46. Sosok Papa!

35.8K 2.7K 1.2K
                                    

Revisi. Rabu, 21 Juli 2021.
_________________________________________________________

Thank you buat kalian yang udah semangat spam komen dan nunggu IB update!

Jangan lupa vote, komen sama follow ya!

Happy reading yeay!

⭐⭐⭐

46. SOSOK PAPA!

       KEVANO berkali-kali menghela nafasnya berat. Stella, gadis itu masih belum mau bertemu dan mengobrol dengannya. Kevano bahkan sudah menghubungi Stella puluhan kali lewat ponsel barunya tapi tetap saja gadis itu sama sekali tak mengangkat telponnya.

Kevano meraih jaket hitamnya, dia ingin berniat keluar pagi ini. Dia bersama dengan kedua temannya akan berkumpul pagi ini.

"Uhuk! Uhuk!"

Kevano menoleh ke arah kamar orang tuanya, terlihat jelas bagaimana Papanya itu terbatuk parah. Kevan juga melihat wajah Papanya yang cukup terlihat pucat itu, juga saat Papanya minum dengan tergesa beberapa obat tanpa bantuan air.

Kevano menghela nafasnya, Kevano sudah melihat ini berkali-kali. Apa yang terjadi pada Papanya? Dia sakit apa?

Rasa khawatir sedikit terukir, tapi Kevano segera mengenyahkannya. Dia tidak peduli, Kevano melanjutkan langkahnya.

"Mau kemana Kevan?" tanya Mama Ratna mendatanginya dari arah dapur, sepertinya wanita itu ingin memanggil suaminya.

"Main."

"Main kemana tuhhh!" sahut Bella rusuh.

"Emang kak Kevan nggak ikut? Aku sama Stella mau jalan-jalan bareng nanti sama Papa!" ujar Bella antusias. Tapi jawaban Kevano hanya gelengan kepalanya.

"Ah! Masih marahan yaa?" goda Bella membuat Kevano mendengus sedikit kesal. Bella terbahak.

"Emang Lo mau kemana sih kak? Buru-buru banget!" ujar Bella pada Kevano.

"Kepo."

"Aishhh!" kesal Bella membuat Ratna terkekeh. Bella tak menghiraukan keduanya, dia melanjutkan makannya.

"Sarapan dulu ya Kevan," ujar Mama Ratna pada  Kevano.

"Iya." Kevano memilih duduk di samping Bella.

"Mama mau panggil Papa dulu," ujar Ratna. Wanita berbadan dua itu dengan hati-hati menaiki tangganya menuju kamarnya.

"Beneran gak mau ikut gue sama Stella aja?" tanya Bella mengulang pertanyaannya.

"Enggak."

"Beneran masih marahan sama Stella?" tanya Bella lagi.

"Hm."

"Mau di bantuin?" tanya Bella membuat Kevan menggelengkan kepalanya.

"Nggak usah, biar aja."

"Iya juga sih, secara Stella kan gak bisa marah lama-lama sama Lo!" cibir Bella membuat Kevan terkekeh.

ICE BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang