PART 43.

8.4K 368 20
                                    

YOK ABSEN. KALIAN BACA PART INI JAM BERAPA? :)

***

Begitu mendengar ucapan Stev, Anna langsung melepaskan pelukan mereka dan menendang perut Rey hingga memnuat laki-laki itu telentang.

Rey tampak terbatuk-batuk akibat tendangan Anna. Anna kemudian berjongkok dan mencengkram dagu Rey dengan kuat.

"Bangun bodoh!."

Rey mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam matanya.

"Ruang bawah tanah markas Dark world mafia?." tebak Rey dengan suara mengejek.

"Ternyata secepat itu kalian menemukanku. Kukira kalian akan butuh waktu berhari-hari untuk menemukanku. Dan ya, biar ku tebak kalian pasti sudah mengira bahwa aku berkhianat bukan?."

"Kalian sangat bodoh ketika baru menyadarinya sekarang. Hahahaha." dengan lantangnya Rey tertawa dihadapan mereka semua yang sudah siap menerkam dirinya hidup-hidup.

"Tutup mulutmu bajingan!." desis Adelia.

"Huh? Untuk apa aku menutup mulutku dihadapan orang-orang bodoh seperti kalian? Cuih."

Adelia sangat ingin merobek mulut keparat sialan itu. Namun Adelia sudah berjanji pada Anna jika Adelia akan membiarkan Anna untuk melakukan sesukanya pada pelaku penyebar video itu.

"Sabar. Mending kita keluar dan biarkan Anna mengatasinya sendiri." interupsi Asyila.

Semuanya menyetujui ucapan Asyila termasuk Stev dan juga Adelia. Mereka keluar dari ruang bawah tanah dan membiarkan Anna mengatasinya sendiri.

Melihat semua orang sudah keluar dari ruang bawah tanah, Anna langsung berdiri dan berjalan kearah meja yang diatasnya sudah terdapat banyak sekali macam senjata.

"Eumm. Rey lo mau dimulai dari bagian mana dulu? Kepala?Tangan?Kaki?." tanya Anna pada Rey.

"Huh. Perempuan yang sudah tidak memiliki kehormatan ternyata bisa kejam juga. Gimana kalau lo puasin gue dulu sebelum lo membunuh gue."

Jleb.

Tepat sasaran. Anna melempar pisau kecil namun cukup tajam kearah mata kiri Rey membuat darah bercucuran.

"Akkkhh."

Kini Anna mengambil satu pisau lagi dan melemparkannya kearah mata kanan Rey. Dan jleb, pisau itu tepat sasaran.

Anna mengambil satu pisau lagi dan kini perempuan itu mendekati Rey. Anna berjongkok disamping tubuh Rey.

"Siapa yang nyuruh lo buat sebarin video itu?." tanya Anna.

"Gak. Akan. Gue. Kasih. Tahu." ujar Rey dan menekankan setiap katanya.

Anna mengangguk-anggukkan kepalanya, kemudian perempuan itu mengarahkan pisau digenggamannya kearah ujung bibir laki-laki itu.

Anna menancapkannya kemudian menariknya hingga telinga, "enyahlah mulut tidak berguna!."

Anna mengambil satu pisau lagi yang ukurannya sedang. Kemudian perempuan itu menarik tangan Rey dan memotong ujung-ujung jarinya. "Kuku lo panjang-panjang! Biar gue potongin dulu."

Setelah memotong jari-jari Rey, Anna beralih pada kedua kaki Rey yang masih terbalut celana panjang dan masih menggunakan sepatu.

Anna merobek celana itu hingga menyisakan celana dalam milik Rey saja. Anna menancapkan pisaunya tepat dilutut Rey dan menariknya hingga mata kaki. Itu dilakukan pada kedua kaki Rey.

Anna tiba-tiba melemparkan pisaunya dan berjalan kearah pintu ruang bawah tanah. Diluar ruang bawah tanah terdapat teman-temannya juga Alex dan Stev.

"Panggilkan dua orang. Suruh mereka menggantung Rey. Dia masih hidup, jangan biarkan dia mati hari ini!." perintah Anna pada Alex.

Alex langsung menuruti perintah Anna dan langsung menyuruh anak buahnya untuk menggantung Rey.

Anna beralih pada Stev dan kini mereka tengah berhadapan. Anna meraih tangan Stev dan menggenggamnya.

Stev pun tidak keberatan jika Anna menggenggam tangannya, tidak peduli walaupun ditangan perempuan itu masih terdapat darah Rey.

Anna menarik napas sebelum bicara, "Lakukan apa yang ingin lo lakukan."

Stev tidak mengerti kemana arah pembicaraan Anna membuat Anna kesal, "Lo mau nikahin gue kan? Lakuin."

"Hah? Maksudnya aku diterima?." tanya Stev mengulang maksud Anna.

Anna mengangguk, "secepatnya."

Saking senangnya, Stev langsung memeluk Anna dan dibalas oleh perempuan itu. "Makasih. Karena udah mau nerima aku." ucap Stev.

"Lo bakal nerima gue apa adanya kan?." tanya Anna.

"Iya. Aku bakal nerima kamu apa-adanya. Aku cinta kamu gak mandang fisik, tapi aku cinta kamu emang dari hati." balas Stev meyakinkan.

"Cieee yang mau kawin." goda Dena.

"Kawin-kawin gundulmu. Nikah dulu bego baru kawin. Lo kira kucing tinggal kawin aja." sungut Asyila.

"Sirik bae jomblo." ejek Dena.

"Siapa yang jomblo?." tanya seseorang dari belakang mereja.

"Lah? Kok Bang Nathan ada disini?." tanya Adelia.

"Iya, aku habis latian nembak sama Bang Samy."

Yap, Nathan masih memanggil Samy dengan sebutan Bang. Karena memang Nathan seharusnya masih kelas 12 SMA. Nathan tidak bersekolah di Ad's High School karena kemauannya sendiri. Dan Adelia pun menurutinya.

"Tadi pertanyaan aku belum dijawab. Siapa yang jomblo?." tanya Nathan.

"Asyila bang." jawab Dena.

"Loh Syil? Kamu gak bilang ke mereka?." tanya Nathan.

"Ada apa Bang?." tanya Adelia, Dena dan juga Anna.

"Kita berdua udah--."

"Jadian." sergah Asyila.

"Hah?."

"Mulutnya ditutup ya mbak. Takut ada laler masuk." kekeh Asyila.

"Abang sama Asyila udah jadian? Kapan? Kok gak ngasih tau aku?." tanya Adelia.

"Satu bulan yang lalu. Kata Asyila dia gak mau kasih tau dulu sebelum dia bisa balas dendam ke Indira." jawab Nathan.

"Harusnya kalian gak perlu sembunyiin hubungan kalian. Semoga kalian berempat bisa bahagia dengan pilihan kalian masing-masing. Mulai sekarang kalian gak perlu tutup-tutupin hubungan kalian." setelah selesai berkata, Adelia lebih memilih meninggalkan mereka semua.

Adelia ingin sendiri. Entah mengapa mendengar kata balas dendam seperti yang diinginkan Asyila, dirinya seperti berat untuk melakukan hal itu pada Indira.

Bagaimanapun juga Indira adalah sahabatnya juga. Tetapi melihat kelakuan Indira yang seperti itu rasanya Adelia juga tidak bisa membiarkan perempuan itu berkeliaran bebas.

Adelia masuk kedalam mobilnya dan mengeluarkan ponselnya, Adelia menekan beberapa digit nomor untuk menghubungi seseorang.

"Bawa dia ketempat yang sudah disiapkan. Jangan sentuh dia selagi aku belum memberi perintah." ucap Adelia kepada orang yang disebrang sana entah siapa itu.

***

HALO KAKAK-KAKAK READERS. TOLONG KOREKSI BIKA MASIH ADA KESALAHAN YUP.

AKU MAU TANYA. GIMANA REAKSI KALIAN PAS BACA CERITA INI? KAGET GA SI? KALO AKU SIH ENGGA YA😹

OKAY MAAPKAN AKU LAGI, KARENA PART INI MASIH SEDIKIT. DAN MAAPKAN AKU KARENA NGEGANTUNG YAAA:) GABOLE MARAH YAAA.

OKAY BAYY. SALAMSAYANG:*










DARK WORLD MAFIA (TERBIT✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang