PART 30.

10K 372 23
                                    

WARNING!!
ADA ADEGAN KEKERASANNYA. KALO MAU SKIP SKIP AJA GAK PAPA.

_*_*_*_

30 menit kemudian anak buah Adelia sudah berhasil melumpuhkan penjagaan di rumah tua itu. Stev sendiri kini tengah menelusuri rumah ini untuk mencari keberadaan Anna sesuai dengan perintah Samy.

Stev melihat ada satu pintu saja yang masih tertutup, dengan cepat Stev mendekati pintu itu dan mencoba membukanya. Ternyata pintu tersebut terkunci.

Stev segera mendobrak pintu itu, saat pintu sudah terbuka penuh terlihat tubuh Anna yang telanjang bulat sedang meringkuk.

"Astaghfirullah." dengan cepat Stev membalikkan badannya agar tidak melihat tubuh polos Anna.

"Ya allah maafkan Stev yang sudah melihat apa yang bukan milik Stev." setelah merapalkan permintaan maaf kepada yang kuasa, Stev menutup pintu perlahan dan keluar untuk mengambil baju yang dibawa anak buahnya.

Setelah mengambil baju, Stev kemudian kembali ke kamar itu.

"Nona.." panggil Stev lirih seraya menutup matanya.

Anna terbangun dan terkejut melihat Stev, " jangan..jangan.. perkosa..aku lagi.."

Anna menyeret tubuhnya yang gemetar ke sudut ruangan.

"Nona jangan takut. Ini saya Stev, saya disini diperintahkan untuk menyelamatkan Nona." ucap Stev.

Stev kemudian menyodorkan baju yang ia bawa, "ini bajunya Nona. Silahkan dipakai, saya tunggu didepan."

Dengan cepat Stev keluar dari kamar dan menutup pintunya, kemudian Stev mengusap dadanya yang terasa sakit melihat keadaan orang yang dicintanya dengan keadaan mengenaskan seperti itu.

"Akan kuterima apapun kekuranganmu. Karena aku tidak mencintaimu karena fisikmu. Tapi aku mencintaimu tulus dari hatiku." batin Stev yang didengar Adelia.

Fyi, jauh sesudah Stev diangkat menjadi tangan kanan Adelia. Stev bertemu dengan Anna, dan pada saat itulah Stev mulai jatuh cinta pada Anna. Stev lebih tua 3 tahun dari Adelia beserta teman-temannya.

Adelia tersenyum mendengar ucapan batin Stev. Ternyata tangan kanannya itu masih mencintai sahabatnya.

Stev kemudian mengetuk pintu, "apakah sudah selesai nona?!"

"Masuk." ucap Anna lirih.

Stev kemudian membuka pintu dengan perlahan seraya menutup matanya. Ketika sudah masuk, Stev masih tidak berani membuka matanya.

"Tidak usah menutup mata begitu. Lagian dia juga sudah melihat bahkan meniduriku, jadi aku sudah tidak pan--." belum selesai Anna menyelesaikan ucapannya Stev segera membungkan bibir Anna.

"Jangan bicara seperti itu nona. Lebih baik sekarang kita keluar, karena sebentar lagi runah ini akan meledak beserta mayat-mayat yang tidak berguna itu." ucap Stev.

Anna bingung, bagaimana dirinya harus berjalan jika berdiri saja rasanya ia tak sanggup. Bahkan kini selangkangannya terasa sangat sakit untuk digunakan gerak.

Stev yang mengerti itu segera menggendong Anna secara bridal style.

"Eh..ehh.. tidak perlu menggen--."

"Tak apa Nona. Ini sudah kewajiban saya." potong Stev.

Tepat setelah Stev dan Anna keluar, rumah tua itu meledak hingga membuat Anna yang kaget menyembunyikan kepalanya didada bidang Stev, dan itu membuat Stev tersenyum kecil.

DARK WORLD MAFIA (TERBIT✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang