15. Anggota Osis.

29.3K 2.3K 49
                                    

Revisi. Sabtu, 31 Oktober 2020.
__________________________________________

HOLLA! PART 15 ICE BOY.
SEMOGA SUKA! JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMEN PLUS VOTENYA.

FOLLOW SEBELUM BACA LEBIH BAIK!
SEMOGA SUKA!

⭐⭐⭐

15. ANGGOTA OSIS.

    SEMARAK semua anak perempuan kelas 10 ramai bahkan histeris, karena pengumuman singkat yang mengatakan akan ada pemilihan OSIS perwakilan setiap kelas. OSIS SMA sana memang melakukan itu untuk setiap tahunnya, memilih 4 laki- laki dan 4 perempuan pengurus OSIS dari setiap untuk dijadikan angkatan selanjutnya.

"Yes! Ketemu kak Azka!"

"Ihh! Gak sabar!"

"Pasti dia bakal ganteng banget pakek jas!" celoteh Rinai tak ada hentinya.

"Apaan sih Nai! Kayak gak pernah lihat Azka pakek jas aja, alay Lo!" hujat Bella pada Rinai.

"Bodo amat, urusin noh Deon! Semua cewek dideketin." ujarnya.

"Gue bukan emaknya," jawab Bella tak peduli.

"Lo kan pacarnya," ujar Rinai.

"Gue gak peduli, bodo amat."

"Syukur deh." Bella hanya bisa menghela nafasnya berat.

"Btw, Stella mana nih?" tanya Rinai pada Bella.

Disisi lain, tepat di depan kelas 11 Mipa 1 Stella berdiri. Seperti biasa, tak ada habis semangatnya, dia membawa bekal dengan senyum diwajahnya.

Stella senang, di depan matanya kini berdiri sosok tinggi semampai dengan tatapan dingin yaitu Kevano. Kevano ingin masuk ke kelasnya dari tadi, namun Stella menghalanginya, gadis itu terus tersenyum bak seperti orang bodoh.

"Pagi kak," ujarnya.

"Minggir."

"Kak Kevan, pagi itu harus senyum biar makin ganteng!" ujar Stella pada Kevano.

"Bukan urusan Lo," jawab Kevano.

"Stella suka sama kakak!"

"Gue gak suka sama Lo," sarkas Kevano.

"Kapan kakak suka sama Stella?"

"Gue gak bakal suka sama Lo."

"Yaudah deh, Stella harus lebih kerja keras lagi supaya bisa buat kak Kevan suk-"

"Gue gak peduli, minggir!" potong Kevano dengan tajam memandang cewek tak tahu malu didepannya.

"Stella bawain bekal lagi buat kak Kevan! Gak mau tau, kakak harus terima!" ujar Stella dengan memberikan paksa kotak bekalnya ke tangan Kevano. Dia bersiap pergi, dengan berkata.

"Kak Kevan nggak boleh nganggep Bunda parasit lagi ya, Bunda Stella itu baik kok, dia cuma sahabatnya Om Dev."

⭐⭐⭐

ICE BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang