Mon maap. Dipart ini ada kata-kata yg kurang baik. Jadi tolong maapkan saya ya:)***
Adelia, Asyila, Anna, Dena, Jessi, Samy, Andre, Nathan, Raffa, Stev dan Alex sudah kembali ke Jakarta. Mereka kini berada di markas Dark World Mafia, lebih tepatnya berada di ruang eksekusi atau ruang bawah tanah.
Kesebelas orang itu tengah berdiri mengelilingi Indira yang diikat di kursi. Entah mengapa mereka tidak mau duduk di kursi yang sudah di persiapkan oleh anak buah Adelia.
Mereka menantikan bangunnya Indira dari pingsannya. Mereka menunggu seperti orang tidak ada kerjaan saja.
1 jam kemudian, mereka kini sudah berpindah posisi menjadi duduk namun Indira masih belum juga bangun dari pingsannya.
"Nih cewek pingsan apa mati sih ck?!" geram Dena.
"Daripara ngebacod mulu, bangunin gih." balas Anna.
Dengan semangat 45, Dena bangkit dari duduknya dan langsung mengambil ember berisikan air lalu menyiramkannya pada Indira membuat perempuan itu sadar seketika.
"Nah kan bangun. Kenapa gak dari tadi sih njing." gerutu Dena.
Indira yang barusaja bangun langsung mengedarkan pandangannya kepada satu persatu orang yang ada didepannya.
Indira berdecih ketika menyadari posisinya yang terikat di kursi, "cih." Indira meludah tepat didepan Adelia membuat Asyila, Anna dan juga Dena geram.
Dengan gerakan cepat, Asyila berdiri dan langsung menendang dagu Indira membuat perempuan itu langsung terjungkal kebelakang.
Nathan yang melihat Asyila sudah mulai dikuasai amarah segera menarik perempuan itu kedalam pelukannya.
"Tenang dulu. Jangan kebawa emosi." ucap Nathan menenangkan dan langsung meminta izin untuk membawa Asyila keluar.
"Drama ck ck!." desis Indira yang langsung menyulut api kemarahan dari dalam diri Anna.
Anna langsung berdiri dan menjenggut rambut Indira kemudian membenturkan kepala perempuan itu ke tanah berulang kali.
Stev yang melihat Anna juga emosi segera membawanya keluar dari ruang eksekusi. Kedua perempuan itu sudah sangat benci pada Indira.
Berbeda dengan Dena yang masih diam melihat Adelia. Dena tidak habis pikir mengapa Adelia hanya diam tidak berkata apapun atau melakukan apapun.
"Tegakkan kembali kursinya." ucap Adelia pelan. Samy dan Andre langsung menuruti keinginan Adelia dan menegakkan kembali kursinya.
Setelah menegakkan kursinya kembali, Samy dan Andre meminta izin untuk keluar dari ruang eksekusi diikuti dengan Alex yang juga merasa tak ada keperluan lagi disini.
Kini tersisa Adelia, Dena, Jessi dan juga Raffa. Mereka berempat memandangi keadaan Indira yang terbilang kurang baik.
Adelia menghela napas. Rasanya ia tak tega jika harus menghabisi Indira sekarang. Tapi mengingat semua yang telah dilakukan Indira padanya dan juga sahabatnya membuat Adelia tersulut api kemarahan.
Adelia melempar pisau yang sedari tadi dibawanya kearah paha Indira dan tepat sasaran.
"Akhhhh... si-sialan lo." ringis Indira ketika pisau Adelia menancap dengan sempurna di pahanya.
Adelia berdiri dan berjalan mendekati Indira. Adelia mencabut pisau itu dan memotong tali yang mengikat tubuh Indira.
Apa yang dilakukan Adelia membuat Dena, Jessi dan juga Raffa terkejut. Sedangkan Indira sendiri yang merasa mendapat kesempatan segera mencekik leher Adelia.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK WORLD MAFIA (TERBIT✔)
Teen Fiction-PART TIDAK LENGKAP- untuk versi lengkapnya, kalian bisa order Novel ini melalui shopee, @tokobook.com03 atau bisa juga melalui instagram @cmg_berau atau bisa juga kalian akses melalui aplikasi KUBACA ya ges. Dengan judul yg sama, happy reading-!! ...