55. Finally!

27K 2.1K 909
                                    

Revisi. Kamis, 21 Oktober 2021.
________________________________________________________

Siapa yang nunggu IB update?

happy reading!

⭐⭐⭐

55. FINALLY!

     KEVANO membawa Stella menuju rooftop restaurant itu. Mulut Stella sedikit terbuka, memandang indahnya langit malam ini. Matanya berbinar cerah menatap Kevano.

"Cantik banget kak Kevan!" Stella berdecak kagum.

"Ini tempat favorite Mama gue," ujar Kevano membuat Stella berbalik memandang Kevano.

"Ini juga tempat favorite Ayah!"

"Ini tempat favorite mereka berdua, dan akan jadi tempat favorite kita," ujar Kevano pada Stella.

"Ya! Ini akan jadi tempat favorite Stella!"

"Suka?" tanya Kevano memandang Stella.

"Suka! Bintangnya cantik!"

"Bintang disini lebih cantik." Stella memandang bingung Kevano yang juga memandangnya.

"Dimana?" tanya Stella. Kevano terkekeh kecil.

"Lo," jawab Kevano.

"Lo bintang favorite gue."

Stella menggigit bibirnya dalam, pipinya kembali bersemu.

"Kak Kevann.." cicit Stella pelan. Kevano memandang Stella dengan tatapan lembutnya dia tetap melanjutkan perkataannya.

"Stella Salshabilla, bintang paling cantik bagi gue."

"Bintang tercantik, setelah mama yang selalu ingin gue temui."

Kevano tersenyum lembut pada Stella. Stella tak mampu menjawab, mukanya memerah panas. Dia mengalihkan pandangannya dari Kevano.

"Kenapa?" tanya Kevano.

"Kak Kevan diem," ujar Stella. Kevano menatap bingung padanya.

"Stella lagi malu.." Kevano sontak terkekeh geli.

Mereka sama-sama diam mengalihkan pandangannya pada hamparan langit, Stella tak mampu menatap Kevano sedangkan Kevano sedang memikirkan sebuah cara.

Stella sesekali melirik Kevano, kenapa harus muncul pertanyaan aneh di otak cantiknya? Tak tahan akan keadaan sunyi Stella membuka suaranya.

"Kak Kevan," panggil Stella.

"Hm?" Stella tersenyum aneh.

"Mungkin nggak? Bintang sama bulan bersama di langit yang sama lagi?"

Kevano diam, pertanyaan Stella membuatnya tersenyum menemukan sebuah cara. Tanpa menoleh, dia menjawab.

"Nggak."

"Kenapa? Bukannya bintang dan bulan diciptakan untuk bersama-sama selamanya?" tanya Stella bingung. Dia menatap Kevano.

"Kalau bintang dan bulan diciptakan untuk bersama sama  selamanya, kenapa sekarang gue Angkasa disini bersama Bintang?" jawab Kevano sambil menoleh ke arah Stella.

Stella terdiam mencoba mencerna kata-kata Kevano di otaknya. Saat dia ingin melemparkan pertanyaan lagi, Kevano menggenggam kedua tangannya. Kevano menatap Stella dalam.

ICE BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang