51. Stella Marah!

31.1K 2.3K 1K
                                    

Revisi. Selasa, 7 September 2021.
______________________________________________________

Update yeayyy!

Happy reading!

⭐⭐⭐

51. STELLA MARAH!

      STELLA membalikkan badannya ketika melihat Kevano duduk disamping ranjang rawatnya. Dia bangun dari tidurnya, hari mulai petang. Dia sebal saja melihat wajah Kevano. Kevano meraih tangan Stella, dan tentu saja Stella menepisnya.

"Stella?" panggil Kevano lembut, tapi Stella tak peduli.

"Marah?"

"Gak tau, pikir aja sendiri."

"Maaf." Stella menghela nafas kesal. Mendudukkan badannya, menatap Kevano dengan wajah kesalnya.

"Maaf maaf terus, tapi diulangi lagi!"

"Kak Kevan selalu minta maaf! Tapi pasti nanti bikin Stella marah lagi!"

"Kak Kevan selalu janji-janji! Tapi selalu diingkari lagi!"

"Stella capek ya! Denger itu semua!"

Stella melampiaskan amarah yang sehari ini dipendamnya. Mereka memang hanya berdua saja diruang rawat Stella.

"Stella, gue tadi nganterin Sash--"

"Jadi kali ini juga kak Sasha lagi?" potong Stella membuat Kevano diam.

"Kali ini kenapa lagi?" tanya Stella lagi.

"Stell, gue nganterin Sasha ke mall buat ketemu sama mamanya," jawab Kevano.

"Kenapa harus kak Kevan? Kenapa nggak yang lain aja? Kenapa kak Kevan terima?"

"Stell, Lo ken--"

"STELLA LAGI SAKIT KAK KEVAN!!" bentak Stella keras.

"Stella.." upaya Kevano menenangkan Stella, dia berusaha menggenggam tangan Stella, tapi lagi-lagi ditepis.

"Kak Kevan kemarin udah janji temenin Stella disini!" Stella menitikkan air matanya, lagi-lagi air matanya jatuh karena Kevano.

"Bisa nggak sih? Mikirin Stella sedikit? Mentingin Stella sekali?"

"Setiap kak Kevan janji! Kak Kevan selalu bohong! Dan alasannya selalu kak Sasha!"

"Kak Kevan itu suka sama siapa?! Stella atau kak Sasha?!"

"Stella.." tenang Kevano lagi.

"Atau kak Kevan masih suka sama kak Sasha?! IYA?"

"STELLA!" bentak Kevano tak tahan lagi. Sempat wajah terkejut terlihat di raut wajah Stella, Stella semakin deras meneteskan air matanya.

"Jangan kekanakan!" Stella menatap nyalang Kevano.

"Stella emang kekanakan! Stella manja! Kenapa? Kak Kevan nggak suka? Lebih suka kak Sasha yang bisa berpikir dewasa?! IYA?" ujar Stella membuat Kevano berdiri, dia mencengkeram kedua bahu Stella.

"Lo kenapa?! Sasha cuma sahabat gue!" ujar Kevano penuh penekanan.

"Gak cukup sikap gue selama ini sama Lo?!" Stella meringis pelan, cengkraman Kevano itu semakin erat.

"Gue udah berusaha selalu ada buat Lo," ujar Kevano lagi penuh penekanan. "Sasha cuma sahabat gue!"

Sekarang Stella menangis takut melihat sikap Kevano yang seperti ini. "Sakit, kak Kevan.." ujar Stella pelan.

ICE BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang