18. Gudang Sekolah.

30.2K 2.3K 66
                                    

Revisi. Rabu, 18 November 2020.
_________________________________________________

"Perlahan tapi pasti, rasa itu mulai tumbuh."

⭐⭐⭐

18. GUDANG SEKOLAH.

STELLA pucat, dia tak seceria biasanya. Kemarin dia benar- benar kelelahan berlarian, Stella memaksa sekolah pada Bundanya, dia benar- benar keras kepala.

Stella duduk di bangkunya, semua murid dikelas yang sudah datang memperhatikannya. Gadis ini tak seperti biasanya, tak memberi salam atau menyapa, heran mereka.

"Stella Lo sakit?" tanya perempuan bernama Tania menghampiri Stella.

Stella mengangkat kepalanya dia tersenyum lantas menggeleng pelan.

"Nggak kok, Stella gak papa," jawabnya lesu.

"Tapi Lo kelihatan sakit, pucat tau." Stella mengangkat kepalanya.

"Stella pucat?" tanyanya, Tania mengangguk.

"Tania punya liptint atau lipbalm nggak?" Tania mengerutkan dahinya tak mengerti.

"Punya liptint, nih." Tania mengeluarkan apa yang diminta Stella dari sakunya.

Stella menerimanya, dia mengoleskan liptint itu pada bibirnya. Jikalau biasanya dia hanya memakai lipbalm untuk menutupi bibirnya yang memang pucat, tapi kali ini libalm pun tak ada gunanya.

"Gimana? Stella masih kelihatan pucat?" tanyanya pada Tania.

"Emm, sedikit." Stella tersenyum senang.

"Nih, makasih ya Tania."

"Ke UKS aja Stell, gue takut Lo nanti kenapa- kenapa!" ujar Tania membuat Stella menggelengkan kepalanya.

"Stella gak mau, paling juga nanti kalau ketemu kak Kevan langsung sembuh," ujar Stella sembari menyengir lebar. Tania memutar bola matanya malas, penyakit Stella kambuh.

"Yaudah, gue ke bangku ya! Temen- temen tuh pada kepo, kenapa Lo keliatan lemes banget." Stella terkekeh mendengarnya.

Stella menumpukan kepalanya, dia juga sedang menunggu Bella serta Rinai. Dia akan memberikan bekalnya pada Kevano saat nanti makan siang saja, badannya tidak bisa diajak kompromi saat ini. Stella merasa sangat lemas.

⭐⭐⭐

"Stella, ke UKS aja yuk?" Entah sudah berapa kali Bella menanyakan itu kepadanya.

"Stella gak papa ih, Stella baik- baik aja."

"Kalau Lo baik- baik aja kenapa lemes banget?" tanya Bella membuat Stella memutar bola matanya malas.

"Stella nggak papa, lagi mager aja Bella, udah sana ih! Kasihan Rinai tuh nunggu, katanya mau ke kantin," usir Stella.

Bella dan Rinai ternyata tidak membawa bekal hari ini, dan mereka tadi merencanakan untuk makan maknanan kantin.

ICE BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang