PART 47

8.6K 394 22
                                    


MAAPIN AKU JIKA ADA KESALAHAN TENTANG PERUSAHAAN, KARENA AKU GAK TAU MENAU MASALAH PERUSAHAAN. MAAPIN AKU YA:)

YUK ENJOY:)

**

Didalam kamar Adelia yang berada di kediaman Armond, Adelia tersenyum miring. Adelia tau jika disepatu Indira terdapat sebuah gps. Adelia tidak mencabut gps kecil itu, karena Adelia tahu Indira pasti kabur dengan bantuan orang lain. Maka dari itu, daripada melepasnya Adelia memilih untuk memasang gps lagi disepatu Indira yang satunya dan ternyata perempuan itu tidak menyadarinya.

"Ternyata lo sebodoh itu Ra." kekeh Adelia.

Adelia memperhatikam layar laptopnya yang disana menunjukkan sebuah map dengan satu titik merah. Adelia mengernyitkan keningnya heran ketika melihat lokasi Indira saat ini.

"Ruang bawah tanah keluarga Hutchison?."

"Ternyata orang yang bantu lo itu, Jessi?."

"Bodoh." entah Adelia sedang berbicara dengan siapa, aku tak tau:(

Adelia terkekeh kecil, ternyata tujuan Jessi masuk kedalam keluarga Hutchison adalah untuk membantu saudaranya. Sungguh kerjasama yang sangat baik.

Adelia membuka ponselnya dan menekan nama Alex disana dan menelponnya.

"Kirim satu orang untuk menyelinap masuk ke ruang bawah tanah keluarga Hutchison untuk memasang perekam suara dan kamera cctv yang berukuran kecil." perintah Adelia pada Alex.

"Baik nona."

Setelah itu sambungan terputus dan Adelia kembali memperhatikan layar laptopmya yang menunjukkan titik itu masih ditempat yang sama.

Kemudian Adelia memilih untuk membuka berkas-berkas yang ia terima melalui Email dari sekertarisnya, Raisya. Rasanya sudah lama dirinya tidak mengurusi perusahaannya, kira-kira bagaimana kondisi perusahaannya.

Adelia membaca email satu persatu, tepat ketika sampai di email terakhir Adelia menautkan alisnya heran. Disana Raisya mengatakan bahwa pemasukan perusahaan cabang yang berada di Surabaya semakin menurun.

Adelia segera menutup laptopnya dan bergegas pergi, saat keluar kamar Adelia berpapasan dengan Asyila.

"Lo mau kemana? Buru-buru amat." tanya Asyila.

"Gue mau ke kantor. Ada masalah, bilangin ke Kakek gue pergi dulu." ucap Adelia kemudian segera bergegas untuk pergi ke kantornya.

45 menit kemudian, Adelia sampai di kantornya. Ketika di lobi banyak yang menyapa Adelia dan Adelia pun menanggapinya dengan ramah.

Adelia langsung menaiki lift yang langsung menuju ke ruangannya.

Beberapa menit kemudian, Adelia sampai di lantai atas dari gedung ini dan itu adalah ruangan Adelia yang jarang dikunjungi oleh karyawannya.

Adelia langsung duduk di kursi kebesarannya dan menelpon Raisya untuk datang keruangannya menggunakan telepon kantor.

Setelah selesai menelpon Raisya, Adelia membuka berkas-berkas yang ada dimejanya. Walaupun Adelia tidak pernah kemari, tetapi Raisya sangat rajin untuk memberikan salinan dari berkas-berkas yang sudah diurus oleh Raisya.

Tak lama pintu ruangan Adelia diketuk, itu adalah Raisya. Adelia pun mempersilahkannya untuk masuk. Kemudian Adelia meminta Raisya duduk di sofa yang ada diruangan Adelia.

"Bagaimana bisa pemasukan dicabang Surabaya menurun Kak?." Adelia kembali memanggil Raisya dengan sebutan itu setelah sekian lama.

"Kakak gak tau Del. Seminggu yang lalu, CEO disana menghubungi Kakak dan melaporkan semuanya. Menurut CEO disana ada seseorang yang memakai uang perusahaan. Istilahnya korupsi lah Del." jelas Raisya.

DARK WORLD MAFIA (TERBIT✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang