PART 59

4.9K 309 3
                                    

Adelia dkk berada di Mansion, begitu juga dengan Armond dan Rafli. Malam ini, mereka akan meluruskan kesalah pahaman yg ada.

Armond menarik napas sebentar sebelum mulai bicara, "maafkan Kakek karena sudah membohongi kalian semua selama bertahun-tahun,"

"Kakek melakukan ini karena Kakek memiliki alasan tersendiri. Dan alasan Kakek juga berniat untuk melindungi kalian,"

"Melindungi kita dari apa? Kita gak perlu dilindungi," ketus Asyila. Perempuan ini memang masih belum memaafkan Armond seperti yang lainnya.

Armond menghela napas, "Kalian masih ingat BS yang dipimpin oleh Sam?," mereka semua mengangguk tak terkecuali yg tidak mengetahui masalah ini.

"Sam, dulu dia sangat tidak menyukai Kakek hingga akhirnya dia menyusun rencana dengan menyabotase mobil yg akan Kakek gunakan untuk pergi, ditengah perjalanan ada truk yg melaju kencang ke arah Kakek, Kakek berusaha untuk menghentikan mobil Kakek dan tidak bisa karena mereka sudah menyabotasenya,"

"Akhirnya kejadian naas itu tidak terelakkan, Kakek memang sempat lumpuh sementara tapi setelah Kakek menjalani terapi rutin, akhirnya Kakek bisa kembali berjalan. Tapi Kakek memutuskan untuk berpura-pura lumpuh agar tidak bisa kemana-mana tapi BS justru menganggap Kakek sudah meninggal karena kejadian naas itu. Tapi beberapa hari yg lalu mereka sepertinya sudah mencium keberadaan kakek, maka dari itu mereka menghentikan Adelia ditengah jalannya dan bertanya dimana keberadaan Kakek," jelas Armond.

"Dengan menyembunyikan kehidupan Kakek, itu akan lebih membuat kalian aman tanpa gangguan BS." lanjut Armond.

"Tidak dilindungi pun kami pasti akan bertarung melawan bedebah brengsek itu!," sungut Asyila.

"Kakek tahu, tapi setidaknya kalian tidak melawan bedebah itu disaat kalian barusaja menguasai bela diri. Saat itu, kalian masih butuh waktu untuk melawan mereka karena mereka sangat licik," ujar Armond.

"Lalu apa yg harus kita lakukan sekarang Kek?," tanya Samy.

"Kita tidak perlu melakukan apapun, biarkan mereka yang bertindak lebih dulu. Dan ingat prinsip kita, jangan pernah memulai masalah jika tidak ingin diganggu," Samy mengangguk.

"Tapi mereka sudah menyerang Adelia lebih dulu! Apa kita masih harus diam saja?," bantah Asyila.

"Kakek tahu. Tapi biarkan mereka menyusun rencana mereka terlebih dulu. Dan kita juga harus menyusun rencana,"

***

"Lo sibuk gak?," tanya Raffa pada Adelia yg tengah bermain hp diatas kasurnya.

Yap, Raffa dan Adelia kini berada di kamar Adelia. Eits jangan kira mereka melakukan hal-hal aneh. Mereka disini hanya tidur-tiduran sambil main hp. Itu doang.

"Hmm," gumam Adelia.

"Adel, gue tanya. Lo sibuk apa ga?," ulang Raffa.

"Engga.  Napa sih?!,"

"Ikut gue mau gak?, "

"Kemana?,"

"Udah lo mau apa gak?,"

"Gue ganti baju dulu,"

Raffa menganggukkan kepalanya. Tak lama, Adelia keluar dengan setelan casualnya kemudian Raffa pun bangkit dari tidurnya dan menggandeng lengan Adelia.

Raffa mengajak Adelia pergi ke sebuah cafe yang di atas nya tertulis Delia's cafe. Adelia sempat familiar dengan nama itu.

"Delia's cafe?,"

"Nama lo," jawab Raffa membuat Adelia bingung.

Melihat kebingungan di wajah Adelia, Raffa pun menarik Adelia untuk segera memasuki cafe ini. Beberapa pelayan yg melihat kedatangan mereka membungkuk hormat.

DARK WORLD MAFIA (TERBIT✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang