"Anna udah gak perawan?."
"Jablay."
"Lonte tolol."
"Goblok."
"Cewek kok gak ada harga dirinya."
Ketika Adelia dkk memasuki kawasan sekolah, mereka sudah mendengar caci maki yang ditujukan kepada Anna. Adelia yang sudah melepas alat bantu tangannya mengepalkan tangannya.
Adelia melihat kearah kanannya dan disana terdapat beberapa orang siswi yang tadi mencaci maki Anna.
"Woy!." teriak Adelia pada kelima siswi itu.
Kelima siswi itu menoleh, "lo manggil kita?." tanya salah satu dari mereka yang diketahui bernama Amel.
"Iya. Lo pada gak ada kerjaan sampe ngomongin orang pagi-pagi buta gini?." cetus Adelia.
"Terserah kita dong! Mulut juga mulut kita. Ngapa lo yang sewot?." tukas Nindi.
"Ya jelaslah dia sewot, orang dia temennya si jablay." sahut Queen.
"Setdah. Namanya aja Queen, bagus tapi orangnya bener-bener gak ada akhlak." sarkas Dena.
"Lo pada kalo emang gak ada kerjaan bilang! Tar gue kasih kerjaan bersihin toilet sekolah." sinis Asyila.
"Idih ogah kali. Kasih temen lo aja tuh yang udah gak kesegel." ucap Winda.
"Eh bacod lo tolong dikondisiin ya." sahut Dena.
"Bacod temen gue udah dikondisiin kok, lo aja gak mau terima kenyataan." balas Bella.
"Udah gak usah diladeni. Mereka cuma lagi gak ada kerjaan makanya ngomongin orang lain." lerai Anna.
"Ayo ke kelas." lanjutnya.
"Elo dibayar berapa sampe mau nyerahin keperawan*n lo?." pancing Queen.
Asyila mengepalkan tangannya lalu kemudian berbalik, "Makin dibiarin bacod lo makin gak berkualitas."
Asyila maju mendekati mereka, setelah berhadapan dengan mereka Asyila langsung menarik kerah seragam milik Queen hingga membuat seragam Queen sobek sampai bahu dan memperlihatkan tali surga milik Queen.
"Lo kalo ngomong ngaca dulu! Lo juga udah gak perawan." bisik Asyila tepat pada telinga Queen.
Tubuh Queen menegang seketika mendengar bisikan Asyila. Bagaimana Asyila tahu jika dirinya sudah tidak perawan?.
"Kalo lo ngusik gue sama temen-temen gue, berita itu bakal nyebar dan lo pasti dijauhi sama temen-temen munafik lo!." bisik Asyila lagi.
Setelahnya Asyila melepaskan cengkramannya pada seragam Queen dan berjalan menuju teman-temannya yang sedari tadi menunggunya.
"Yok cabut." ajak Asyila.
Mereka menyetujui ucapan Asyila dan pergi ke kelas mereka.
***
Dikediaman Hutchison seorang gadis sedang bermanja-manja pada kedua orang tuanya.
"Pah, Mah aku mau sekolah." ucap gadis itu alias Jessi.
"Boleh. Nanti kamu Papa masukin ke sekolah Ad's High School ya. Disana Papa jadi donatur juga, jadi kayaknya gampang masukin kamu ditengah semester gini." ucap Rivan.
"Itukan sekolah elit banget Pa. Makasih Pah udah mau masukin Jessi kesana." Jessi memeluk Rivan kemudian mencium pipi Papanya.
Didalam hati, Jessi sangat gembira karena ia akan segera bertemu dengan orang yang sudah menyekap saudaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK WORLD MAFIA (TERBIT✔)
Teen Fiction-PART TIDAK LENGKAP- untuk versi lengkapnya, kalian bisa order Novel ini melalui shopee, @tokobook.com03 atau bisa juga melalui instagram @cmg_berau atau bisa juga kalian akses melalui aplikasi KUBACA ya ges. Dengan judul yg sama, happy reading-!! ...