50. Sakit Lagi!

32.1K 2.1K 519
                                    

Revisi. Rabu, 25 Agustus 2021.
__________________________________________________________

happy reading yow!!!

⭐⭐⭐

50. SAKIT LAGI!

"Stella, kecapekan Kevan."

"Stella kemarin juga malas kemo, padahal kemoterapi penting banget buat dia."

"Minggu depan tolong paksa Stella untuk kemo ya," ujar dokter Radhi selesai memeriksa Stella. Dokter itu kebetulan sekali tengah berkunjung ke rumah sakit yang Kevano tuju.

"Bukannya jadwal kemo Stella masih dua minggu lagi?" tanya Kevano. Dokter Radhi menghela nafasnya, dia menatap laki-laki didepannya dalam.

"Keadaan Stella semakin parah."

"Stella harus cepat dapat pendonor." Kevano terdiam mendengar hal itu.

"Berapa lama?" tanya Kevano lagi. Seakan mengerti dengan pertanyaan Kevano, dokter itu menjawab.

"Dua bulan." Kevano lagi-lagi terdiam.

"Kamu temani Stella, bentar lagi mungkin sadar. Dia pasti nangis, sakit habis kemo," ujar dokter Radhi sembari menepuk pelan bahu Kevano.

"Nanti kalau Raina sampai disini suruh temui saya di kantin rumah sakit ini ya Kevan." Kevano diam, dokter itu pergi dari sana.

Bugh!

"Anjing!"

Kevano memukul tembok tak bersalah di belakangnya. Dia mengumpat kasar, pernyataan dokter sungguh mempengaruhi pikiran dan hatinya.

"Gue harus gimana Stell?" gumamnya. Dia menghela nafas berat, lalu masuk ke ruang rawat Stella.

⭐⭐⭐

Kevano terus menatap Stella yang masih belum menunjukkan tanda-tanda akan bangun. Jam sudah menunjukkan pukul 22.00 WIB, dan Dia masih memakai seragam sekolah tentu saja.

"Kapan bangun?" tanya Kevano pada Stella.

"Kevan mending pulang dulu aja, biar Bunda yang jaga Stella," ujar Raina yang duduk di sofa. Sedari tadi pandangannya tak lepas pada dua sejoli itu.

"Kevan mau Stella bangun," jawab Kevano. Raina dibuat menghela nafas sabar. Dia menghampiri Kevano mengusap rambut Kevano pelan.

"Kalau gitu kamu ganti baju dulu aja, atau mandi. Banyak bercak darah, Stella nggak akan kemana-mana," ujar Raina lagi. Kevano mengangguk setuju, dia dengan berani mengecup kening Stella pelan.

"Heh!" Raina melotot kecil melihatnya.

Kevano terkekeh kecil. Lantas pergi menuju kamar mandi dengan membawa kaos oblong yang Bella bawakan tadi. Raina menggelengkan kepalanya pelan, kening putrinya sudah tak polos lagi.

Selang beberapa menit, Kevano keluar dengan badan segarnya. Terlihat sudah mandi, dia kembali menuju brangkar Stella.

"Sekarang Kevan makan malam dulu," ujar Raina pada Kevano.

ICE BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang