Sasha.
"Hm, mungkin."
"Kamu mau nunggu apa lagi sih Kev?"
⭐⭐⭐
KAMU SEDANG MEMBACA
ICE BOY
Roman pour Adolescents"Kak Kevan," panggil Stella. "Hm?" Stella tersenyum aneh. "Mungkin nggak? Bintang sama bulan bersama di langit yang sama lagi?" Kevano diam, pertanyaan Stella membuatnya tersenyum menemukan sebuah cara. Tanpa menoleh, dia menjawab. "Nggak." "Kenapa...
