44. Hari Kevano!

29K 1.9K 1.1K
                                    

Revisi. Rabu, 07 Juli 2021.
____________________________________________________________________

happy reading kawannnn!

jangan lupa vote komen yaa!

⭐⭐⭐

44. HARI KEVANO!

         KEVANO bergegas menuruni tangga rumahnya, baiklah ini hal yang buruk, namun dia sedang terburu-buru. Kevano kesiangan dan dia belum juga menjemput Stella, pasti gadis itu menunggunya dan mereka telat bersama, terbukti dari banyaknya panggilan tak terjawab dari kontak Stella diponselnya.

"Kevan sarapan dulu," ujar Ratna dari arah meja makan.

"Nanti disekolah, saya buru-buru." Tanpa pamit lagi Kevano meninggalkan mamanya itu.

Ratna menghela nafasnya, nyatanya panggilan 'Mama' untuk dirinya hanya berlaku pada hari itu. Kevano masih tetap saja bersikap dingin kepadanya sampai saat ini.

"Tapi nggak papa, sekarang kan hari spesial Kevano," ujarnya lagi pada dirinya sendiri.

Dia tersenyum senang, dia akan naik ke kamarnya untuk membangunkan suaminya.

Kevano menyetir dengan terburu-buru, dia menyesal karena menerima ajakan kedua temannya untuk begadang sampai pagi karena game.

Setengah jam, waktu tercepat yang mampu Kevano tempuh untuk menuju rumah Stella, Kevano sempat bersyukur karena jalanan masih lenggang tak ada kemacetan. Kevano turun, dia memencet bel rumah Stella.

"Loh den Kevan?" tanya pak Rahmat yang membukakan gerbang untuknya.

"Stellanya masih di dalem pak?"

"Non Stellanya udah berangkat pagi tadi den, sama mas Alvaro." Kevano terdiam mendengarnya.

"Yaudah pak, kalau gitu saya permisi." Setalah mengucapkan salam, Kevano segera masuk ke mobilnya dan bergerak meninggalkan rumah Stella.

Dia dengan tiba-tiba memukul stir kemudi, dia kesal tentu saja. Mengetahui Stella atau melihat Stella bersama Alvaro membuat Kevano naik darah.

⭐⭐⭐

"Alva!" Panggilan itu membuat langkah Alvaro berhenti. Dia berbalik badan dan mendapati Sasha dibelakangnya.

"Kamu mau ke kelas?" tanya Sasha.

"Kenapa?" tanya Alvaro tanpa menggubris pertanyaan Sasha yang menurutnya tidak penting.

"Pulang sekolah nanti kamu--"

"Sibuk," potong Alvaro cepat.

"Alva, aku cuma minta tolong buat anterin aku beli kue. Hari ini Kevano ulang tahun," ujar Sasha mencoba membujuk.

"Udah ada janji, gue bantu Stella."

Merasa tidak ada yang ingin dibicarakan lagi, Alvaro berbalik, dia ingin melanjutkan langkahnya.

"Sampai kapan Al?"

ICE BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang