Kabar kembalinya Adelia sudah menyebar luas dalam seminggu ini, banyak orang yang merasa senang akan kembalinya Adelia. Begitu juga dengan Andre, Samy, Dena, dan Anna. Mereka juga langsung mencari keberadaan Adelia untuk meminta maaf.
Setelah cukup lama mencari, akhirnya Andre menemukan lokasi keberadaan Adelia dan yang lainnya. Andre dan Samy pun membawa Dena dan Anna untuk segera pergi ke sana.
Andre dan ketiga orang lainnya sampai di depan sebuah rumah yang terlihat besar dari luar. Ia pun segera memasuki pekarangan rumah tersebut. Andre mengetuk pintunya.
Untuk beberapa saat pintu itu masih belum juga terbuka, Andre mengetuknya sekali lagi dan pintu terbuka.
Ada seorang laki-laki tua yang sangat mereka kenali, Andre dan Samy langsung berlutut di hadapan laki-laki tua itu yang tak lain adalah Armond, kakek mereka.
Melihat Andre dan Samy berlutut, Armond berdecih "untuk apa kalian kemari?!,"
"Kami ingin meminta maaf Kek, kami tahu kami salah dan tak pantas untuk di maafkan tetapi kami sangat menyesal atas apa yang sudah kami perbuat," kata Andre.
"Menyesal? Penyesalan kalian sudah tidak berarti lagi, dan saya tidak sudi untuk memaafkan kalian," ujar Armond dingin.
"Tapi Kek--,"
"Kakek!," seru Adelia.
Andre, Samy, Dena, dan juga Anna mengalihkan tatapannya pada Adelia, mereka menatap Adelia dengan tatapan sedih, menyesal, dan sebagainya.
"Kakek sudah berjanji untuk memaafkan mereka, tetapi mengapa Kakek terus bersikap seperti itu?!," kesal Adelia
"Kakek hanya ingin memberi mereka pelajaran, Kakek tidak ingin memiliki cucu yang sangat mudah di bodohi seperti mereka,"
"Aku tahu mereka bodoh, tapi maafkan lah dulu mereka kemudian ajari mereka agar tidak bodoh lagi,"
Andre, Samy, Dena dan Anna hanya diam memperhatikan perdebatan antara Adelia dan Armond.
"Ah sudahlah, aku tidak ingin berdebat dengan anak kecil sepertimu, bawa saja mereka masuk" kata Armond lalu meninggalkan mereka berempat.
Adelia berdecak, kemudian menatap keempat orang di depannya yang memasang tampang oonnya.
"Tunggu apa lagi? Masuk lah," kata Adelia mempersilahkan.
Mereka berempat masuk dengan keadaan canggung.
"Tunggulah disini, aku akan memanggil semua orang," kata Adelia.
Tak berselang lama, Adelia kembali dengan membawa semua orang yang tinggal di Mansion ini, dimulai dari Asyila, Aliya, Darian, Raffa, Nathan, Stev, Armond dan juga Rafli.
Kedelapan orang itu duduk di kursi ruang tamu dengan ekspresi yang berbeda-beda.
"Kenapa wajah kalian kaku seperti robot begitu?," tanya Adelia
"Kenapa mereka ada disini?," tanya balik Aliya.
"Entah. Mungkin mereka ingin mengatakan sesuatu?,"
"Tapi mengapa mereka hanya diam saja?," kata Armond.
"Sabarlah pak tua," sinis Adelia.
Armond diam. Keadaan juga kembali hening dan canggung.
"Berbicaralah," ujar Adelia mempersilahkan Andre untuk berbicara.
Andre menarik napas terlebih dulu sebelum mulai berbicara, "Kami kemari ingin meminta maaf,"
"Hanya itu saja?," Rafli mengangkat satu alisnya.
Andre dan Samy mengangguk membuat Rafli berdecak, "jika hanya itu saja mengapa Adelia harus membangunkanku dari tidur?!,"
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK WORLD MAFIA (TERBIT✔)
Teen Fiction-PART TIDAK LENGKAP- untuk versi lengkapnya, kalian bisa order Novel ini melalui shopee, @tokobook.com03 atau bisa juga melalui instagram @cmg_berau atau bisa juga kalian akses melalui aplikasi KUBACA ya ges. Dengan judul yg sama, happy reading-!! ...