Pikiran Aliya masih tertuju pada sosok yang ditemuinya di supermarket tadi. Aliya masih belum bisa melepaskan pikirannya dari sosok itu.
Entahlah Aliya merasa aneh pada dirinya, semakin ia mencoba untuk melupakan sosok itu semakin sering sosok itu muncul di dalam pikirannya.
"Bisa gila gue lama-lama kalo gini terus," aliya menggeleng-gelengkan kepalanya memcoba melupakan sosok itu.
"Lo kenapa?," tanya Asyila yang muncul tiba-tiba membuat Aliya berjengit kaget.
"Muncul tiba-tiba kek dedemit ae lo njing," kata Aliya.
"HELOWWW?! Gue udah disini dari tadi bahkan gue udah manggil-manggil lo, malah lo katain demit," dengus Asyila.
Aliya menggaruk belakang kepalanya, "emang iya?," tanyanya dengan tampang polosnya yg terlihat bego dimata Asyila.
"Iya. Udah ah gue kesini cuma mau nanya sesuatu doang," ujar Asyila.
"Nanya apaan?," tanya Aliya.
"Dia,"
Mendengar Asyila menyebut kata dia, Aliya langsung paham dan mengajak Asyila menuju ke sebuah ruangan.
***
Darian, Armond dan Rafli berkumpul di ruangan Armond. Disana mereka membicarakan bagaimana langkah selanjutnya yang akan diambil untuk mengatasi Black Scorpion.
"Kamu yakin jika Black Scorpion yang berusaha untuk membunuhmu?," tanya Rafli sekali lagi.
Rafli masih ragu dengan kebenaran yang dibawa Darian, karena Darian tidak ada sangkut pautnya sama sekali dengan Black Scorpion.
"Iya Kek. Darian yakin!," ucap Darian mantap.
"Tapi mengapa mereka mencoba untuk melenyapkan mu? Kau saja tidak ada hubungannya dengan mereka,"
"Entahlah, tapi Darian yakin Darian masih ada hubungannya dengan mereka,"
"Sudahlah. Kita pikirkan ini setelah dia kembali," ujar Armond.
Darian mengangguk menyetujui ucapan Armond. Mereka bertiga pun keluar dari ruangan Armond dan pergi ke ruangan yang dikunjungi Aliya dan Asyila tadi.
***
Sebulan kemudian. Semuanya berjalan dengan baik-baik saja. Tapi tidak untuk Andre, Samy, Anna dan Dena. Mereka berempat masih menunggu permintaan maaf dari Armond dan yang lainnya.
Namun sepertinya, Armond tak berencana untuk memaafkan mereka berempat. Bahkan hari ini saja Armond tidak menemui mereka, dan malah pergi ke bandara bersama dengan yang lainnya.
Yap, hari ini adalah kepulangan seseorang yang sangat berarti bagi mereka. Seseorang yang telah lama menghilang kini kembali lagi.
Asyila turun dari mobil dengan perasaan bahagia. Ia senang akhirnya dia akan kembali kesini lagi.
Tak lama pesawat mendarat. Mata Asyila berkaca-kaca melihat dia yang keluar dari pesawat. Tanpa menunggu lama, Asyila berlari kearahnya dan memeluknya dengan erat.
"Gue kangen sama lo, hiks.." tangis Asyila pecah begitu dia menyambut pelukannya.
"Cengeng," ucap dia dengan senyum tersungging dibalik masker yang menutupi wajahnya.
Asyila tidak menghiraukannya, ia tetap memeluk dia yang sangat ia rindukan.
Setelah lama berpelukan, akhirnya Asyila melepaskannya. Dia pun menghampiri yang lainnya.
"Kakek Armond dan Kakek Rafli," sapanya pada kedua orang tua itu.
Armond dan Rafli tersenyum haru, dengan mata berkaca-kaca. Kemudian mereka mulai berpelukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK WORLD MAFIA (TERBIT✔)
Teen Fiction-PART TIDAK LENGKAP- untuk versi lengkapnya, kalian bisa order Novel ini melalui shopee, @tokobook.com03 atau bisa juga melalui instagram @cmg_berau atau bisa juga kalian akses melalui aplikasi KUBACA ya ges. Dengan judul yg sama, happy reading-!! ...