ICE BOY

4. Bekal

Revisi. Senin, 10 Agustus 2020
_____________________________________

HOLLAAAA!

PART 4 BARU CERITA ICE BOY!
VOTE DAN FOLLOW DULU DONG!

.

Happy reading kawann!

⭐⭐⭐

4. BEKAL

    HARI ini tepat setelah seminggu MOS berlangsung. Tentu saja! Pelajaran seperti biasa sudah siap untuk di mulai. Kabar baiknya Stella, Bella dan Rinai kembali bersama dalam satu kelas yakni 10 MIPA 1.

Pelajaran pertama sedang berlangsung, yang dilakukan Stella sedari tadi hanyalah melamun menatapi ponsel yang sedang dia sembunyikan di bawah bangku, sama sekali tidak memperhatikan bu Teti yang asik menjelaskan tentang sejarah indonesia sekarang.

Stella sedih melihat roomchat kosong tentang dirinya dan Kevano, dia sedari tadi hanya sibuk menggesek ke atas dan ke bawah layar ponselnya. Bella menggelengkan kepalanya pelan, untung saja bu Teti tidak bisa melihat jelas apa yang tengah dilakukan Stella saat ini.

"Stella, jangan mainan ponsel terus. Nanti bu Teti tau.." bisik Bella pada Stella. Stella mendongak menatap Bella lalu mengangguk dan menaruh ponselnya di kolong meja. Dia akan serius mengikuti pelajaran bu Teti kali ini.

"Stella Shallsabilla tolong maju ke depan dan jelasin ini kepada teman kamu." Suara berat yang berasal dari gurunya di depan itu membuat Stella dan Bella kaget.

"Mampus," umpat Bella pelan. Pasalnya dia tahu kalau Stella itu paling lemah di pelajaran sejarah. Sedangkan Stella berdiam di bangkunya.

"Stella, siapa di kelas ini yang namanya Stella? Coba maju ke depan." Suara bu Teti memanggil lagi, Stella mengangkat tangannya.

"Iya? Kamu Stella kan?" tanya bu Teti, Stella mengangguk.

"Tapi maaf bu, Stella nggak bisa. Stella lagi sakit perut sekarang, Stella boleh ke toilet sebentar?" Bu Teti menghela nafasnya, lalu menganggukkan kepalanya setuju.

"Yaudah, kamu ke kamar mandi sekarang. Makanya jangan makan yang aneh- aneh biar nggak sakit perut." ujar Bu Teti, dengan semangat 45' Stella berdiri.

"Dadah Bella, Rinai!" ujarnya setengah berbisik, lalu terkekeh karena melihat kedua temannya mendengus. Stella keluar dari kelasnya dan perlahan menuju kelas yang dia impikan sedari tadi.

Stella berjalan di koridor kelas 11, tau kan apa yang akan dilakukan oleh cewek satu ini? Dia akan menghampiri kelas 11 MIPA 1, apa lagi yang dia lakukan kalau bukan mencari dan melihat pujaan hatinya?

Stella mengintip di jendela kelas itu, dia asik memperhatikan bagaimana kelas itu memulai belajar dengan guru laki- laki di depan mereka. Mata Stella berbinar saat melihat Kevano yang saat ini tengah serius memperhatikan juga mencatat hal hal penting di bukunya.

"Ya Allah, dia ganteng banget.." ujarnya.

Tuk-tuk-tuk