PART KHUSUS ADELIA-RAFFA.***
Adelia berlari ke bangku yang tadi ia tempati bersama Raffa. kenyataan bahwa Armond tidak lumpuh sedikit membuat Adelia kecewa.Adelia tau, Armond melakukan itu pasti ada alasannya. Tapi Adelia tidak suka jika Armond harus berbohong padanya.
Adelia sibuk menangis hingga tidak menyadari kedatangan Raffa. Laki-laki itu langsung duduk dan mendekap Adelia.
"Gue gak tau apa masalah kalian. Tapi gue minta lo udahan ya nangisnya," ujar Raffa.
Adelia melingkarkan lengannya ke perut Raffa. Adelia sangat butuh teman untuk saat ini.
"Udah ya jangan nangis terus. Lo tadi kan udah nangis gara-gara cokwk brengsek itu,"
Adelia tidak menjawab, namun terdengar suara isakan. Isakan itu mampu memberitahu Raffa jika Adelia masih menangis.
Raffa tidak bicara lagi dan mengelus punggung Adelia.
Setelah puas menangis, Adelia mengusap bekas air mata di pipinya dan mengusap sedikit ingus yang keluar menggunakan lengan Raffa.
"Adelia jorok ih!," tegur Raffa.
Adelia menyengir, "Abis gak ada sapu tangan Raf,"
"Iya tapi gak di lengan hoodie gue juga Adel," geram Raffa.
"Hehe. Maapin Adelia yang imutnya kelewatan ini yaa,"
"Apasih. Alay," cibir Raffa.
"Dih Raffa sekarang gitu ya,"
"Adelia Alay," cibir Raffa lagi.
"Dih Raffa. Pergi aja lo sana!," usir Adelia kesal.
"Oke. Gue pergi," Raffa bangkit dan melangkah pergi meninggalkan Adelia.
"Loh? Beneran pergi Raf? Gue kan cuma bercanda,"
Raffa tidak menggubris, laki-laki itu tetap melanjutkan jalannya membuat mata Adelia berkaca-kaca.
"Raffa jahat anjirr. Masa gue ditinggal sendirian,"
"Ihh. Raffa jahat! Raffa jahat! Gue benci Raffa,"
"Raffa ih! Masa gue beneran ditinggal?!,"
Raffa tidak menyahut karena memang jaraknya sudah cukup jauh membuat Adelia menangis.
"Hiks..Raffa beneran ninggalin gue,"
"Raf-raffa hiks.. Jahat",
"Hiks..Hiks.. Gue benci Raf-Raffa,"
Dibalik pohon, seseorang terkekeh melihat Adelia yang bicara sendiri. Orang itu memutuskan keluar dan mendekati Adelia.
Orang itu adalah Raffa, yah Raffa tadi tidak benar-benar pergi. Laki-laki itu memilih bersembunyi dibalik salah satu pohon dan melihat reaksi Adelia.
Raffa kembali membawa Adelia kedalam dekapannya dan mengelus rambutnya dengan lembut, "Gue gak pergi ninggalin lo kok,"
Adelia memukul dada bidang Raffa, "Lo hiks.. hiks.. jahat tau ga",
"Iya gue tau. Maafin gue ya?,"
"Gue..hiks..hiks.. Benci lo!," ucap Adelia masih dengan sesenggukan.
"Iya gue juga cinta sama lo," ujar Raffa.
"Gue bilangnya benci goblok, bukan cinta!" ujar Adelia kembali ketus saat Raffa mengatakan itu.
"Iya gue tau. Gue juga sayang banget sama lo," ujar Raffa diakhiri dengan kekehan.
"Gak jelas lo bangsat!,"
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK WORLD MAFIA (TERBIT✔)
Teen Fiction-PART TIDAK LENGKAP- untuk versi lengkapnya, kalian bisa order Novel ini melalui shopee, @tokobook.com03 atau bisa juga melalui instagram @cmg_berau atau bisa juga kalian akses melalui aplikasi KUBACA ya ges. Dengan judul yg sama, happy reading-!! ...