PART 53

8.6K 389 24
                                    

Setelah menjelaskan semuanya pada Asyila. Kini kehidupan Adelia sudah kembali normal dengan Darian disisinya. Adelia sedikit berubah sejak kedatangan Darian kemarin. Adelia menjadi lebih sering senyum dan menjadi perempuan yang lebih hangat.

"ASYILA, ANNA, DENA, BANGDAR, BANGSAM, BANGDRE, BANGTHAN, RAFFA, ALEX, STEV, SAMA JESSI BURUAN KE MEJA MAKAN!." teriak Adelia dari ruang makan.

Yap, sekarang Jessi tinggal disini. Dan Jessi pun sudah mendapat izin dari keluarga Hutchison. Namun, Jessi tidak bilang jika akan menginap di Mansion milik Adelia, milik anak kandung mereka.

Adelia sengaja bangun pagi-pagi sekali untuk memasak sarapan dibantu dengan para maid yang ada di Mansion ini.

Terlihat Samy, Andre, dan Darian menuruni tangga dengan mata yang masih mengantuk. Yap benar, semalam setelah Adelia menjelaskan semuanya pada Asyila, mereka memutuskan untuk begadang.

"Bangsam, Bangdre sama Bangdar buruan! BANGTHAN, ASYILA, DENA, ANNA, JESSI, STEV, ALEX SAMA RAFFA BURUAN TURUN!."

Samy, Andre dan Darian mempercepat langkahnya untuk segera sampai di ruang makan, agar Adelia tidak lagi berteriak.

Saat melihat Adelia akan berteriak lagi, dengan cepat Samy menyumpalkan selapis roti tawar kedalam mulut Adelia membuat perempuan itu menatap tajam kearahnya.

"Dek udah ya, jangan teriak-teriak. Nanti kuping abang jadi budek kalo kamu terus-terusan teriak." ucap Samy.

Adelia mengeluarkan roti tawar dari dalam mulutnya kemudian membuangnya ke tempat sampah. Setelah menbuang roti itu, Adelia berkacak pinggang didepan ketiga laki-laki yang ia sayangi itu.

"Oh, jadi maksud abang suara Adelia kayak kaleng rombeng yang kalo bunyi bisa ngerusak telinga? Iya gitu?!."

Tanpa sadar, Andre bergumam mengiyakan ucapan Adelia membuat perempuan itu langsung mendelik tajam.

"ABANGGGGGGGGGGGGG"

Teriakan Adelia barusan membuat mata ketiga lelaki itu langsung terbuka. Dan Andre pun langsung menyadari ucapannya barusan.

"Abang minta maap del, beneran deh tadi abang gak nyetujui ucapan kamu kok. Tadi abang tuh bilangnya enggak. Percaya deh sama Abang," ucap Andre.

"Bang Andre boong tuh Del." kompor Darian yang juga ikut membuka matanya walaupun matanya masih sangat ngantuk.

"Iya Del. Tadi Andre emang bilang iya kok. Abang aja denger" timpal Samy.

"Lo berdua bacod anjing. Del percaya deh, abang gak ngeiyain omongan kamu kok beneran. Suara kamu tuh beuhh merduu bangettt Del beneran." ujar Andre dengan wajah melas.

"Alah. Suata kek knalpot bajaj aja dibilang bangus." sahut Asyila yang berdiri di tangga dengan Anna, Dena, Jessi, Alex, Stev, Nathan, dan juga Raffa.

"Tau. Suara kek toa masjid aja dibilang bagus." timpal Dena.

"Suara kayak kaleng rombeng anjir." sambung Anna.

Mendengar ucapan ketiga sahabatnya, Adelia mencebikkan bibirnya kesal. Bukannya malah mendukung dirinya, sahabatnya malah ikut menjatuhkannya.

Adelia kemudian melengos begitu saja untuk menyiapkan piring tanpa bicata satu kata pun. Setelah menyiapkan piring, Adelia langsung duduk disembarang tempat dan membiarkan kursi yang biasanya ia tempati menjadi kosong.

Adelia kemudian mengambil nasi dan lauk tanpa menunggu yang lainnya membuat semuanya terkekeh dengan tingkah ngambek Adelia.

Semuanya langsung duduk tanpa menghiraukan Adelia yang mengetuk-ngetukkan sendoknya pada piring.

DARK WORLD MAFIA (TERBIT✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang