Part 17.💀

12.1K 454 1
                                    

Jangan lupa vote dulu baru bacaa!!.
Haral tinggalkan jejak.
Jangan jadi SIDER yah kawan kawannn.

****

Adellia berjalan keluar dari ruangan milik Raisya lalu berjalan ke arah ruang bawah penyiksaan yang tempatnyanberada di bawah tanah. Adellia membuka pintu ruang bawah penyiksaan dan langsung melangkahkan kakinya masuk ke dalam.ruangan tersebut.

Saat pertama kali masuk ke dalam ruang penyiksaan, bau darah yang sangat menyeruak ke dalam indra penciuman milik Adellia.

Adellia sudah berada di dalam ruang penyiksaan yang berada di bawah tanah. Ada beberapa bodyguard nya yang menjaga. Adellia bisa melihat ada seorang pria yang terduduk lemas di kursi dengan keadaan tubuh yang terikat.l dan wajah penuh lebam.

"Selamat datang Miss." Sapa salah satu bodyguard tersebut. Adellia hanya melirik sedikit tanpa berniat untuk membalas.

Adellia mengalihkan pandangannya ke arah pria yang terikat tadi lalu berkata " Hei bangun lah".

Orang tersebut belum juga membuka matanya. Adellia berjalam mendekat ke arah orang itu. Adellia.mengangkat wajahnya yang menunduk.

Wajahnya penuh lebam. Adellia tersenyum ketika mendapati lebam yang cukup banyak di wajah orang itu.

Adellia tersenyum miring. Lalu, Adellia menghempaskan wajah orang itu dengan kasar. Adellia menampar orang itu dengan keras.

Orang tersebut masih belum membuka matanya, membuat Adellia menggeram kesal.

Adellia berjalan ke arah bodyguardnya lalu mengambil secara paksa cambuk yang berada di cekalan salah satu bodyguardnya itu.

Tanpa rasa kasihan Adellia mencambuki orang itu. Adellia terus mencambuki orang tersebur agar orang tersebut mau membuka matanya.

"Eunghhh". Lenguh orang tersebut.

Adellia yang mendengar itu langsung menghentikan aksi mencambukknya. Adellia.l meletakkan cambuknya di atas tanah.

"Cih. Akhirnya kau bangun juga penghianat." Kata Adellia dengan nada sinis.

Orang tersebut masih mengerjap.mgerjapalkan matanya untuk menyesuaikam cahaya yang masuk kedalam.matanya.

Setelah sudah jelas. Orang itu langsung mengedarkan pandangannya ke semua penjuru ruangan.

"Apa yang kau lakukan? Dimana aku??!." Tanya Orang itu.

"Aku dimana?Mengapa tubuhku juga diikat seperti ini?" Tanya orang itu dengan nada tak sabar.

"Kau masih bisa bertanya setelah apa yang kau lakukan?" Ejek Adellia.

"Apa yang kau bicarakan? Langsung saja pada intinya." Sergah orang tersebut.

"Ouhhh. Ternyaa kau ingin cepat cepat menemui ajalmu yaa." Kata Adellia santai.

Adellia berjalan dengan santai ke arah dimana orang tersebut terikat. Adellia mengeluarkan sebilah pisau kecil dari dalam jacketnya. Adellia memainkan pisau tersebut di jari jarinya.

Adellia berjalan mengitari orang tersebut lalu berhenti ketika sudah berada di belakang orang tersebut.

Adellia melihat kearah tali yang mengikat tangan orang itu. Tanpa banyak kata Adellia memotong tali tersebut.

Sontak para bodyguard yang melihat itu langsung mengacungkan pistolnya menghadap ke arah orang itu.

Adellia tersenyum tipis ketika melihat reaksi dari lara bodyguardnya. " Calm down first."

DARK WORLD MAFIA (TERBIT✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang