28. Sakit? (Lagi)

64.5K 3.5K 440
                                    

Revisi. Senin, 22 Februari 2021.
__________________________________________________

SPAM KOMEN YA! PLISSS.
JANGAN LUPA FOLLOW SAMA VOTENYA!

⭐⭐⭐

28. SAKIT? (LAGI)

STELLA pergi meninggalkan kantin setelah itu. Membiarkan Kevano yang terdiam kaku disana. Dadanya sesak melihat air mata Stella.

"Lo keterlaluan Kev," ujar Deon pada Kevano.

"Kalau kakak nggak suka sama Stella, cukup jauhin aja kak, nggak perlu umbar rahasia juga permaluin dia."

"Kak Kevan benar- benar nggak punya hati ya?" ujar Rinai pada Kevano. Bella memang sudah mengejar Stella tadi.

"Rinai harap, kak Kevan nggak akan nyesel nanti." Rinai bebalik. Dia ikut mengejar Stella, diikuti Deon meninggalkan Kevano sendiri disana.

Kevano merenung, dirinya terlalu keterlaluan kah?

⭐⭐⭐

Stella berjalan melewati koridor kelas- kelas 10 dengan keadaan menangis sedih. Dia tidak peduli tatapan bingung semua orang disana.

Intinya yang dia ingin hanya satu, bertemu dengan bundanya.

"STELLA!"

"TUNGGU!"

Bahkan teriakan- teriakan Bella tidak dihiraukannya. Dadanya sangat sesak, sungguh. Baru saja kemarin dia merasa senang, namun hari ini? Kata- kata Kevano seolah- olah ingin selalu berputar di otaknya.

"Lo mau kemana!" sentak Bella saat berhasil menangkap tangan Stella.

"Bella, Stella mau pulang. Mau ketemu Bunda."

"Bella bisa kan biarin Stella sendiri?" ujar Stella sesekali mengusap air matanya.

"Gue anterin Lo ke Bunda ya?" Stella menggelengkan kepalanya.

"Stella sendiri aja, please."

"Jangan keras kepala Stell," ujar Bella. Stella menggelengkan kepalanya.

"Kali ini aja, ya? Stella bener- bener pengen sendiri."

"Lo masih punya gue," ujar Bella.

"Stella nggak mau nyusahin Bella lagi, maaf." Stella pergi, Bella tidak diam saja. Dia kembali meraih tangan Stella.

"Gue nggak akan pernah ngerasa seperti itu, please jangan mikir gitu. Lo gak nyusahin gue sama sekali Stell," ujar Bella.

"Stella pengen ke Bunda, Stella pergi ya. Stella titip tas Stella, kalau nanti Stella udah gak papa, Stella pasti kok mau ketemu Bella lagi."

"Stella mohon, kali ini aja." Stella tidak menanggapi ucapan Bella sama sekali.

"Oke, gue telpon pak Rahmat ya. Udah jangan nangis lagi, Lo mau lihat gue sedih?"

ICE BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang