Part 26.

9.7K 337 27
                                    

Allo kaliaannn.
Selamat membaca^^

~••~••~

Keesokan harinya, Adellia dan Asyilla datang ke sekolah dengan dandanan yang sama. Adellia teringat jika dirinya bersekolah lagi itu karena ada sebuah tujuan.

Adellia sempat lengah karena kesenangannya sendiri dan melupakan tujuan utamanya untuk kembali bersekolah.

Mengapa Adellia teringat lagi? Jawabannya karena salah satu anak buahnya yang dulu pernah ia suruh untuk memata-matai si pelaku tiba-tiba memberi Adellia banyak bukti membuat Adellia kembali mengurus masalah ini.

Saat ini, Adellia dan Asyilla sedang menonton rekaman cctv yang dikirim anak buah Adellia. Rekaman cctv itu berisikan si pelaku tengah memperkosa salah satu siswi.

"Nih guru, udah tuir masih aja napsu njirr." celetuk Asyilla jengkel.

"Diem. Gua gak bisa fokus." kesal Adellia.

"Demen amat ngeliatinnya. Sono minta sama Kenzo." satu geplakan mendarat dengan sukses di kepala cantik Asyilla.

"Sekali lagi bacod gua jambak nih rambut!." peringat Adellia.

Asyilla hanya mendengus kesal, lalu ikut melihat rekaman cctv itu. Mereka melihat rekaman itu tanpa ada rasa jijik melainkan dengan rasa muak dan marah.

Tiba-tiba Adellia mempause rekamannya dan mengepalkan tangannya ketika melihat korban terakhir.

"Anjing. Bangsat!." maki Adellia. Asyilla yang tidak melihat rekaman cctv akhirnya hanya bingung.

"Ngapain sih?!."

Adellia tidak menjawab, gadis itu langsung beranjak dari duduknya dan berjalan kearah ruang guru. Ya, posisi mereka saat ini ada di rooftop sekolah.

Sesampainya di depan ruang guru, Adellia langsung masuk dan menemui guru itu.

Adellia menarik kerah kemeja guru itu dan langsung memberikan sebuah bogeman mentah kearah wajahnya. Guru itu yang tidak siap pun langsung terjungkal kebelakang.

Guru itu meringis dan memegangi sudut bibirnya yang sedikit sobek akibat bogeman mentah Adellia. Semua guru yang berada di ruangan itu terkejut dengan kelakuan Adellia.

Pak Tono bangkit, "APA YANG KAMU LAKUKAN HAH?!?." sentak Pak Tono.

"Jangan membentak saya!." desis Adellia yang hanya di dengar Pak Tono.

"Memangnya kamu siapa? Hanya siswi beasiswa saja berani bertingkah!."

Adellia menatap tajam Pak Tono. Adellia tidak suka dengan cara orang ini berbicara. Lihat saja kau! Hidupmu ada ditanganku Tono, batin Adellia.

Adellia menarik kerah kemeja Pak Tono lagi dan mendekatkan bibirnya di telinga Pak Tono.

"Jika kau berani berulah lagi, aku tak segan-segan memotong alat kelaminmu!." bisik Adellia.

Pak Tono mendorong Adellia dan membuat Adellia hampir tersungkur jika saja tidak ada Kenzo yang menahan pinggangnya.

"Bapak jangan kasar sama pacar saya!." peringat Kenzo dengan tatapan dinginnya.

"Heh bocah ingusan, kamu tidak perlu ikut campur sama urusan saya! Pacar kamu yang mulai duluan!." sentak Pak Tono.

Kenzo menggeram dan menarik kerah Pak Tono dan memberikan sebuah bogeman membuat Pak Tono lagi lagi terjungkal.

Adellia menarik baju Kenzo agar berhenti memukul Pak Tono, "Zo udah Zo. Ngapain diladenin sih. Udah."

Kenzo pun berhenti menghajar Pak Tono dan menarik Adellia keluar dari ruang guru dan menuju taman belakang sekolah, tempat yang sering mereka kunjungi untuk bertemu.

DARK WORLD MAFIA (TERBIT✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang