Part 25.

11K 409 8
                                    


Assalamualaikum buat kalian para readers ku.
Maafin aku ya karena telat update. Ini mah bukan telat lagi, udah telat banget malahan.
Aku bener-bener minta maaf ke kalian semua karena engga update"🙏🙏
Aku minta sana kalian, jangan pernah ninggalin lapak ini ya, walaupun aku telat update.

Makasih, buat yang udah setia nunggu dan yang udah masukin cerita ini ke perpustakaan kalian.
Aku seneng banget, karena viewernya udah mau 100k.

***

Keesokan harinya, Adellia dan Asyilla pergi kesekolah seperti hari sebelumnya. Mereka berdua berjalan dengan santai. Tiba-tiba seseorang memotong jalan mereka.

"Upss! Sorry ya. Gue gak liat." ucap orang itu karena jus yang dibawanya tumpah mengenai baju milik Adellia.

Adellia meringis seraya menarik napas dalam-dalam. Gadis itu berusaha untuk membersihkan jus yang tumpak di bajunya. Tapi, noda itu seakan tidak mau menghilang.

Sedangkan Asyilla sendiri sudah mengepalkan tangannya hingga kuku-kuku jarinya memutih. "LO!!." ucap Asyilla seraya menunjuk tepat di depan wajah Indira.

"Gue? Gue kenapa?." tanya Indira dengan wajah tak bersalah.

"Udah." lerai Adellia dengan suara pelan namun masih dapat didengar oleh Asyilla.

Asyilla pun menurut, kemudian gadis itu menarik tangan Adellia untuk pergi ke kamar mandi.

Sesampainya di kamar mandi, Adellia langsung membersihkan bajunya. Tapi noda itu tak kunjung hilang membuat Adellia menggerutu.

"Kok gak ilang-ilang sih." gerutu Adellia.

"Pake baju yang ada di loker gue aja deh. Lagian, ini baju lo udah basah semua juga." usul Asyilla.

"Baju diloker ngetat bego!." Adellia memutar bola matanya malas.

Asyilla mendengus, "lo milih pake baju ngetat, apa pake baju basah kek gini? lo tau, sekarang kalo dilihat-lihat lo itu mirip sama anak ayam yang abis kecebur got." ledek Asyilla membuat Adellia menoyor kepala Asyilla.

"Gak keduanya bego."

"Terus lo maunya gimana oneng?." geram Asyilla.

Adellia sendiri hanya mengangkat bahunya acuh, membuat Asyilla ingin sekali menonjok wajah cantik Adellia, tapi sepertinya itu hanya akan menjadi angan-angan saja. Karena jika Asyilla benar melakukannya, maka bisa dipastikan jika besoknya Asyilla sudah terbaring tak berdaya diranjang rumah sakit. Dan bahkan bisa langsung masuk kedalam neraka.

"Serah lo bangke. Udah dikasih usul juga." ucap Asyilla kesal.

Kemudian Asyilla melangkah keluar dari toilet dan berjalan kearah dimana lokernya berada. Asyilla akan tetap mengambil baju itu untuk dipakai sama Adellia.

"Nih pake. Gak pake bantah!." titah Asyilla terdengar seperti tidak mau dibantah.

Adellia menoleh menatap Asyilla. "Gue kan udah bilang gak mau pake. Gue ga mau cari masalah Asyilla."

Asyilla melotot tajam kearah Adellia. "Lo pake atau gue bongkar identitas lo sekarang juga." ancam Asyilla.

Adellia tersenyum. "Lo bongkar identitas gue, perusahaan keluarga lo bakal bangkrut detik ini juga." bukannya takut, Adellia justru balik mengancam Asyilla.

Asyilla nampak mangut-mangut. Sedetik kemudian, mata gadis itu mengerling nakal menatap Adellia dari ujung rambut hingga ujung kaki.

"Ngapain lo natep gue kek gitu?!." tanya Adellia was-was.

DARK WORLD MAFIA (TERBIT✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang